Kamis, 04 Juni 2015

HERBIVORA, KARNIVORA DAN OMNIVORA BESERTA CONTOHNYA

TUGAS IPA
HERBIVORA, KARNIVORA DAN OMNIVORA


IAIN BARU.jpg

OLEH
MUHAMMAD DENI
151.129.158
KELAS VI D

JURUSAN PENDIDIKAN GURU MADRSASAH IBTIDAIYAH ( PGMI )
FAKULTAS ILMU TARBIYAH DAN KEGURUAN ( FITK )
INSTITUT AGAMA ISLAM NEGERI  ( IAIN )
MATARAM
2014/2015
A.    Herbivora
1.      Pengertian
Herbivora dalam istilah Latin yaitu "Herba" yang berarti "tumbuhan rerumputan" dan "Vorare" yang berarti "memakan". Herbivora adalah suatu golongan hewan pemakan tumbuhan saja. Jikalau kita lihat pengertian herbivore dari semua buku pasti jawabannya hewan yang memakan tumbuh-tumbuhan. Jadi sudah jelas bahwa herbivore termasuk hewan yang hanya bisa memakan tumbuh-tumbuhan saja. Contohnya seperti gajah, kelinci, kuda, sapi, kambing.  Kebanyakan hewan herbivore hidup di daerah subur terutama di Indonesia.
Herbivora adalah hewan yang terutama memakan makanan yang berasal dari sumber nabati. Contoh herbivora termasuk vertebrata seperti rusa, koala, dan beberapa jenis burung, serta invertebrata seperti jangkrik dan ulat. Hewan herbivora telah mengembangkan sistem pencernaan yang mampu mencerna sejumlah besar bahan tanaman. Tanaman yang tinggi serat dan pati, yang menyediakan sumber energi utama dalam makanan herbivora. Karena beberapa bagian dari bahan tanaman, seperti selulosa, sulit untuk dicerna, saluran pencernaan herbivora disesuaikan sehingga makanan dapat dicerna dengan baik. Banyak herbivora besar memiliki bakteri simbiotik dalam usus mereka untuk membantu dengan pemecahan selulosa. Herbivora memiliki saluran pencernaan yang panjang dan rumit untuk memungkinkan cukup ruang dan waktu untuk fermentasi mikroba terjadi. Herbivora dapat diklasifikasikan lebih lanjut menjadi frugivora (pemakan buah), granivora (pemakan biji), nektivora (pengumpan nektar), dan folivora (pemakan daun). Berkaitan dengan system pencernaan herbivora akan di bahas dalam materi selanjutnya.
2.      Ciri-ciri
Hanya memiliki gigi geraham saja sebagai alat mencerna makanan. Dalam suatu ekosistem herbivora dikenal sebagai konsumen pertama, karena ia sebagai pemakan produsen (tumbuhan hijau). Susunan gigi hewan herbivora biasanya terdiri atas gigi seri untuk memotong makanan dan gigi geraham untuk mengunyah makanan.
3.      Sistem Pencernaan
Pencernaan adalah rangkaian proses perubahan fisik dan kimia yang dialami bahan makanan selama berada di dalam alat pencernaan. Prosespencernaan makanan pada ternak ruminansia relatif lebih kompleks dibandingkan proses pencernaan pada jenis ternak lainnya. Beberapa species hewan adalah pemakan tumbuh-tumbuhan dan untuk makanannya tergantung keseluruhannya dari tumbuh-tumbuhan. Hewan-hewan tersebut dinamakan herbivora. Tanpa memperhatikan kebiasaan makannya, semua hewan tergantung dari tumbuh-tumbuhan (secara langsung atau tidak langsung) untuk sumber makanannya. Lebih dari pada itu dapatlah kita katakan bahwa semua kehidupan hewan tergantung secara tidak langsung dari matahari dan makanannya, karena melalui pengaruh sinar matahari dan hijau daun tumbuh-tumbuhan mengubah unsur-unsur dari udara dan tanah ke dalam zat-zat makanan yang nantinya dapat digunakan sebagai makanannya. Jadi dengan tidak adanya energi dari matahari tidak akan ada makanan untuk tumbuh-tumbuhan dan manusia.
Sekumpulan hewan pemakan tumbuhan (herbivora) yang mencerna makanannya dalam dua langkah, pertama dengan menelan bahan mentah, kemudian mengeluarkan makanan yang sudah setengah dicerna dan mengunyahnya lagi. Lambung hewan-hewan ini tidak hanya memiliki satu ruang (monogastrik) tetapi lebih dari satu ruang (poligastrik, harafiah: berperut banyak). Hewan yang memamah biak secara teknis dalam ilmu peternakan serta zoologi dikenal sebagai ruminansia. Hewan-hewan ini mendapat keuntungan karena pencernaannya menjadi sangat efisien dalam menyerap nutrisi yang terkandung dalam makanan, dengan dibantu mikroorganisme di dalam perut-perut pencernanya. Semua hewan yang termasuk subordo Ruminantia memamah biak,seperti sapi, kerbau, kambing, domba, jerapah, bison, rusa, kancil,. Ruminansia yang bukan tergolong subordo Ruminantia misalnya unta dan lama. Kuda, walaupun bukan poligastrik, memiliki modifikasi pencernaan yang efisien pula.
Hewan tidak menggunakan semua zat-zat makanan tumbuh-tumbuhan bagi berbagai proses tumbuh tepat seperti yang diperolehnya dari tumbuh-tumbuhan. Sebagian besar zat-zat makanan kompleks perlu dirombak (dicerna) menjadi senyawa-senyawa yang lebih sederhana sebelum zat-zat makanan tersebut dapat diserap dan digunakan. Spesies hewan yang berbeda-beda mempunyai saluran pencernaan yang disesuaikan terhadap penggunaan jenis makanan paling efisien yang mereka makan. Jadi herbivora berbeda dengan karnivora dan omnivora dalam anatomi dan fisiologi sistem pencernaan.
Perbedaan anatomis dan perbedaan kapasitas dalam sistem pencernaan di antara spesies adalah lebih nyata secara fisis dari pada secara gizi karena makanan dalam saluran pencernaan boleh dikatakan masih tetap diluar tubuh. Dalam proses pencernaan, zat-zat makanan masuk tubuh dengan cara penyerapan melalui dinding saluran pencernaan. Proses metabolik yang kemudian menggunakan zat-zat makanan yang diserap, kenyataannya adalah sama bagi semua spesies.
Saluran pencernaan terbentang dari bibir sampai dengan anus. Bagian-bagian utamanya terdiri dari mulut, oesophagus, gastrium (rumen, reticulum, omasum, abomasums), small intestinum, large intestinum, rektum dan anus. Panjang dan rumitnya saluran pencernaan tersebut sangat bervariasi diantara spesies. Pada herbivora adalah lebih panjang dan lebih rumit. Pada beberapa herbivora (kuda dan kelinci) lambungnya relatif sederhana dan dapat disamakan dengan lambung karnivora sedangkan usus besarnya, terutama sekum lebih luas dan rumit dari yang dipunyai karnivora. Sebaliknya pada herbivora lain (sapi, kambing, domba), lambungnya (sistem berlambung majemuk) adalah besar dan rumit, sedangkan usus besarnya panjang akan tetapi kurang berfungsi.
Contoh hewan herbivore (Kuda)
·        rongga mulut
·        Oesophagus
·        Ventrikulus
·        usus halus
·        usus besar
·        Anus
B.     Karnivora
1.      pengertian
Karnivora adalah suatu golongan hewan pemakan daging yang merupakan suatu  ordo atau bangsa Mamalia dan bagian dari komponen konsumen ekosistem. Hewan pemakan daging (karnivor) merupakan hewan yang mencari makan dengan cara berburu hewan lain. Hewan karnivor biasanya memiliki senjata, senjata itu dapat berupa gigi-gigi yang tajam, selain itu hewan karnivor biasanya memiliki cakar yang tajam.  Hewan yang termasuk kedalam jenis karnivor diantaranya yaitu : singa, macan, kucing, anjing, burung gagak, burung hantu, hiu. Jadi sudah jelas bahwa hewan karnivora hanya bisa memakan daging. Atau bias kita sebut juga hewan yang bias memakan hewan lain, seperti sudah di jelaskan diatas. Hewan karnivora sangat suka dengan hewan herbivore karna tanpa herbivore hewan karnivora akan cepat mengalami kepunahan. Hewan karnivora juga sangat di takuti oleh manusia karna karnivora termasuk hewan yang buas.
2.      cirri-ciri
Memiliki gigi taring (canini) yang kuat untuk digunakan mengoyak daging atau ikan, mencakup golongan anjing, kucing, dan harimau. Susunan gigi hewan karnivora terdiri dari gigi taring panjang dan runcing yang berguna untuk memotong makanannya.
3.      Sistem Pencernaan
Hewan karnivora memiliki tingkat keasaman lambung yang lebih tinggi. Hal ini untuk memungkinkan pencernaan protein hewani lebih cepat. Dan, keasaman yang tinggi membunuh bakteri penyebab penyakit yang banyak terdapat pada daging bangkai yang membusuk. Hewan karnivora tidak membutuhkan enzim-enzim ini karena mereka langsung menelan makanannya yang selanjutnya dicerna di lambung. Hewan karnivora memiliki panjang usus kecil yang relatif pendek, rata-rata hanya tiga sampai enam kali panjang tubuhnya. Hal ini mengakibatkan daging yang mereka makan dapat segera dikeluarkan dari usus dalam waktu yang relatif cepat, sehingga daging tidak sempat membusuk di dalam usus.
Contoh hewan karnivora
Karnivora (anjing)
·         Mulut
·         Oesophagus
·         Ventrikulus
·         Intestinum tenue
·         Caecum
·         Intestinum crassum
·         Anus
C.    Omnivora
1.      Pengertian
Omnivora dalam bahasa Latin "Omnis" yang berarti "segala" dan "Vorare" yang berarti "segala". Jadi  omnivora adalah suatu golongan hewan pemakan tumbuhan dan hewan atau disebut juga hewan pemakan segalanya. Namun bias disebut juga gabungan antara hewan herbivore dan hewan karnivora. Meskipun omnivora adalah istilah Latin secara harfiah berarti “pemakan segalanya”, omnivora tidak bisa makan segala sesuatu yang hewan lain makan. Omnivora hanya bisa makan hal-hal yang cukup mudah untuk didapat dengan gizi yang cukup. Sebagai contoh, sebagian besar omnivora tidak bisa hidup dengan penggembalaan, mereka juga tidak bisa makan beberapa hewan yang sulit-dikupas atau hewan besar hasil berburu atau mangsa cepat.
2.      Cirri-ciri
susunan giginya memiliki tiga macam, yaitu; ada gigi geraham untuk mengunyah makanan, gigi taring untuk mengoyak makanan, dan gigi seri untuk memotong makanan, contoh omnivora misalnya; manusia. Jadi hewan omnivore memiliki gigi yang lengkap dari hewan herbivore dan hewan karnivora.
3.      Sistem Pencernaan
Anatomi pencernaan omnivora menunjukkan karakteristik perbedaan yang signifikan baik dari herbivora dan karnivora. Mekanisme yang hadir untuk mencerna baik tanaman dan hewan, terutama dengan enzim protease untuk mencerna protein. Mereka telah mengembangkan dengan baik taring pada rongga mulut mereka untuk merobek daging dalam makanan. Biasanya, usus herbivora lebih panjang dari karnivora, tapi omnivora memiliki usus yang panjang dibanding kedua jenis pola makan.
Contoh hewan omnivore Babi
·Rongga mulut
·Oesofagus
·Ventrikulus
·Intestinum tenue
terdiri dari duodenum, jejunum, dan ileum. Memiliki panjang sekitar 15-20 meter.
·Sekum
Memiliki sekum relative pendek dengan volume sekitar 1,5 liter.
·Intestinum crassum
memiliki panjang sekitar 4-5 meter, memiliki colon ascending yang berbentuk melingkar. Colon transversal pendek dan descending yang lurus ke belakang dan berlanjut ke rektum
·Rectum
Pancreas pada babi pancreas tidak menempel duodenum, serta bermuara sendiri pada duodenum pada papilla minor.

Daftar Pustaka

semuanya di unduh pada tangal 23 Mei 2015 pukul 22.30 wita

Tidak ada komentar:

Posting Komentar