Kamis, 04 Juni 2015

MAKALAH MEDIA PEMBELAJARAN



BAB II
PEMBAHASAN
A.    Pengertian Media

[1]Kata media berasal dari bahasa latin medium yang secara harifah berarti ‘tengah’ ‘perantara’ atau ‘pengantar’ atau dengan kata lain media adalah perantara atau penagantar pesan dari pengirim pesan kepada penerima pesan.
[2]Atwi Suparma (1997) mendefinisikan, media merupakan alat yang digunakan Gearlach & Ely (1971) mengatakan bahwa media apabila dipahami secara garis besar adalah manusia, materi atau kejadian yang membangun suatu kondisi yang membuat siswa mampu memperoleh pengetahuan, keterampilan atau sikap.
untuk menyalurkan pesan atau informasi dari pengirim kepada peneriama pesan.
Dalam aktivitas pembelajaran, media dapat didefinisikan sebagai sesuatu yang  dapat membawa informasi dan pengetahuan dalam interaksi yang berlangsung antara pendidik dan peserta didik.
Latuheru (1988) (dalamHamdani, 2005: menyatakanbahwa
1.      mediapembelajaranbergunamenarikminatsiswaterhadapmateri  pembelajaran yang disajikan.
2.      media pembelajaranbergunadalamhalmeningkatkanpengertiananakdidikterhadapmateri yang disajikan,
3.      mediapembelajaranmampumenyajikan data yang kuatdanterpercaya.
Heinich, Malenda, Russel (1982) dalamIldaPrayitno (1989)
Mengemukakankeuntunganpenggunaan media dalampembelajaranadalah
1.      Membangkitakan ide-ide ataugagasan-gagasan yang bersifatkonseptual, sehinggamengurangkesalahpahamansiswadalammempelajarinya.
2.      Meningkatkanminatsiswauntukmateripelajaran.
3.      Memberikanpengalaman-pengalamannyata yang merangsangaktivitasdirisendiriuntukbelajar.
4.      Dapatmengembangkanjalanpikiranyang berkelanjutan.
5.      Menyediakanpengalaman-pengalaman yang tidakmudahdidapatmelaluimateri-materi yang laindanmenjadikan proses belajarmendalamdanberagam.
Sehinggapembuatan media pembelajarandiperlukanuntuk proses pelaksanaanpembelajarandan proses berpikirsiswa.


B.     Fungsi Media

Media berfungsi untuk menjelaskan hal-hal yang abstrak dan menunjukkan hal-hal yang tersembunyi, ketidak jelasan atau kerumitan bahan ajar dapat dibantu dengan menghadirkan media sebagai perantara . Media juga dapat mewakili kekurangan guru dalam menkomunikasikan materi pelajaran.
Namun media tidak akan terlihat apabila penggunaanya tidak sejalan dengan esensi tujuan pengajaran yang telah dirumuskan,oleh karena itu tujuan pengajaran harus dijadikan sebagai pengkal acuan untuk menggunakan media, apabila media diabaikan, maka media bukan lagi sebagai alat bantu pengajaran, tetapi sebagai penghambat dalam pencapaian tujuan secara efektif dan efisien.Bagaimanapun pentingnya peran media dalam pengajaran, namun tetap tidak bisa menggeser peran gurudalam pengajaran.
Dalam proses belajar mengajar, fungsi media menurut Nana Sudjana (1991) yakni:
1.    Penggunaan  media dalam proses belajar mengajar bukan merupakan fungsi tambahan, tetapi mempunyai fungsi sendiri sebagai alat bantu untuk mewujudkan situasi belajar mengajar yang efektif.
2.    Penggunaan media pengajaran merupakan bagian integral dari keseluruhan situasi mengajar, hal ini berarti bahwa media pengajaran merupakan salah satu unsur yang harus dikembangkan guru.
3.    Media dalam pengajaran, penggunaanya bersifat integraldengan tujua dan isi pelajaran
4.    Penggunaan media dalam pengajaran bukan semata-mata sebagai alat hiburan yang digunakan hanya sekedar melengkapai proses belajar supaya lebih menarik perhatian siswa
5.    Penggunaan media dalam pengajaran lebih diutamakan untuk mempercepat proses belajar mengajar dan membantu siswa dalam menagkap pengertian yang diberikan guru
6.    Penggunaan media dalam pengajaran diutamakan untuk mempertinggi mutu belajar mengajar
Ketika fungsi media pengajaran itu diaplikasikan dalam proses belajar mengajar, maka peran media sudah sangat jelas seperti berikut ini:
1.    Media yang digunakan guru sebagai penjelas dari keterangan terhadap suatu bahan yang guru sampaikan
2.    Media dapat memunculkan permasalahan untuk dikaji lebih lanjut dan dipecahkan oleh para siswa dalam proses pembelajaran.
3.    Media sebagai sumber belajar bagai siswa. Media sebagai bahan kongkret berisikan bahan-bahan yang harus dipelajari siswa, baik individu maupun kelompok, kongkretan sifat media akan banyak membantu tugas gurudalam kegiatan belajar mengajar

Dalampembelajaranfungsiataumanfaat Media Dalam PembelajaranSecara Umum.
Penggunaan Media dalam pembelajaran dapat memperlancar interaksi antara guru dengan siswa sehingga kegiatan pembelajaran akan lebih efektif dan efisien
Secara Khusus:
  1. Dengan menggunakan Media, penyampaian materi pembelajaran dapat diseragamkan
  2. Proses pembelajaran menjadi lebih menarik
  3. Proses pembelajaran menjadi lebih jelas
  4. Efesien dalam waktu dan tenaga
  5. Meningkatkan kualitas hasil belajar
  6. Dengan media memungkinkan proses belajar dapat dilakukan dimana saja dan kapan saja
  7. Media dapat menumbuhkan sikap positif siswa terhadap materi dan  proses pembelajaran
  8. Merubah peran guru kearah yang lebih positif
  9. Membuat pelajaran yang abstrak menjadi kongrit
  10. Mengatasi ruang dan waktu
  11. Membantu mengatasi keterbatasan indera manusia
  12. Mampu menghadirkan objek yang langkah dan berbahaya di ruang kelas
  13. Mampu memberikan kesan yang mendalam dan tahan lama pada diri si pelajar (siswa)
Selain itu, kontribusi media pembelajaran menurut Kemp and Dayton, (1985) dijelaskan sebagai berikut:
  1. Dengan menggunakan media, penyampaian pesan pembelajaran dapat lebih terstandar
  2. Pembelajaran dapat lebih menarik
  3. Pembelajaran menjadi lebih interaktif dengan menerapkan teori belajar
  4. Waktu pelaksanaan pembelajaran dapat diperpendek
  5. Kualitas pembelajaran dapat ditingkatkan
  6. Proses pembelajaran dapat berlangsung kapanpun dan dimanapun diperlukan
  7. Sikap positif siswa terhadap materi pembelajaran serta proses pembelajaran dapat ditingkatkan
  8. Peran guru berubahan ke arah yang positif
Berdasarkan uraian tersebut, kita dapat memahami bahwa penggunaan media dalam pembelajaran sangat bermanfaat bagi guru, maupun kepada peserta didik.
Namun perlu diingat, bahwa setiap guru harus memperhatikan karakteristik dan kemampuan masing-masing media agar mereka dapat memilih media mana yang sesuai dengan kondisi dan kebutuhan. Sebagai contoh media kaset audio, merupakan media auditif yang mengajarkan topik-topik pembelajaran yang bersifat verbal seperti pengucapan (pronounciation) bahasa asing. Untuk pengajaran bahasa asing media ini tergolong tepat karena bila secara langsung diberikan tanpa media, sering terjadi ketidaktepatan yang akurat dalam pengucapan, pengulangan dan sebagainya. Pembuatan media kaset audio ini termasuk mudah, hanya membutuhkan alat perekam dan narasumber yang dapat berbahasa asing, sementara itu pemanfaatannya menggunakan alat yang sama pula. 

C.    Macam-macam media
Media sudahbanyakdikenaloleh orang, media sangatbermacam-macamdari yang sederhanasampaiberteknologitinggi, dari yang mudahdansudahadasecara natural sampaikepada media yang harusdirancangsendirioleh guru.
Dilihatdarijenisnya, media dibagaikedalam media auditif, visual, dan media audiovisual.Media auditifadalah media yang hanyamengandalkankemampuansuarasaja.Media visual adalah media yang hanyamengandalkaninderapenglihatan.Media visual iniada yang menampilkangambaratausimbol yang bergerakseperti film, foto, gambar, ataulukisan.
Media audiovisual terdiriatas audio visual diam, yaitu media yang menampilkansuaradangambardiamseperti film bingkaisuara, audio visual gerakyaitu media yang dapatmenampilkanunsursuaradangambar yang bergerakseperti film suaradan video cassette.
Dilihatdaridayaliputnya, media dibagimenjadidua, yaitu:
1.      Media dengandayaliputdanserentak
2.      Media dengandayaliput yang terbatasolehruangdantempat
Sedangkanjikadilihatdaribahanpembuatanya media dibagiatas:
1.      Media sederhanayakni media yang bahandasarnyamudahdiperolehdenganhargamurahdancarapembuatanyamudahsertacaranyapun tidaksulit.
2.      Media kompleksyaitu media yang bahan yang sulitdidapat, alattidakmudahdibuatdanhargarelatifmahal
Dari beberapajenis, bentukdankarakteristik media sebagaimana yang telahdijelaskan, kiranyapatutmenjadiperhatiandanpertimbangan agar dapatmemilih media yang dianggaptepatuntukmenunjangpencapaiantujuanpengajaran.
D.    Prinsip-prinsipPemilihan Media
Dalammenggunakan media pengajaran, hendaknya guru memperhatikansejumlahprinsip-prinsiptertentu agar penggunaan media dapatmencapaihasil yang baik, prisip-prinsip yang dimaksuddikemukakanNana Sudjana(1991)sebagaiberikut:
a.       Menentukanjenis media dengantepat, artinyasebaiknya guru memilihterlebihdahulu media manakah yang sesuaidenagantujuandanbahanpelajaran yang diajarkan
b.      Menetapkanataumempertimbangkansubyekdengantepat, artinyaperludiperhitungkanapakahpenggunaan media itusesuaidengantingkatkematanganataukemampuananakdidik
c.       Menyajikan media dengantepat, artinya, teknikdanmetodepenggunaan media dalampengajaranharusdisesuikandengantujuan, bahan, metodewaktu dam sarana
d.      Menempatkanataumemperlihatkan media padawaktu, tempatdansituasi yang tepat, artinya, kapandandalamsituasimanapadawaktumengajar media digunakan. Tentutidaksetiapsaatmenggunakan media pengajaran, tanpakepentinagan yang jelas.
Keempatprinsip yang diuraikan ,hendaknyadiperhatikanoleh guru padawaktumenggunakan media pengajaran.
Selainitu media jugamemilikiPrinsip-prinsip umum penggunaan media
Dalam memilih media untuk pembelajaran, pengajar sebenarnya tidak hanya cukup mengetahui tentang kegunaan, nilai, serta landasannya , tetapi juga harus mengetahui bagaimana cara menggunakan media tersebut. Adapun prinsip-prinsip umum pengunaan media sebagai berikut :
a.       Penggunaan media pembelajaran hendaknya dipandang sebagai bagian intergral dalam sistem pembelajaran
b.      Media pembelajaran hendaknya dipandang sebagai sumber dana
c.       Pengajar hendaknya memahami tingkat hirarki (sequence) dari jenis alat dan kegunaannya
d.      Pengujian media pembelajaran hendaknya berlangsung terus , sebelum , selama , dan sesudah pemakaiannya.
e.       Penggunaan multi media akan sangat menguntungkan dan memperlancar proses pembelajaran

E.     KriteriaPemilihan Media Pengajaran
              Jika guru akanmenggunakan media pengajarandengancaramemanfaatkan media yang telahada, makadapatmerujukpadakriteriaberikut:
a.       Apakahtopik yang akandibahasdalam media tersebutdapatmenarikminatanakdidikuntukbelajar?
b.      Apakahmateri yang terkandungdalam media tersebutpentingdanbergunapadaanakdidik ?
c.       Apakah media itusebagaisumberpengajaranpokok, apakahisinyarelevandengankurikulum yang berlaku ?
              Setelahinisudahdiuraikan, maka guru dapatmengajukanalternatif media yang dirancang.Alternatiftersebutmungkinjenis media audio, media visual, atau media audiovisual.Selanjutnyaajukanlagipertanyaansebagaiacuanberikutnya:
a.       Apakahbahandasarnyatersediaataumudahdiperoleh?
b.      Apakahalatpembuatanyatidakterlalurumut?
c.       Apabilamenghadapikesulitan, apakahada orang-orang yang dapatdimintaibantuanya.
              Setelahselesaidibuatpertanyaan-pertanyaan, akhirnyaguru akandapatmenemukan media mana yang dianggapcocokumtukdiproduksi.apabilaternyatatidakadasatu media pun yang dapatdiproduksi, maka guru harusmencarisumberpengajaran yang lainnya, misalnyamenggunakannarasumber.
              Nana Sudjana& Ahmad Rivial(1991)mengemukakanrumusanpemilihan media dengankriteria-kriteriasebagaiberikut:
1.      Ketepatanyadengantujuanpengajaran, atrinya, media pengajarandipilihatasdasartujuan-tujuaninstruksional yang telahditetapkan. Tujuan-tujuaninstruksional yang berisikanunsur-unsurpemahaman, aplikasi, analisia, sistesis, biasanyalebihmungkinmenggunakan media pengajaran.
2.      Dukunganterhadapisibahanpengajaran,artinya, bahanpelajaran yang sifatnyafakta,prinsip, konsepdangeneralisasisangatmemerlukanbantuan media agar lebihmudahdipahamisiswa.
3.      Kemudahanmenggunakan media, artinya, media yang diperlukanmudahdiperoleh, setidak-tidaknyamudahdibuatoleh guru padawaktumengajar. mediagarfisumumnyamudahdibuatoleh guru tanpabiaya yang mahal, disampingitupenggunaanyamudah.
4.      Keterampilan guru dalammenggunakanapapunjenis media yang diperlukansyaratutamaadalah guru dapatmenggunakandalam proses pengajaran. Nilaidanmanfaat yang diharapkanbukanpadamedianya, tetapidampakdaripenggunaanyadalamintraksibagaisiswaselamapengajaranberlangsung
5.      Sesuidengantarafberfikirsiswa, memilih media untukpendidikandanpengajaranharussesuaidengantarafberfikirsiswa. Menyajikangarafik yang berisi data danangkaatauproporsidalambentukgambaratau poster. Demikianjuga diagram yang menjelaskamalurhubungansuatukonsepatauprinsifhanyabisadilakukanbagisiswa yang telahmemilikikadarberfikir yang tinggi.















s
BAB III
PENUTUP

A.    Kesimpulan
Dari pembahasan kami, tentangmaterimanfaatmedipembelajaran, kami sudahbanyakmengulastentangmanfaatdankegunaan. Dari sinilah kami dapatmenyimpulkan, bahwa media sangatbergunabagisemua orang, khususnyabagipelajardan guru yang  mengajar, denganadanya media, guru tidakcapeklagimenjelaskanmaaterikepadasiswanya, cukupdenganmenggunakan media posisi guru dapatdigantikan. Tetapitidakselamanya, media dapatmenggantikanperan guru, meskipun media dapatberfungsisebagai media pembelajaran, tetap guru harusbisamengontroldanmenjelaskankembaliapa yang belumbisadipahamiolehsiswanya.
Dalammenggunkan media, hendaknyamemilihterlebihdahulu, media mana yang dapatdigunakanoleh guru, jadidalammenggunakan media tidaksembarangan, guru hatusbisamenyesuaikanpenggunaan media.Semua orang daptmenggunakan media, tidakhanya guru saja yang dapatmenggunakan media, padazaman yang modern ini, media sudahbanyakdikenaldanbanyakjenisnya, ada yang sederhanasampai yang tinggikualitasnya.

B.     Kritik dan Saran
Makalah yang kami buat, banyaksekalikekurangandanmateri yang kami bahassangatsederhana, baikitudaribahasanya, maupunpenjelasanya. Kami sebagaipenulismengharapkanakan sarandankritik yang dapatmembangunmotivasi kami, dan kami berharapdenganadanyakritikdan saran makalah yang kami susunselanjutnyasemogalebihbaiklagiamin.




Daftar Pustaka
BachtiarHarsja, Media Pendidikan. Jakarta: Rajawali Pers. 2010
Sutikno, Sobry, Fathurrohman, Pupuh, StrategiBelajarMengajar. Bandung :RafikaAditama. 2007


[1]Drs. Rahardjo, M.Sc. Media Pendidikan, Jakarta : Rajawali Pers. 2010, h 83
[2]Frof.Fathurrohman, Pupuh, Sutikno, Sobry, StrategiBelajarMengajar, Bandung :RafikaAditama. 2007, h 65

Tidak ada komentar:

Posting Komentar