Kamis, 04 Juni 2015

PENGERTIAN KEPRIBADIAN

                                        KATA PENGANTAR
ÉOó¡Î0 «!$# Ç`»uH÷q§9$# ÉOŠÏm§9$#
Puji dan syukur kami panjatkan kepada Allah SWT yang telah memberikan kami segala macam nikmat diantaranya:nikmat iman,islam,kesehatan dan kesempatan sehingga makalah ini bisa terlaksana tepat pada waktunya.

Sholawat serta salam tak lupa pula kami panjatkan kepada keharibaan junjungan alam Nabi besar kita Muhammmad SAW. karena berkat perjuangan beliau kita dapat menghirup kebenarannya hingga saat ini.
Kami sadar bahwa makah  ini jauh dari kesempurnaan.Oleh karna itu,kami berharap kepada semua pihak untuk memberikan kritik dan saran yang bersifat membangun agar pembuatan karya ilmiah selanjutnya bisa menjadi lebih baik.Terima kasih.




















Daftar Isi
Halaman judul......................................................................................................... i
Kata pengantar........................................................................................................ ii
Daftar isi.................................................................................................................. iii
BAB I
PENDAHULUAN.................................................................................................. 1
A.      Latar belakang.................................................................................................. 1
B.       Rumusan masalah............................................................................................. 2
C.       Tujuan penulisan makalah................................................................................. 2
BAB II
PEMBAHASAN..............................................................................................
A.    PENGERTIAN KEPRIBADIAN
B.     FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI KEPRIBADIAAN
C.     TIPE-TIPE KEPRIBADIAN
D.    HUBUNGAN KEPRIBADIAN DENGAN TINGKAH LAKU
BAB III
A.      Penutup ............................................................................................................
B.       Kritik dan Saran...............................................................................................
Daftar pustaka













BAB I
PENDAHULUAN
A.    Latar Belakang
Dari perkembangan individu yang berada dalam sekeliling maupun dalam  lingkungan sekitar kita,masih banyak yang belum kita ketahui bagaimana perkembangan individu dan tanpa kita sadari  pula bahwa perkembangan individu tersebut semakin berkembang, namun kita tidak mengetahui apa yang menjadi faktor-faktor dari perkembangan tersebut. Maka dengan adanya makalah ini dapat sedikit kita ketahui bahwa apa saja yang menjadi faktor perkembngan individu tersebut baik menurut psikologi maupun secara umum.

B.     Rumusan masalah
1.      apa pengertian  kepribadian?
2.      Faktor apa  yang memengaruhi perkembangan individu itu sendiri?
3.      Apa saja tipe-tipe kepribadian ?
4.      Bagaimana hubungan kepribadian dengan tingkah laku? 

C.     Tujuan
1.      Mengetahui definisi kepribadian
2.      Mengetahui faktor-faktor yang mempengaruhinya
3.      Mengetahui apa yang menjadi tipe-tipe kepripribadian
4.      Mengetahui hubungan kepribadian dengan tingkah laku












BAB II
PEMBAHASAN

A.    Pengertian Kepribadian
1.      Pengertian Secara Etimologi
Kepribadian adalah :
a.       Perwujudan Lahiriah {bukan keadaan pribadi yang sebenarnya }
b.      Watak atau drama yang diperankan dalam drama
c.       Sifat-sifat khusus yang dimiliki oleh seseorang
d.      Warga negara yang bebas                                                        
Dalam pengertian bahasa latin klasik,personality { kepribadian } berarti wakil yang mewakili  kelompok atau lembaga.
Istilah-istilah lain yang dikenal dalam pengertian kepribadian adalah :
a.       Mentality yaitu situasi mental yang dihubungkan dengan kegiatan mental atau intelektual.
b.      Personality menurut Wibters Dictionary
·         The totalitiy of personalitiyo’s characteristik
·         An integretid group of constitution of trends behavior tendencies atc.
c.       Individualitiy adalah sifat khas seseorang yang menyebabkan seseorang mempunyai sifat yang berbeda dari orang lain.
d.      Identity yaitu sifat kedirian  sebagai suatu kesatuan dari sifat-sifat mempertahankan  dirinya terhadap sesuatu dari luar.


2.      Pengertian secara Psikologi
Berdasarkan pengertian dari kata-kata tersebut,beberapa ahli mengemukakan  definisi kepibadian sebagai berikut :
a.       Allport
Kepribadian dapat dibatasi sebagai cara bereaksi yang khas dari seseorang individu terhadap perangsang sosial  dan kualitas penyesuaian diri yang  dilakukannya  terhadap segi sosial dari lingkungannya.
b.      Mark A.Way
Kepribadian adalah  sesuatu yang memungkinkan seseorang berbuat efektif atau memungkinkan seseorang mempunyai pengaruh terhadap orang lain atau disebut sebagai nilai perangsang sosial seseorang.
c.       Woodworth
Kepribadian adalah kualitas dari seluruh tingkah laku seseorang.
d.      Morrison 
Kepribadian adalah  keseluruhan dari apa yang  dicapai seseorang  individu  dengan jalan menampilkan hasil-hasil kultural dari evolusi sosial.
e.       Hartman
Kepribadian adalah  susunan yang terintegrasikan dari ciri-ciri umum seseorang individu sebagaimana dinyatakan dalam corak khas yang yang tegas yang diperlihatkannya kepada orang lain.
f.       C.H.Judd
Kepribadian adalah hasil lengkap serta merupakan suatu keseluruhan dari proses perkembangan yang telah dilalui individu.
Dari seluruh definisi yang telah dikemukakan diatas,dapat disimpulkan bahwa kepribadian adalah suatu totalitas pshikhophisis yang kompleks dari individu,sehingga nampak didalam tingkah lakunya  yang unik dengan mempunyai  ciri-ciri sebagai  berikut:
1.      Kepribadian adalah istilah untuk menyebutkan tingkah laku seseorang secara terintegrasikan dan bukan hanya beberapa aspek saja dari keseluruhan itu.
2.      Kata kepribadian menyatakan pengertian tertentu saja yang ada  pada pikiran orang lain dan isi pikiran itu ditentukan  oleh nilai perangsang sosial seseorang.
3.      Kepribadian tidak menyatakan sesuatu yang bersifat statis,seperti bentuk badan atau  ras tetapi menyertakan keseluruhan dan kesatuan serta tingkah laku seseorang.
4.      Kepribadian tidak berkembang secara pasif saja,setiap  orang mempergunakan kapasitasnya  secara aktif untuk menyesuaikan  diri kepada lingkungan sosial.


B.     Faktor-faktor yang Mempengaruhi Kepribadian
Para ahli berbeda pendapat tentang faktor-faktor yang mempengaruhi kepribadian seseorang.Karena sudut pandang dan pendekatan mereka terhadap ekstensinya yang berbeda.
1.      Aliran Navitisme
Navitisme adalah  sebuah doktrin filosofi  yang berpengaruh terhadap aliran pemikiran psikologi.Aliran ini menitik beratkan pandangannya pada peranan  sifst bawaan,keturunan dan kepekaan sebagai penentu perkembangan pribadi manusia ditentukan oleh pembawaannya dari lahir.Aliran ini memandang bahwa hereditas sebagai penentu tingkah laku.
Asumsi yang mendasari aliran ini adalah bahwa pada diri anak dan orang dewasa banyak kesamaan baik fisik maupun psikis.Setiap manusia memiliki gen yang menurunkan sifst-sifat.Namun gen yang ditemukan bisa langsung dari orang tua tetapii sifat juga ada ditemukan dari nenek moyang.Sehingga mungkin saja si anak memiliki sifat atau kepribadian yang tidak ditemukan pada kedua orangtuanya.
Dalam keadaan sehari-hari sering dilihat orang-orang yang hidup dengan bakatnya yang dibawa sejak lahir, yang memang sulit sekali dihilangkan dengan pengaruh apapun juga.
2.      Aliran Empirisme
Aliran ini menitik beratkan pandangan pada peranan lingkungan sebagai penentu perkembangan tingkah laku atau kepribadian seseorang dan psikologi lingkungan.
Asumsi psikologi yang mendasari aliran ini adalah bahwa manusia lahir dalam keadaan netral tidak memiliki pembawaan apapun.Ia bagaikan kertas putih.ini menekankan arti pentingnya pengalaman,lingkungan dan pendidikan.lingkungan yang mempengaruhi kepribadian atau tingkahlakuterdiri atas 5 aspek yaitu:georrafis,historis,sosiologis,kultural,dan psikologis.Aliran empiris dikenal sebagai aliran yang optimistik dan positivistik karena anggapannya bahwa suatu tingkah laku atau kepribadian menjadi lebih baik apabila dirangsang oleh usaha-usaha nyata.
Didalam kehidupan sehari-hari juga dapat terlihat kebenaran teori tersebut.Misalnya,anak yang waktu kecil belum bisa apa-apa,namun setelah bersekolah anak dapat mengetahui apa yang diajarkan oleh guru.Anak dapat membaca,menulis,menggambar,berhitung dan sebagainya.Yang semuanya merupakan pengaruh dari luar.
3.      Aliran Konvergensi
Aliran ini merupakan gabungan antara aliran empirisme dengan aliran navitisme.Aliran ini adalah interaksi antara faktor hereditas dan faktor lingkungan dalam proses perkembangan kepribadian atau tingkahlaku seseorang.Dalam aliran ini hereditas tidak akan berkembang secara wajar apabila tidak diberi rangsangan dari luar.Sebaliknya ransangan lingkungan tidak akan membina perkembangan kepribadian atau tingkah laku yang ideal tanpa didasari oleh faktor hereditas.Para penganut aliran ini berkeyakinan bahwa faktor pembawaan atau lingkungan memiliki andil yang sama besar dalam menentukan kepribadian seseorang.
Dalam kehidupan sehari-hari terlihat misalnya,seorang anak yang berbakat melukis dia akan selalu menunjukkan bakatnya disetiap saat.Demikian juga anak yang berbakat lainnya.Sekalipun misalnya mendapat rintangan dari luar.Sebaliknya jika anak tersebut tidak berbakat tehnik,sekalipun diajarkan kepadanya pengetahuan tentang tehnik sampai keperguruan tinggi,ia tidak akan tertarik dan tidak akan mendalaminya sehingga hasil kerjanyapun tidk akan memuaskan.
Ketiga aliran tersebut hanya berorientasi pada pola pikir antroposentrik artinya,perkembangan kepribadian manusia seakan hanya dipengaruhi oleh faktor manusiawi saja.Padahal dalam psikolog islam manusia memiliki seperangkat potensi,disposisi dan karakter yang unik.Potensi itu paling tidak mencakup keimanan,keislaman,kepatuhan dan sebagainya.Semua potensi yang ada bukan hanya diturunkan dari orang tua melainkan dari Allah SWT juga.Proses pemberian potensi itu dilakukan melalui struktur ruhani.Jadi secara potensial kondisi kejiwaan manusia tidak netral seperti kertas kosong.
Paham atau aliran tersebut sebenarnyatidak perlu dipertentangkan melainkan perlu dikonvergensikan.Karena masing-masing memiliki kelebihandan kekurangan sendiri.
Kelebihan paham dan aliran yang satu dapat menutupi kekurangan dari paham yang lain.Begitu juga sebaliknya kekurangan paham yang satu dapat ditutupi oleh kelebihan paham yang lain.
 


C.    Tipe-tipe kepribadian
Secara garis besarnya pembagian tipe kepribadian manusia ditinjau dari berbagai aspek  antara lain:
1.      Aspek biologis
Aspek biologis yang mempengaruhi tipe kepribadian seseorang ini didasarkan atas konstitusi  tubuh dan bentuk tubuh yang dimiliki seseorang,tokoh-tokoh yang mengemukakan teorinya berdasarkan aspek biologis ini antara lain:
a)      Hippocrates dan Galenus
Mereka berpendapat bahwa  yang mempengaruhi tipe kepribadian seseorang adalah jenis cairan tubuh yang paling dominan, yaitu
1.      Tipe Choleris
Tipe ini disebabkan sairan empedu kuning yang dominan dalam tubuhnya. Sifatnya, agak emosi,mudah marah,mudah tersinggung.
2.      Tipe Melancholis
Tipe ini disebabkan cairan empedu hitam dominandalam tubuhnya . sifatnya agak tertutup,mudah sedih,rendah diri,sering putus asa.
3.      Tipe Plegmatis
Tipe dipengaruhi oleh cairan lendir yang dominan. Sifat yang dimilikinya agak statis: agak lamban,apatais, pasif, pemalas.
4.      Tipe Sanguinis
Tipe ini dipengaruhi oleh cairan merah yang dominan. Sifat yang dimulikinya agak aktif,cekatan,periang,mudah bergaul.
b)      Kretchcmer
Dalam pembagian tipe wataknya,i a mendasarkan pada  bentuk tubuh seseroang, yaitu:
1.      Tpe Astenis atau liptosotne, yaitu tipe orang yang memiliki tubuh tuinggi, kurus, dada sempit dan lengan kecil. Sifat-sifat yang dimiliki antara lain: sulit bergaul, tidak banyak kawan dan egoistis.
2.      Tipe psikis yaitu orang yang memiliki bentuk tubuh yang gemukk bulat. Sifat-sifat yang dimilki antara lain: perlang, mudah bergaul, dan suka humor.
3.      Tipe atletis yaitu orang yang memiliki bentuk tubuh atlit tingggi, kekar dan berotot ,sifat-sifat yang dimiliki antara lain: mudah menyesuaikan diri, berpendirian teguh dan pemberani.
4.      Tipe displastisis yaitu tipe manusia yang memiliki bentuk tubuh campuran.  Sifat yang dimiliki tipe ini adalah sifat yang mudah terombang-ambing oleh situasi sekeliling. Oleh karenaitu, diistilahkan oleh Kretchmer tipe ini adalah tipe orang yang  tak menyesuikan ciri kepribadian yang mantap 
c)      Sheldon
Membagi tipe kepribadian berdasarkan  dominasi lapisan yang berada dalam tubuh seseorang. Berdasarkan aspek ini ia membagi  tipe kepribadian menjadi:
1.      Tipe Ektomorph yaitu tipe orang orang yang berbadan kurus tinggi, karena lapisan badan bagian luar yang dominan, sifatnya antara lain: suka menyendiri,dan kurang bergaul dengan masyarakat.
2.      Tipe Mesomorph yaitu tipe orang yang berbadan sedang dikarenekan lapisan tengah yang dominan. Sifat yang dimiliki tpe ini antara lain: giat bekerja dan mampu mengatasi sifat agresif.
3.      Tipe Endomorph yaitu tipe orang yang memiliki bentuk badan gemuk, bulat dan anggota badan yang pendek karena lapidan dalam tubuhnya yang dominan. Sifat yang dimiliki oleh tipe ini antara lain:  kurang cerdas, senang makan, suka dengan kemudahan yang tiak banyak membawa risiko dalam kehidupan.
2.      Aspek sosiologis
Pembagian ini didasarkan  kepada pandangan hidup dan kualitas sosial seseorang. Yang mengemukakan teorinya berdasarkan aspek sosiologis ini antara lain:
a.       Edward Spranger
Ia berpendapat bahwa kepribadian seseorang ditentukan oleh pandangan pandangan hidup mana yang dipilihnya. Berdasarkan hal itu,ia membagi tipe kepribadian menjadi:
1.      Tipe teoritis, orang yang perhatiannya selalu diarahkan kepada masalah teori dan nilai-nilai: ingin tahu,meneliti dan mengemukakan pendapat,.
2.      Tipe Ekonomis, yaitu orang yang perhatiannya tertuju kepada manfaat segala sesuatu berdasarkan faedah yang dapat mendatangkan untung rugi. 
3.      Tipe Esthetis yaitu orang yang perhatiannya tertuju kepada masalah-masalah keindahan.
4.      Tipe sosial yaitu orang yang perhatiannya tertuju ke arh kepentingan-kemasyarakatan dan pergaulan.
5.      Tipe Politis yaitu orang yang perhatianya tertuju kepada kepentingan dan kepentingan organisasi.
6.      Tipe Religius yaitu tipe orang yang taat kepada ajaran agama, senang dengan masalah-masalah ke-Tuhanan dan keyakinan agama.
b.      Muray
Membagi kepribadian menjadi:
1.      Tipe teoritis yaitu orang yang menyenangi ilmu pengetahuan berpikir logis dan rasional.
2.      Tipe Humanis yaitu tipe orang yang memiliki sifat kemanusiaan yang mendalam.
3.      Tipe sensasionis yaitu tipe orang yang suka sensasi dan berkenalan.
4.      Tipe Praktis, yaitu tipe orang yang  giat bekerja dan mengadakan praktik.
c.       Fritz Kunkel
Membagi tipe kepribadian menjadi:
1.      Tipe Sachelichkeit, yaitu tipe orang yang banyak menarauh terhadap masyarakat.
2.      Tipe Ichhaftigreit  yaitu tipe orang yang lebih banyak menaruh perhatian terhadap kepentingan diri sendiri.
       Menurut  F. Kunkel antara Sachlichkeit dan Ichhaftifkeit berbanding terbalik . jika seseorang memiliki Sachlichkeit yang besar,maka Ichhftigkeinya menjadi kecil dan sebaliknya.
3.      Aspek Psikologi
a.       Dalam pembagian tipe kepribadian berdasarkan psikologis Prof. Heyman mengemukakan bahwa dalam diri manusia terdapat tiga unsur:
1.      Emosionalisme yaitu unsur yang memiliki sifat yang didominasi  oleh emosi yang positif,sifat yang umumnya ialah: kurang respek terhadap orang lain,perkataan berapi-api, tegas, ingin menguasai,  bercita-cita yang dinamis,pemurung suka berlebih-lebihan.
2.      Aktivitas, yaitu sifat yang dikuasai oleh aktivitas gerakan,sifat umum yang tampak ialah: lincah, praktis, berpandangan luas,ulet, priang, dan selalu melindungi kepentinagan orang lemah.
3.      Fungsi Sekunder (proses pengiring)yaitu sifat yang didominasi oleh kerntanan perasaan, sifat umum yang tampak ialah; watak tertutup, hemat,tanang dan dapat dipercaya.
Selanjutnya, dalam pembagian tipe kepribadian Heyman menggunakan rumus dengan simbol huruf A(aktivitas) E (emosionalitas) dan S (proses pengiring). Jika terdapat tanda positif berarti fungsi tersebut dominan dan tanda negatif menunjukkan tidak adanya dominasi fungsi dimaksud. Tipe yang digunakan adalah:
1.      Tipe Gepassioner atau berpassi  ( +  A ,+ E, + S ). Sifat serba istimewa, disegani dan berbakat menjadi pemimpin.
2.      Tipe Sentimentil  ( + E,- A, + S). Sifatnya bnayak cita-cita tetapi tidak kemaun melakukannya,
3.      Tipe Choleris (+ E, + A,- S). Sifatnya banyak usaha tetapi tidak dapat menyimpan.
4.      Tipe Nerveous ( + E, -A,-S). Sifatnya gugup,pemalas dan singkat pemikiran
5.      Tipe Plegmatis (- E, + A,- + S). Sifatnya kurang belas kasihan antar sesama.
6.      Tipe Apatis (-E,+ A + S). Sifatnya, acuh tak acuh terhadap semua masalah
7.      Tipe Sanguinis (- E, + A,- S). Sifatnya suka berbuat tetapi tanpa rencana dan tanpa berpikir panjang.
8.      Tipe Amorph (-E, -A, -S) sifatnya tidak mau tahu terhadap semua masalah.
b.      Selanjutnya Carl gustav  yang membagi manusia menjadi dua pokok:
1.      Tipe Extrovert  yaitu orang yang terbuka dan banyak berhubungan dengan kehidupan  nyata.
2.      Tipe Introvet, yaitu orang yang tertutup dan cendrung kepada berpikir  dan merenung.
             Dari pembagian ini kemudian yang memperluas pembagian tersebut menjadi masing-masing 4 tipe berdasarkan 4 fungsi pokok yang mempengaruhi kehidupan mental seseorang berpikir,perasaan, pengindraan dan institusi.
Dengan demikian setiap tipe extrovert maupun tipe introvert masing-masing memiliki tipe perasaan,pikiran,pengindraan dan institusi, sehingga tipe kepribasian manusia terbagi atas:
1.      Tipe pemikiran terbuka
2.      Tipe perasaan terbuka
3.      Tipe pengindaran terbuka
4.      Tipe institusi terbuka
5.      Tipe pemikiran tertutup
6.      Perasaan tertutup
7.      Tipe pengindraan tertutup
8.      Tipe institusi tertutup

Masih banyak lagi pembagian tipe kepribadian yang dikemukakan oleh para imu jiwa berdasarkan sudut pandangnya masing-masing,namun sebagai bahan perbandingan dan penerus titik temu ke dalam bidang pembahsan imu jiwa cukuplah kiranya apa yang telah dikutip di atas.

D.    Hubungan Kepribadian Dengan Tingkah Laku Keagamaan
1.      Struktur Kepribadian
a.       Sigmund Freud 
Merumuskan sistem kepribadian menjadi tiga sistem
1.      Id ( Das Es)
Sebagai suatu sistem id mempunyai fungsi menunaikan prinsip kehhidupan asli manusia berupa penyluran doronagan naluriah. Dengan kata lain Id mengemban prinsip kesenangan, yang tujuannya untuk membebaskan manusia dari ketegangan dorongan naluri dasar : makan,minum,seks dan sebagainya. 
2.      Ego (das es)
Merupakan sistem yang berfungsi menyalurkan dorongan id ke-keadaan semula. Segala bentuk dorongan naluri dasar yang berasal dari id hanya dapat di realisasikan dalam bentuk nyata melalui bantuan ego. Ego juga mengandung prinsip kesadaran.


3.      Super Ego (Das uber ich)
Tujuan super ego adalah membawa individu kearah kesempurnaan sesuai dengan pertimbangan keadilan dan moral. Ia merupakan kode modal seseorang dan berpungsi sebagai pengawas tindakan yang di lakukan oleh ego. Jika tindakan itu sesuai dengan pertimbangan moral dan keadilan, maka ego mendapatkan ganjaran berupa rasa puas atau senang. Sebaliknya jika bertentangan, maka ego menerima hukuman berupa rasa gelisah dan cemas. Super ego mempunyai dua anak sistem, yaitu ego ideal dan hati nurani
b.      Sukamto M.M
Menurutnya kepribadian terdiri dari empat sistem atau aspek yaitu
1.      Qold (angan – angan kehatian )
Adalah hati yang menurut istilah kata artinya sesuatu yang berbolak balik atau sesuatu yang lebih, berasal dari kata Qalaba yang artinya membolak balikkan. Qold bisa di aytikan hati sebagai daging sekepal( biologis), dan bisa juga berarti kehatian ( Nafsiologis). Ada sebuah hdis Nabi riwayat Bukhari muslim yang artinya “ ketahuilah bahwa di dalam tubuh ada sekepal daging. Kalau daging itu baik, baiklah seluruh tubuh. Kalau  daging itu rusak, rusaklah seluruh tubuh. Itulah Qold”. Secara nafsiologis Qold disini dapat di artikan sebagai radar kehidupan. Qold adalah reservoir energi nafsiah yang menggerakkan ego dan fuat. Diliatdari beberapa segi ada kecendrungan bahwa teori Freud tentang id miirip dengan karakter hati yang tidak berisi iman, yaitu Qold yang selalu menuntut kepuasan dan menganut prinsip kesenangan. Ia menghendakai agar segala sesuatu segera dii penuhinya atau di laksanakan. Kalau satu segi sudah terpenuhi, ia menuntut lagi yang lain, dan  begitu seterusnya.ia menjadi anak manja dari kepribadian    
2.      Fuad ( perasaan/ hati nurani/
Adalah perasaan yang terdalam dari hati yang sering di sebut denan hati nurani dan berpungsi sebagai penyimpan daya ingatan. Ia sangat sensitif terhadap gerak atau dorongan hati, dan merasakan akibatnya. Kalau hati kufur,fuadpun kufur dan menderita, kalau hati tersentuh oleh siksan batin, fuad terasa terasa terbakar. Kalau hati tenang, fuadpun tentram dan senang. Kelebihan fuad dibandingkan dengan hati ialah, bahwa fuad`dalam kondisi yang bagaimanapun tidak akan bisa dusta. Ia tidak bisa menghianati kesaksian terhadap apa yang di pantulkan oleh hati dan apa yang di perbuat oleh ego. Berbagai rasa yang di alami oleh fuad ditutur oleh Al Quran sebagai berikut :
a.       Fuad bisa tergoncang gelisah ( QS Al QASHASH : 10)
Dan fuad ibu musa menjadi bingung (kosong). Hampir saja ia membukakan rahasia (musa). Jika aku tidak meneguhkan hatinya, sehingga ia menjadi orang yang beriman.
b.      Dengan di wahyukannya Al Quran kepada Nabi, fuad Nabi menjadi teguh.(QS AL FURQON : 32)
Dan orang- orang kafir bertanya :’’ mengapa al Quran tidak di turunkan kepadanya dengan sekaligus ? “ demikian lah, karena dengannya hendak meneguhkan fuadmu, dan aku bacakan itu dengan tertib ( sebaik-baik).
c.       Fuad tidak bisa berdusta (QS. AN-NAJM :11)
Fuad tidak berdusta tentang apa yang dilihatnya.
3.      Ego
Aspek ini timbul kara kebutuhan organisme untuk berhubungan sacara baik dengan dunia kenyataan. Ego adalah derivat dari Qald dan bukan untuk merintanginya. Kalau  Qald hanya mengenal dunia sesuatu yang subyektif  dan objek (dunia realitas). Didalam realitasnya ego berpegang pada prinsip kenyataan. Tujuan prinsip kenyataan ini adalah mencari objek yang tepat untuk mereduksikan ketegangannya yang timbul dalam organisme. Untuk mengutahui , apakah rencana itu berhasil atau tidak.
4.      Tingkah laku
Tingkah laku di tentukan oleh keseluruhan  pengalaman yang di sadari oleh pribadi .kesadara merupakan  sebab dari tingkah laku.artinya, bahwa apa yang di pikir dan di rasakan oleh individu itu menetukan apa yang  akan di kerjakan. Adanya nilai yang dominan mewarnai seluruh kepribadian seseorang dan ikut serta menetukan tingkah  lakunya.masalah normal dan abnormal tentang tingkah laku, dalam nafsiologi ditentukan ole nilai dan moral yang sifatnya universal. Orang yang di sebut normal adalah orang yang seoptimal mungkin melaksanakan iman dan amal saleh di segala tempat. Kebalikan dari ketentuan itu adalah  abnormal, yaitu sifat-sifat zalim,fasik, syirik, kufur, nifak, dan sejenisitu.
2.      Dinamika kepribadian
Selain tipe dan struktur , kepribadian juga memiliki dinamika yang unsur nya secara aktif ikut mempengaruhi aktivitas sesorang. Unsur-unsur tersebut adalah :
a.       Energi rohaniyah  yang berfungsi sebagai pengatur aktivitas rohaniyah seperti berfikir, mengingat, mengamati, dan sebagainya.
b.      Naliri yang berpungsi sebagai pengatur kebutuhan primer seperti makana, minum dan seks. Ssumber naluri adalah kebutuhan jasmani ah dan gerak hati. Berbeda dengan energi rohaniah, maka naluri mempunyai sumber (pendorong), maksud dan tujuan.
c.       Ego yang berpungsi untuk meredakan ketegangan dalam diri dengan cara melakukan aktivitas penyeseuaian  dorongan –dorongan yang ada dengan kenyataan obyektif ( realitas ). Ego memiliki kesadaran untuk menyelaraskan dorongan yang baik dan buruk  hingga tidak terjadi kegelisahan atau ketegangan batin.
d.      Super ego  yang berfungsi sebagai pemberi ganjaran batin baik berupa penghargaan ( rasa puas, senang, berhasil) maupun berupa hukuman ( rasa bersalah,berdosa, menyesal) penghargaan bati di perankan oleh ego-ideal, sedangkan hukuman batin dilakukan ole hati nurani .       
Dalam kaitannya dengan tingkah laku keagamaan, maka dalam kepribadian manusia sebenarnya telah di atur semacam sistem kerja untuk batinnya. dalam konteks ini, Erich fromm juga menilai bahwa kepribadian terdiri dari watak dan karakter. Watak termasuk unsur yang tetap (tidak berubah) sedangkan karakter terbentuk dari pengaruh luar . karaktter terbentuk dari asimilasi dan sosialisasi . asaimilasi menyangkut  hubungan manusia dengan lingkungan, sedangkan sosialisasi menyangkut hubungan antara manusia. Kedua unsur inilah yang membentuk karakter.
Mengacu kepada pendapat Erich Fromm ini, terlihat bahwa hubungan kepribadian dengan nilai-nilai moral keagamaan . mereka yang hidup di lingkungan keluarga yang taat dan selalu berhubungan dengan benda-benda keagamaan serta dengan orang -orang yang taat beragama, bagaimanapun juga akan memberi pengaruh dalam pembentukan karakternyan.sebaliknya mereka yang asing dengan lingkungan yang seperti itu tentu akan sulit untuk mengenal nilai-nilai keagamaan. Baik melalui benda-benda keagamaan seperti rumah-rumah abadah, perangkat ibadah dan sebagainya, ataupun tindakan keagamaan seperti upacara keagamaan dan lain sebagainya.
Dalam konteks ini, terlihat bagaimana pentingnya pendidikan agama yang di berikan kepada anak yang di berikan diusia dini dalam upaya mengisi nilai-nilai agama  agar karakternya terbentuk oleh pegaruh nilai-nilai tersebut. Nilai-nilai agama ini akan memperkuat ego ideal yang sekaligus akan berpungsi sebagai pemberi ganjaran batin. Jika kondisi Ego-ideal berperan secara dominan dalam diri seseorang, maka Ego akan senantiasa terpelihara dari pengaruh dorongan naluri yang menyalahi norma dan nilai agama.  

BAB III
PENUTUP

Simpulan

Kepribadian adalah suatu totalitas psikhophisis yang kompleks dari individu, sehingga nampak di lampak tingkah lakunya yang unik. Kepribadian terbentuk karena faktor bawaan dan lingkungan , kepribadian mempunyai tipe-tipe yang ditinjau dari berbagai aspek, yaitu aspek biologi, aspek sosiologi dan aspek psikologis. Kepribadian individu sangat berhubungan dengan tingkah lakunya, hal ini di sebabkan oleh adanya struktur kepribadian dan dinamika kepribadian yang di miliki oleh individu tersebut.












Kritik dan saran
Penulis menyadari makalah ini mungkin masih jauh dengan kata sempurna. Akan tetapi bukan berarti makalah ini tidak berguna. Besar harapan yang terpendam dalam hati semoga makalah ini dapat memberikan sumbangsi pada suatu saat terhadap makalah tema yang sama. Dan dapat menjadi referensi bagi pembaca serta menambah ilmu pengetahuan bagi kita semua.


          Daftar pustaka

Chaplin, j.p. kamus lengkap psikologis, tej.kartini karton ,jakarta : Rajawali, 1989.
Jalaluudin,Psikologi Agama, Jakarta :PT.Raja Gravindo Persada , 1996.
Kunkel, fritz dan Rutha Kunkel, pendidikan pribadi, Terj. Hasan Amin , Jakarta : Balai Pustaka, 1964.
Suryabrata, Sumadi, Psikologi Pendidikan, Jakarta : Rajawali,1989.     

Tidak ada komentar:

Posting Komentar