BAB II
PEMBAHASAN
A.
Pengertian Media
[1]Kata
media berasal dari bahasa latin medium yang
secara harifah berarti ‘tengah’ ‘perantara’ atau ‘pengantar’ atau dengan kata
lain media adalah perantara atau penagantar pesan dari pengirim pesan kepada
penerima pesan.
[2]Atwi Suparma (1997)
mendefinisikan, media merupakan alat yang digunakan Gearlach & Ely (1971) mengatakan bahwa media apabila dipahami
secara garis besar adalah manusia, materi atau kejadian yang membangun suatu
kondisi yang membuat siswa mampu memperoleh pengetahuan, keterampilan atau
sikap.
untuk menyalurkan pesan atau informasi
dari pengirim kepada peneriama pesan.
Dalam aktivitas pembelajaran, media
dapat didefinisikan sebagai sesuatu yang
dapat membawa informasi dan pengetahuan dalam interaksi yang berlangsung
antara pendidik dan peserta didik.
Latuheru (1988) (dalamHamdani,
2005: menyatakanbahwa
1.
mediapembelajaranbergunamenarikminatsiswaterhadapmateri
pembelajaran yang disajikan.
2.
media
pembelajaranbergunadalamhalmeningkatkanpengertiananakdidikterhadapmateri yang
disajikan,
3.
mediapembelajaranmampumenyajikan
data yang kuatdanterpercaya.
Heinich, Malenda, Russel (1982)
dalamIldaPrayitno (1989)
Mengemukakankeuntunganpenggunaan media dalampembelajaranadalah
1.
Membangkitakan ide-ide
ataugagasan-gagasan yang bersifatkonseptual,
sehinggamengurangkesalahpahamansiswadalammempelajarinya.
2.
Meningkatkanminatsiswauntukmateripelajaran.
3.
Memberikanpengalaman-pengalamannyata
yang merangsangaktivitasdirisendiriuntukbelajar.
4.
Dapatmengembangkanjalanpikiranyang
berkelanjutan.
5.
Menyediakanpengalaman-pengalaman
yang tidakmudahdidapatmelaluimateri-materi yang laindanmenjadikan proses
belajarmendalamdanberagam.
Sehinggapembuatan media pembelajarandiperlukanuntuk proses pelaksanaanpembelajarandan proses berpikirsiswa.
Sehinggapembuatan media pembelajarandiperlukanuntuk proses pelaksanaanpembelajarandan proses berpikirsiswa.
B.
Fungsi
Media
Media berfungsi untuk
menjelaskan hal-hal yang abstrak dan menunjukkan hal-hal yang tersembunyi,
ketidak jelasan atau kerumitan bahan ajar dapat dibantu dengan menghadirkan
media sebagai perantara . Media juga dapat mewakili kekurangan guru dalam
menkomunikasikan materi pelajaran.
Namun media tidak akan
terlihat apabila penggunaanya tidak sejalan dengan esensi tujuan pengajaran
yang telah dirumuskan,oleh karena itu tujuan pengajaran harus dijadikan sebagai
pengkal acuan untuk menggunakan media, apabila media diabaikan, maka media
bukan lagi sebagai alat bantu pengajaran, tetapi sebagai penghambat dalam
pencapaian tujuan secara efektif dan efisien.Bagaimanapun pentingnya peran
media dalam pengajaran, namun tetap tidak bisa menggeser peran gurudalam
pengajaran.
1.
Penggunaan media dalam proses belajar mengajar bukan
merupakan fungsi tambahan, tetapi mempunyai fungsi sendiri sebagai alat bantu
untuk mewujudkan situasi belajar mengajar yang efektif.
2.
Penggunaan media
pengajaran merupakan bagian integral dari keseluruhan situasi mengajar, hal ini
berarti bahwa media pengajaran merupakan salah satu unsur yang harus
dikembangkan guru.
3.
Media dalam pengajaran,
penggunaanya bersifat integraldengan tujua dan isi pelajaran
4.
Penggunaan media dalam
pengajaran bukan semata-mata sebagai alat hiburan yang digunakan hanya sekedar
melengkapai proses belajar supaya lebih menarik perhatian siswa
5.
Penggunaan media dalam
pengajaran lebih diutamakan untuk mempercepat proses belajar mengajar dan
membantu siswa dalam menagkap pengertian yang diberikan guru
6.
Penggunaan media dalam
pengajaran diutamakan untuk mempertinggi mutu belajar mengajar
Ketika
fungsi media pengajaran itu diaplikasikan dalam proses belajar mengajar, maka
peran media sudah sangat jelas seperti berikut ini:
1.
Media yang digunakan
guru sebagai penjelas dari keterangan terhadap suatu bahan yang guru sampaikan
2.
Media dapat memunculkan
permasalahan untuk dikaji lebih lanjut dan dipecahkan oleh para siswa dalam
proses pembelajaran.
3.
Media sebagai sumber
belajar bagai siswa. Media sebagai bahan kongkret berisikan bahan-bahan yang
harus dipelajari siswa, baik individu maupun kelompok, kongkretan sifat media
akan banyak membantu tugas gurudalam kegiatan belajar mengajar
Dalampembelajaranfungsiataumanfaat Media Dalam PembelajaranSecara Umum.
Penggunaan Media dalam
pembelajaran dapat memperlancar interaksi antara guru dengan siswa sehingga
kegiatan pembelajaran akan lebih efektif dan efisien
Secara
Khusus:
- Dengan menggunakan Media, penyampaian materi pembelajaran dapat diseragamkan
- Proses pembelajaran menjadi lebih menarik
- Proses pembelajaran menjadi lebih jelas
- Efesien dalam waktu dan tenaga
- Meningkatkan kualitas hasil belajar
- Dengan media memungkinkan proses belajar dapat dilakukan dimana saja dan kapan saja
- Media dapat menumbuhkan sikap positif siswa terhadap materi dan proses pembelajaran
- Merubah peran guru kearah yang lebih positif
- Membuat pelajaran yang abstrak menjadi kongrit
- Mengatasi ruang dan waktu
- Membantu mengatasi keterbatasan indera manusia
- Mampu menghadirkan objek yang langkah dan berbahaya di ruang kelas
- Mampu memberikan kesan yang mendalam dan tahan lama pada diri si pelajar (siswa)
Selain itu,
kontribusi media pembelajaran menurut
Kemp and Dayton, (1985) dijelaskan sebagai berikut:
- Dengan menggunakan media, penyampaian pesan pembelajaran dapat lebih terstandar
- Pembelajaran dapat lebih menarik
- Pembelajaran menjadi lebih interaktif dengan menerapkan teori belajar
- Waktu pelaksanaan pembelajaran dapat diperpendek
- Kualitas pembelajaran dapat ditingkatkan
- Proses pembelajaran dapat berlangsung kapanpun dan dimanapun diperlukan
- Sikap positif siswa terhadap materi pembelajaran serta proses pembelajaran dapat ditingkatkan
- Peran guru berubahan ke arah yang positif
Berdasarkan
uraian tersebut, kita dapat memahami bahwa penggunaan media dalam pembelajaran
sangat bermanfaat bagi guru, maupun kepada peserta didik.
Namun perlu diingat, bahwa setiap
guru harus memperhatikan karakteristik dan kemampuan masing-masing media agar mereka
dapat memilih media mana yang sesuai dengan kondisi dan kebutuhan. Sebagai
contoh media kaset audio, merupakan media auditif yang mengajarkan topik-topik
pembelajaran yang bersifat verbal seperti pengucapan (pronounciation)
bahasa asing. Untuk pengajaran bahasa asing media ini tergolong tepat karena
bila secara langsung diberikan tanpa media, sering terjadi ketidaktepatan yang
akurat dalam pengucapan, pengulangan dan sebagainya. Pembuatan media kaset
audio ini termasuk mudah, hanya membutuhkan alat perekam dan narasumber yang
dapat berbahasa asing, sementara itu pemanfaatannya menggunakan alat yang sama
pula.
C. Macam-macam
media
Media
sudahbanyakdikenaloleh orang, media sangatbermacam-macamdari yang
sederhanasampaiberteknologitinggi, dari yang mudahdansudahadasecara natural
sampaikepada media yang harusdirancangsendirioleh guru.
Dilihatdarijenisnya,
media dibagaikedalam media auditif, visual, dan media audiovisual.Media
auditifadalah media yang hanyamengandalkankemampuansuarasaja.Media visual adalah
media yang hanyamengandalkaninderapenglihatan.Media visual iniada yang
menampilkangambaratausimbol yang bergerakseperti film, foto, gambar,
ataulukisan.
Media
audiovisual terdiriatas audio visual diam, yaitu media yang
menampilkansuaradangambardiamseperti film bingkaisuara, audio visual gerakyaitu
media yang dapatmenampilkanunsursuaradangambar yang bergerakseperti film
suaradan video cassette.
Dilihatdaridayaliputnya,
media dibagimenjadidua, yaitu:
1. Media dengandayaliputdanserentak
2. Media dengandayaliput yang terbatasolehruangdantempat
Sedangkanjikadilihatdaribahanpembuatanya
media dibagiatas:
1. Media sederhanayakni media yang
bahandasarnyamudahdiperolehdenganhargamurahdancarapembuatanyamudahsertacaranyapun
tidaksulit.
2. Media kompleksyaitu media yang bahan yang
sulitdidapat, alattidakmudahdibuatdanhargarelatifmahal
Dari
beberapajenis, bentukdankarakteristik media sebagaimana yang telahdijelaskan,
kiranyapatutmenjadiperhatiandanpertimbangan agar dapatmemilih media yang
dianggaptepatuntukmenunjangpencapaiantujuanpengajaran.
D. Prinsip-prinsipPemilihan
Media
Dalammenggunakan
media pengajaran, hendaknya guru memperhatikansejumlahprinsip-prinsiptertentu
agar penggunaan media dapatmencapaihasil yang baik, prisip-prinsip yang
dimaksuddikemukakanNana Sudjana(1991)sebagaiberikut:
a. Menentukanjenis media dengantepat, artinyasebaiknya
guru memilihterlebihdahulu media manakah yang sesuaidenagantujuandanbahanpelajaran
yang diajarkan
b.
Menetapkanataumempertimbangkansubyekdengantepat,
artinyaperludiperhitungkanapakahpenggunaan media
itusesuaidengantingkatkematanganataukemampuananakdidik
c.
Menyajikan media
dengantepat, artinya, teknikdanmetodepenggunaan media
dalampengajaranharusdisesuikandengantujuan, bahan, metodewaktu dam sarana
d. Menempatkanataumemperlihatkan media padawaktu, tempatdansituasi
yang tepat, artinya, kapandandalamsituasimanapadawaktumengajar media digunakan.
Tentutidaksetiapsaatmenggunakan media pengajaran, tanpakepentinagan yang jelas.
Keempatprinsip
yang diuraikan ,hendaknyadiperhatikanoleh guru padawaktumenggunakan media
pengajaran.
Selainitu media
jugamemilikiPrinsip-prinsip umum penggunaan media
Dalam memilih media untuk pembelajaran, pengajar sebenarnya tidak hanya cukup mengetahui tentang kegunaan, nilai, serta landasannya , tetapi juga harus mengetahui bagaimana cara menggunakan media tersebut. Adapun prinsip-prinsip umum pengunaan media sebagai berikut :
Dalam memilih media untuk pembelajaran, pengajar sebenarnya tidak hanya cukup mengetahui tentang kegunaan, nilai, serta landasannya , tetapi juga harus mengetahui bagaimana cara menggunakan media tersebut. Adapun prinsip-prinsip umum pengunaan media sebagai berikut :
a.
Penggunaan media pembelajaran hendaknya
dipandang sebagai bagian intergral dalam sistem pembelajaran
b.
Media pembelajaran hendaknya
dipandang sebagai sumber dana
c.
Pengajar hendaknya memahami
tingkat hirarki (sequence) dari jenis alat dan kegunaannya
d.
Pengujian media pembelajaran
hendaknya berlangsung terus , sebelum , selama , dan sesudah pemakaiannya.
e.
Penggunaan multi media akan sangat
menguntungkan dan memperlancar proses pembelajaran
E. KriteriaPemilihan
Media Pengajaran
Jika guru akanmenggunakan media
pengajarandengancaramemanfaatkan media yang telahada, makadapatmerujukpadakriteriaberikut:
a.
Apakahtopik yang
akandibahasdalam media tersebutdapatmenarikminatanakdidikuntukbelajar?
b. Apakahmateri yang terkandungdalam media
tersebutpentingdanbergunapadaanakdidik ?
c.
Apakah media
itusebagaisumberpengajaranpokok, apakahisinyarelevandengankurikulum yang berlaku
?
Setelahinisudahdiuraikan, maka
guru dapatmengajukanalternatif media yang
dirancang.Alternatiftersebutmungkinjenis media audio, media visual, atau media
audiovisual.Selanjutnyaajukanlagipertanyaansebagaiacuanberikutnya:
a.
Apakahbahandasarnyatersediaataumudahdiperoleh?
b. Apakahalatpembuatanyatidakterlalurumut?
c.
Apabilamenghadapikesulitan,
apakahada orang-orang yang dapatdimintaibantuanya.
Setelahselesaidibuatpertanyaan-pertanyaan,
akhirnyaguru akandapatmenemukan media mana yang
dianggapcocokumtukdiproduksi.apabilaternyatatidakadasatu media pun yang dapatdiproduksi,
maka guru harusmencarisumberpengajaran yang lainnya,
misalnyamenggunakannarasumber.
Nana
Sudjana& Ahmad Rivial(1991)mengemukakanrumusanpemilihan
media dengankriteria-kriteriasebagaiberikut:
1.
Ketepatanyadengantujuanpengajaran,
atrinya, media pengajarandipilihatasdasartujuan-tujuaninstruksional yang
telahditetapkan. Tujuan-tujuaninstruksional yang berisikanunsur-unsurpemahaman,
aplikasi, analisia, sistesis, biasanyalebihmungkinmenggunakan media pengajaran.
2. Dukunganterhadapisibahanpengajaran,artinya,
bahanpelajaran yang sifatnyafakta,prinsip,
konsepdangeneralisasisangatmemerlukanbantuan media agar
lebihmudahdipahamisiswa.
3. Kemudahanmenggunakan media, artinya, media yang
diperlukanmudahdiperoleh, setidak-tidaknyamudahdibuatoleh guru
padawaktumengajar. mediagarfisumumnyamudahdibuatoleh guru tanpabiaya yang
mahal, disampingitupenggunaanyamudah.
4. Keterampilan guru dalammenggunakanapapunjenis media
yang diperlukansyaratutamaadalah guru dapatmenggunakandalam proses pengajaran.
Nilaidanmanfaat yang diharapkanbukanpadamedianya,
tetapidampakdaripenggunaanyadalamintraksibagaisiswaselamapengajaranberlangsung
5.
Sesuidengantarafberfikirsiswa,
memilih media untukpendidikandanpengajaranharussesuaidengantarafberfikirsiswa.
Menyajikangarafik yang berisi data danangkaatauproporsidalambentukgambaratau
poster. Demikianjuga diagram yang
menjelaskamalurhubungansuatukonsepatauprinsifhanyabisadilakukanbagisiswa yang
telahmemilikikadarberfikir yang tinggi.
s
BAB
III
PENUTUP
A.
Kesimpulan
Dari pembahasan kami, tentangmaterimanfaatmedipembelajaran,
kami sudahbanyakmengulastentangmanfaatdankegunaan. Dari sinilah kami
dapatmenyimpulkan, bahwa media sangatbergunabagisemua orang,
khususnyabagipelajardan guru yang
mengajar, denganadanya media, guru tidakcapeklagimenjelaskanmaaterikepadasiswanya,
cukupdenganmenggunakan media posisi guru dapatdigantikan. Tetapitidakselamanya,
media dapatmenggantikanperan guru, meskipun media dapatberfungsisebagai media
pembelajaran, tetap guru harusbisamengontroldanmenjelaskankembaliapa yang
belumbisadipahamiolehsiswanya.
Dalammenggunkan media, hendaknyamemilihterlebihdahulu,
media mana yang dapatdigunakanoleh guru, jadidalammenggunakan media
tidaksembarangan, guru hatusbisamenyesuaikanpenggunaan media.Semua orang
daptmenggunakan media, tidakhanya guru saja yang dapatmenggunakan media,
padazaman yang modern ini, media sudahbanyakdikenaldanbanyakjenisnya, ada yang
sederhanasampai yang tinggikualitasnya.
B.
Kritik dan Saran
Makalah yang kami buat, banyaksekalikekurangandanmateri
yang kami bahassangatsederhana, baikitudaribahasanya, maupunpenjelasanya. Kami sebagaipenulismengharapkanakan
sarandankritik yang dapatmembangunmotivasi kami, dan kami berharapdenganadanyakritikdan
saran makalah yang kami susunselanjutnyasemogalebihbaiklagiamin.
Daftar
Pustaka
BachtiarHarsja, Media Pendidikan. Jakarta: Rajawali
Pers. 2010
Sutikno, Sobry, Fathurrohman, Pupuh,
StrategiBelajarMengajar. Bandung :RafikaAditama. 2007
Tidak ada komentar:
Posting Komentar