Kamis, 04 Juni 2015

PERSAMAAN DAN PERTIDAKSAMAAN LINEAR

BAB III
PERSAMAAN DAN PERTIDAKSAMAAN
Persamaan Linear
Dasar suatu persamaan adalah sebuah pernyataan matematika yang terdiri dari dua ungkapan pada ruas kanan dan ruas kiriyang dipisahkan oleh tanda “=” (dibaca saama dengan). Hal yang tak diketahui dalam sebuah persamaan disebut variable, sedangkan persamaan yang memuat variable berpangkat satu disebut persamaan linear.
Contoh 1
1.      x = 10
2.      4x +1 = 15
3.      3x +2 = x + 20
Sebuah penyelesaian di suatu persamaan berupa bilangan yang jika disubtitusikan pada variable menghasilkan sebuah pernyataan yang benar.
Contoh 2.
1.      5x = 45, persamaan ini mempunyai penyelesaian bilangan 9, sebab 5(9) = 45 adalah benar. Bilangan -8 bukan sebuah penyelesaian dari 5x = 45, sebab 5(-8) = -40 adalah salah.
2.      3z +12 = 2z + 7 jika kita selesaikan persamaan ini mempunyai penyelesaian -5 sebab 3(-5) +12 = 2(-5) + 7
A.       Penjumlahan dan Perkalian
Ada dua prinsip yang diperbolehkan kita untuk menyelesaikan bermacam-macam persamaan.
Pertama, Prinsip penjumlahan
Untuk sebarang bilangan real a, b, dan c, jika a = b maka
a + c = b + c
a – c = b – c
Kedua, Prinsip perkalian
untuk sebarang bilangan real a, b, dan c, jika a = b maka a × c = b × c
 , benar, dengan c ¹ 0.
Contoh 3.
Selesaikanlah 3x + 19 = 31
Penyelesaian
3x + 19 = 31
3x + 19 + (-19) = 31 + (-19)    menggunakan prinsip penjumlahan
3x = 12                        kedua ruas kita tambahkan dengan -19
 3x =  12            menggunakan prinsip perkalian, kedua ruas kita kalikan dengan
x = 4
contoh 4
selesaikanlah 3(y – 1) – 1 = 2 – 5(y + 5)
penyelesaian
 3(y – 1) – 1 = 2 – 5(y + 5)
3y – 3 – 1 = 2 – 5y – 25                      (distribusi)
3y – 4 = -5y – 23
3y – 4 + 4 = -5y – 23 + 4                     kedua ruas kita tambahkan +4
3y = -5y – 19
3y + 5y = -19 – 5y + 5y                       kedua ruas kita tambahkan +5y
8y = -19
 8y =  (-19)                                kedua ruas kita kalikan
y =  

B.        Persamaan Ekuivalen
Kita akan membicarakan persamaan ekuivalen dan persamaan ekuivalen ini didefinisikan sebagai berikut
Persamaan yang mempunyai himpunan penyelesaian yang sama kita sebut persamaan ekuivalen.
Contoh 5
4x = 16
-5x = -20
2x + 7 = 15
3x – 5 = x + 3
Keempat persamaan tersebut ekuivalen karena himpunan penyelesaiannya sama, yaitu {x½x = 4}.
C.        Persamaan Pecahan
Persamaan yang memuat ungkapan pecahan kita namakan persamaan pecahan. Untuk menyelesaikan persamaan pecahan ini kita gunakan perkalian dengan variable.
Contoh 6
         
              kedua ruas kalikan dengan 15
             distribusi perkalian terhadap penjumlahan
3M – 6 + 5M = 3
8M – 6 = 3
8M – 6 + 6 = 3 + 6                       kedua ruas kita tambah dengan 6
8M = 9
       8M =  (9)                            kedua ruas kita kalikan
M =  
Contoh 7
Selesaikan
Penyelesaian
                 kedua ruas kita kalikan dengan
x + 4 = -1
x + 4 + (-4) = -1 + (-4)                             kedua ruas kita kalikan dengan (-4)   
x = -5

Latihan
Untuk memperdalam pemahaman Anda mengenai materi di atas, silahkan Anda mengerjakan latihan berikut ini!
1.      Selesaikanlah 2z – (9z + 8) = (5 – 2z) – 3(2z – 3) + 29!
2.      Selesaikanlah !
3.      Hasil ketiga kali tes seorang siswa SD di Mataram Nusa Tenggara Barat 87%, 64%, dan 78%. Berapakah skor tes yang ia dapatkan pada tes keempat agar rata-ratanya 80%?
4.      Salah satu sudut sebuah segitiga ukurannya lima kali sudut pertama. Sedangkan sudut ketiga besarnya 2o kurang dari sudut pertama. Berapakah besar masing-masing sudut segitiga tersebut?
5.      Jumlah dua bilangan bulat berurutan 35. Tentukan bilangan bulat itu?
Pertidaksamaan Linear
Istilah-istilah seperti lebih dar, kurang dari, lebih besar, lebih kecil, lebih tinggi, tidak sama, sudah menjadi bahasa sehari-hari dalam masyarakat. Istilah-istilah tersebut dalam matematika dilambangkan sebagai berikut.
Lambang pertidaksamaan
Arti
Lebih dari
Lebih dari atau sama dengan
Kurang dari
Kurang dari atau sama dengan
Tidak sama dengan

Lambing-lambang tersebut digunakan pada materi pelajaran pertidaksamaan. Pada modul ini dibahas pertidaksamaan linear satu peubah.
Pertidaksamaan linear denga satu peubah adalah pertidaksamaan yang hanya mempunyai satu peubah, misalnya x saja, y saja, atau z saja, dengan pangkat tertinggi peubahnya satu.
A. Penyelesaian Pertidaksamaan Linear dengan Satu Peubah
Pada prinsipnya pemecahan masalah pertidaksamaan linear mirip dengan penyelesaian persamaan. Hal ini dapat kita lihat perbandingan di bawah ini.
No
Penyelesaian Persamaan
Penyelesaian Pertidaksamaan
1
Prinsip Penjumlahan
Menambahkan dengan bilangan yang sama pada kedua ruas
Prinsip Penjumlahan
Menambahkan dengan bilangan yang sama pada kedua ruas
2
Prinsip Perkalian
Kedua ruas dikalikan dengan bilangan yang sama
Prinsip Perkalian
1.   Kedua ruas dikalikan dengan bilangan positif  yang sama
2.   Jika kedua ruas dikalikan dengan bilangan negatif yang sama, tanda harus diubah dari < menjadi >, dan sebaliknya

Contoh 8.
Gunakan prinsip penjumlahan
1.      13 > 7
13 + 5 > 7 + 5            Tambah 5 pada kedua ruas
18 > 12
2.      a + 1 < 5
a + 1 – 1 < 5 – 1                    Tambah -1 pada kedua ruas
a < 4
     Contoh 9
     Gunakan prinsip perkalian
1.      12 < 17
5(12) < 5(17)               Kalikan 5 pada kedua ruas
60 < 85
2.      10 > 4
-7(10) < -7(4)              Kalikan -7 pada kedua ruas
-70 < -28
3.      6 < 9
(6) > (9)
-2 > -3
     Contoh 10
     Selesaikan 3x – 5 < x = 2
     Penyelesaian
3x – 5 < x + 2
3x – 5 +5 < x + 2 + 5          tambahkan +5 pada kedua ruas
3x < x + 7
3xx < xx + 7                tambahkan -x pada kedua ruas
2x < 7
(2x) < (7)              kalikan  pada kedua ruas
x <
Jadi, himpunanpenyelesaian adalah
Contoh 11
Tentukan himpunan penyelesaian dari 3y – 2(2y – 7) ≥ 2(3 + y) – 4
Penyelesaian
 3y – 2(2y – 7) ≥ 2(3 + y) – 4
3y – 4y + 14 ≥ 6 + 2y – 4                gunakan distribusi perkalian
-y + 14 ≥ 2y + 2
-y + 14 – 14 ≥ 2y + 2 – 14              tambahkan dengan -14 dikedua ruas
-y ≥ 2y – 12
-y – 2y ≥ 2y – 2y – 12                     tambahkan dengan -2y dikedua ruas
-3y ≥ -12
(-3y) ≤ (-12)              dikalikan dengan  dikedua ruas
y ≤ 4. Jadi himpunan penyelesaian

B.  Pertidaksamaan Linear Bentuk Pecahan Satu Peubah
Pertidaksamaan yang menurut ungkapan pecahan kita sebut pertidaksamaan pecahan. Untuk menyelesaikan pertidaksamaan pecahan ini kita akan sering menggunakan perkalian peubah (variable).
Contoh 12
Selesaikanlah  
Penyelesaian
 
              kedua ruas dikalikan dengan 12
4z > 84 – 3z
4z + 3z > 84 – 3z + 3z            kedua ruas ditambah dengan 3z
7z > 84
                        kedua ruas dikalikan dengan 
Z > 12. Himpunan penyelesaian
Contoh 13
Tentukan himpunan penyelesaian dari 
Penyelesaian
             kedua ruas dikalikan dengan (x – 1)
3 – 4(x – 1) < (x – 1) + 1
3 – 4x + 4 < x
7 – 4x < x
7 – 7 – 4x < x – 7                    kedua ruas ditambah denga -7
-4x < x – 7
-4x – x < x – x – 7                   kedua ruas ditambah dengan -x
-5x < -7
                    kedua ruas dikalikan dengan 
 
                                       kedua ruas dikalikan dengan -1
Jadi himpunan penyelesaian  .

Persamaan Kuadrat
Persamaan yang berbentuk  ax2 + bx + c = 0  , dengan a, b, c ÃŽ Â, a ¹ 0 disebut persamaan kuadrat.
Contoh 14
x2 + 5x + 8 = 4 adalah persamaan kuadrat, sebab bentuknya dapat diubah menjadi  x2 + 5x + 4 = 0.
Penyelesaian dari persamaan kuadrat disebut akar-akar persamaan kuadrat. Untuk mendapatkan akar persamaan kuadrat dapat dilakukan dengan tiga cara, yaitu:
1.      Pemfaktoran
Jika ax2 + bx + c = 0  dapat difaktorkan maka akar-akar persamaan kuadrat mudah didapat. Caranya memakai sifat: ”pq = 0 maka p = 0 atau q = 0, atau p dan q keduanya nol”
Contoh 15
Carilah akar-akar persamaan kuadrat x24x – 5 = 0
Penyelesaian
x24x – 5 = 0

Û (x – 5)(x + 1) = 0
Û x – 5 = 0 atau x + 1 = 0
Û x1 = 5 atau  x2 = -1 . Jadi himpunan penyelesaian = {-1, 5}
2.      Melengkapkan kuadrat
Contoh  16
Carilah akar-akar persamaan kuadrat x24x – 5 = 0
Penyelesaian
x2 – 4x – 5 = 0
Û  x2 – 4x + 22 – 22 – 5  = 0
Û (x – 2)2 – 9 = 0
Û (x – 2)2 = 9
   Û x – 2  = ± 3
          x = 2 ± 3
Diperoleh  x1 = 2 + 3 = 5  atau  x2 = 2 – 3 = -1. Jadi himpunan penyelesaian adalah {-1, 5}
3.      Rumus Persamaan Kuadrat.
Metode yang paling umum untuk menyelesaikan persamaan kuadrat dengan menggunakann rumus kuadrat atau sering disebut rumus abc. Rumus kuadrat diperoleh dengan proses melengkapkan kuadrat sempurna untuk persamaan kuadrat .
Prosesnya sebagai berikut:
Uraian di atas membuktikan berlakunya rumus kuadrat. Misalkan a, b, c ÃŽ Â dan  maka akar-akar persamaan kuadrat  ditentukan oleh:
Catatan:
*      x1, x2 disebut akar-akar persamaan kuadrat
*      {x1, x2} disebut himpunan penyelesaian dari persamaan kuadrat
*      b2 – 4ac disebut diskriminan, dan dinyatakan dengan D = b2 – 4ac.
Contoh 17
Carilah akar-akar persamaan dari  x24x – 5 = 0 dengan menggunakan rumus persamaan kuadrat.
Penyelesaian
Persamaan x24x – 5 = 0 dengan a = 1, b = -4, dan c = -5
 =  = = 2 ± 3
Diperoleh  x1 = 2 + 3 = 5  atau  x2 = 2 – 3 = -1. Jadi himpunan penyelesaian adalah {-1, 5}
Sifat-Sifat Persamaan Kuadrat
a.          Jenis akar-akar persamaan kuadrat dikaitkan dengan nilai diskriminan
Jenis akar-akar persamaan kuadrat , ditentukan oleh nilai Diskriminannya (D) yaitu D =.
·            Jika D > 0 : mempunyai dua akar real yang berbeda
Untuk D berupa bilangan kuadrat () akarnya rasional
Untuk D bukan berupa bilangan kuadrat  akarnya rasional
·            Jika D = 0 : mempunyai dua akar real yang sama
·            Jika D < 0 : akar-akarnya imajiner (khayalan)
Contoh  18
Tanpa menyelesaikan persamaan  tentukan jenis akar-akarnya !
Penyelesaian:
  
Û   
=
= 25
=.   Jadi  mempunyai dua akar berlainan dan rasional
b.    Rumus jumlah dan hasil kali akar-akar persamaan kuadrat
Akar-akar persamaan kuadrat  adalah
 atau
Jumlah dan hasil kali akar-akar ditentukan dengan memanipulasi aljabar sbb:
1.      Jumlah akar-akar persamaan kuadrat
2.      Hasil kali akar-akar persamaan kuadrat
Contoh 19
Jika x1, x2 akar-akar persamaan x2 – 2x + 4 = 0.
Tentukan
1.      x1 + x2
2.      x1  ×  x2
Penyelesaian
1.      x1 + x2 =
2.      x1  ×  x2 =

Contoh 20
Jika  dan  akar-akar persamaan kuadrat , tentukan nilai dari :
Penyelesaian
Contoh 21
Untuk nilai p yang manakah, persamaan kuadrat px2 + (p + 8)x + 9 = 0 akar-akar yang sama?
Penyelesaian
px2 + (p + 8)x + 9 = 0
D = (p + 8)2 – 4(p) (9)
= p2 + 16p + 64 – 36p
= p2 – 20p + 64
Syarat untuk kedua akarnya sama adalah D = 0
Jadi,     p2 – 20p + 64 = 0
            (p – 4) (p – 16) = 0
            p – 4 = 0 atau p – 16 = 0
            p = 4 atau p = 16. 
Pertidaksamaan Kuadrat
Pertidaksaman yang berbentuk , , , atau dengan a, b, c bilangan real dan disebut pertidaksamaan kuadrat. Nilai-nilai x yang memenuhi pertidaksamaan tersebut dinamakan himpunan penyelesaian pertidaksamaan kuadrat.
Contoh 22




Tidak ada komentar:

Posting Komentar