LAPORAN
PRAKTIKUM PENGENALAN
MI NW DASAN AGUNG
OLEH
KELOMPOK 14
JURUSAN PENDIDIKAN GURU MADRASAH IBTIDAIYAH
(PGMI)
FAKULTAS TARBIYAH
INSTITUT AGAMA ISLAM NEGERI (IAIN) MATARAM
2012/2013
Kata Pengantar
Segala
puji bagi Allah SWT yang telah memberikan kami berbagai macam nikmat
diantaranya: nikmat iman, islam, dan. Allah telah menciptakan tujuh lapis
langit dan yang telah menjadikan bumi
dengan tujuh lapisan. Aku bersaksi bahwa tiada tuhan yang patut di sembah
kecuali Ia dan aku bersaksi bahwa
Muhammad adalah rasul-Nya. Shalawat dan salam semoga tetap tercurahkan bagi baginda Nabi
Muhammad SAW beserta para keluarga, para sahabat, para pengikut dan seluruh ummatnya
hingga hari kiamat kelak.
Laporan ini merupakan bentuk nyata
dari hasil observasi pengenalan MI ( NW)
Dasan Agung Mataram yang dilakukan oleh Mahasiswa Jurusan PGMI. Dalam laporan ini penulis ingin memberikan gambaran umum tentang
Madrasah Ibtidaiyah (MI) NW Dasan Agung
Mataram.
Semoga dengan tersusunnya laporan
ini dapat memberikan manfaat bagi semua pihak, baik pembaca maupun dari pihak
pengelola madrasah.
Amiiin
ya robbal’alamin
Mataram,
26 Januari 2013
Penulis
HALAMAN PENGESAHAN
Laporan hasil observasi pengenalan Madrasah
Ibtidaiyah NW Dasan Agung ini disusun sebagai penunjang nilai semester ganjil Jurusan
Pendidikan Guru Madrasah Ibtidaiyah (PGMI) Fakultas Tarbiyah IAIN Mataram.
Dosen Pembimbing
Hery Rahmat, M.Hum
NIP:197707012006041002
|
Co.Ass
Aenullael Mukarromah
NIM: 151 119 249
|
Mengetahui,
Ketua Jurusan
Pendidikan Guru Madrasah Ibtidaiyah
Drs. Ridwan, M.Pd
NIP. 196512311994031020
|
Mataram, 26 Januari 2013
KELOMPOK 14
Ketua : MUHAMMAD DENI :
151 129 158
Anggota:
1.
AHMAD FAJRI : 151 129 081
2.
AGUSTIN ZAHRATY :
151 129 082
3.
RABI’AH : 151 129 083
4.
ABDUL GANI : 151 129 116
5.
AULIA FUJI ASTUTI :
151 129 117
6.
SITI MUNAWWARAH : 151 129 118
7.
MAHARANI AMALIA : 151 129 119
8.
NURMALA HIDAYATI : 151 129 120
9.
RAUDATUL JANNAH : 151 129 121
10.
FITRIANI : 151 129 122
11.
RUKYATUL AINI : 151 129 123
12.
FITRIATUN HILMI : 151 129 156
13.
SRI MAHARIYANI :
151 129 157
14.
M. AKHIRUL TIFLAN : 151 129 159
15.
EMA SEPTIANA : 151 129 160
16.
SRI MULIYANI : 151 129 161
DAFTAR ISI
KATA PENGANTAR........................................................................................................ i
HALAMAN PENGESAHAN........................................................................................... ii
NAMA KELOMPOK......................................................................................................... iii
DAFTAR ISI...................................................................................................................... iv
BAB I PENDAHULUAN
A. Latar belakang.................................................................................................. 1
B. Fungsi............................................................................................................... 1
C. Tujuan............................................................................................................... 2
BAB II GAMBARAN UMUM MADRASAH
A. Visi dan Misi
Madrasah.................................................................................... 3
B. Sejarah
Berdirinya Madrasah........................................................................... 3
C. Letak
Geografis................................................................................................ 5
BAB III HASIL PENGAMATAN
A. Administrasi
Madrasah..................................................................................... 6
B. Pelaksanaan
Pembelajaran................................................................................ 7
C. Metode dan
Strategi Pembelajaran................................................................... 9
D. Lingkungan
Pembelajaran................................................................................ 11
BAB IV PENUTUP
A. Kesimpulan....................................................................................................... 15
B. Saran dan
Rekomendasi................................................................................... 16
C. Refleksi
Kelompok........................................................................................... 16
DAFTAR PUSTAKA......................................................................................................... 18
LAMPIRAN
BAB I
PENDAHULUAN
1. Latar Belakang
Seiring dengan terjadinya
perkembangan dalam dunia pendidikan
Islam, maka bidang pendidikan juga harus didukung baik
dalam hal sarana dan prasarana di
administrasi,
selain itu tentunya juga dapat ditunjang dan dikembangkan dari segi kualitas
tenaga pendidik atau guru yang ada didalam suatu madrasah khususnya Madarasah Ibtidaiyah (MI)
untuk dapat mencapai pendidikan yang memiliki kualitas tinggi dan terpenuhinya
tujuan dari sebuah pendidikan dasar.
Dalam rangka untuk mengenalkan
tentang keadaan Sekolah atau Madrasah kepada Mahasiswa sejak dini mengenai sistem administrasi,
bagaimana strategi pembelajaran yang digunakan, pelaksanaan pembelajaran,
melihat keadaan atau kondisi madrasah baik berupa fisik ataupun non fisiknya.
Sehubungan dengan materi-materi pembelajaran yang diperoleh di kampus maka
diperlukan pangamalan yang nyata maka dilakukanlah observasi yang dilakukan di
beberapa madrasah ibtidaiyah yang salah
satunya dilakukan di Madrasah Ibtidaiyah NW
Dasan Agung mataram yang merupakan salah bentuk pengalaman dan salah satu bentuk
materi yang di dapat di perkuliahan.
2.
Fungsi
Adapun
pelaksanaan praktikum ini memiliki fungsi sebagai berikut:
a.
Mahasiswa
mendapatkan pengalaman tentang cara pengelolaan administrasi sekolah, tentang
pelaksanaan proses pembelajaran, keadaan fisik dan non fisik yang ada di MI.
b.
Mahasiswa
dapat juga melatih diri dalam menguasai dan mempraktekkan ketermpilan dasar
mengajar yang diperoleh.
c.
Mahasiswa
mampu menerapkan ilmu yang didapatkan di kelas karena seperti yang diketahui
bahwa selama ini siswa hanya belajar teori tentang bagaimana belajar dan
mengajar itu sendiri.
3. Tujuan
Tujuan yang ingin dicapai dari pelaksanaan praktik
ini adalah :
a.
Mengenal secara cermat lingkungan fisik maupun non
fisik, administrasi, proses pelaksanaan
pembelajaran dan metode/strategi pembelajaran yang terjadi di MI NW Dasan Agung Mataram.
b. Mengenal lebih dekat bagaimana
pembelajaran yang ada di MI tersebut.
c. Mengamati secara langsung bagaimana proses belajar mengajar
yang ada di MI NW Dasan Agung
Mataram.
BAB II
GAMBARAN UMUM MADRASAH
A. Visi dan Misi Madrasah
Adapun visi dan misi yang ingin
dicapai oleh MI NW Dasan Agung
Mataram, yaitu:
1.
Visi:
a.
Mewujudkan generasi yang sholeh dan sholehah.
b.
Berahlaqul karimah, taqwa kepada Allah SWT.
c.
Terampil dan mandiri, sehat Jasmani dan Rohani.
d.
Serta bertanggung jawab kepadea Agama, Nusa dan Bangsa.
2.
Misi:
a.
Menerapkan pendidikan Agama Islam dengan baik.
b.
Meningkatkan kemampuan dan kualitas Anak didik secara optimal dan berbudi
Luhur.
c.
Melaksanakan kegiatan yang benuansa Religius.
d.
Menumbuhkan kedisiplinan peserta didik agar menjadi terampil dan mandiri.
e.
Menciptakan lingkungan Sekolah yang aman, nyaman, rapi, bersih dan
menyenangkan.
B.
Sejarah
Berdirinya Madrasah
Menurut
Hj. Sakmah, S.Pdi,
pada tanggal 10 November 1963 MI NW Dasan Agung berdiri secara resmi. Pada awalnya MI NW Dasan Agung sudah menyelenggarakan sistem
pendidikan sederhana dalam bentuk
diniyah yang berlangsung penyelenggaraannya di Masjid
Al - Mujahidin Dasan Agung Bawaq Bagek sejak tahun 1956.
Karena perkembangan diniyah itu sangat pesat dan mendapat
dukungan dari segenap lapisan
masyarakat yang ada di Dasan Agung umumnya dan lingkungan Bawaq Bagek
khususnya, maka salah seorang Hamba Allah yang taat dan dermawan ( H. Ramli
alm) dengan ikhlas mewakafkan sebidang tanahnya seluas 9,75 are.
Dengan
tersebarnya berita bahwa seorang Hamba Allah telah mewakafkan tanahnya untuk
mendirikan Madrasah maka animo
masyarakat semakin berapi-api untuk membangun gedung madrasah dengan system
swadaya (bergotong-royong) maka dalam waktu yang tidak terlalu lama pembangunan
gedung sebanyak 6 lokal ruang belajar dan 1 lokal ruang kepala madrasah dapat
dirampungkan. Pada tahun pertama pembangunan gedung tersebut rampung jumlah
siswanya sebanyak 252 orang yang dititipkan di Masjid dan rumah warga
masyarakat yang bernama I. Ompo.
Sejak awal
pendirian madrasah, atas kesepakatan dan permintaan warga setempat madrasah
yang baru saja selesai dibangun diserahkan kepada organisasi Nahdlatul Wathan
(NW) sesuai dengan mayoritas organisasi masyarakat yang ada di lingkungan Bawaq
Bagek Dasan Agung Mataram.
Peresmian
Madrasah dihadiri oleh Ketua Umum Dewan Mustasyar PB NW (Maulana Syeikh TG.KH.
Muhammad Zainuddin Abdul Majid) Pancor. Sejak diresmikan keyakinan masyarakat
semakin termotivasi untuk membangun dan mengurus madrasah yang ada di
lingkungannya. Dampak dari peresmian tersebut semangat beramal masyarakat
semakin hari semakin terpacu sehingga kerap kali MI NW Dasan Agung diminta
dinegerikan oleh Kantor Departemen Agama Kabupaten Lombok Barat, namun
masyarakat melalui pengurus Yayasan dengan lantang mengajukan penolakan baik
secara lisan maupun secara tertulis.
Pada tanggal
31 Desember 1993 MI NW Dasan Agung sudah berubah status dari terdaftar
menjadi status diakui. Selanjutnya
mengikuti dinamisasi perkembangan dan kemajuan setahap demi setahap diperoleh,
maka pada tanggal 21 Agustus 2001 MI NW Dasan Agung telah mengikuti akreditasi
untuk menaikkan statusnya dari status diakui menjadi status disamakan dengan MI
Negeri/SD.
Setelah
berjalan proses pembelajaran dari mulai berdirinya hingga sekarang (2011), MI
NW Dasan Agung telah mengalami tiga (3) kali pergantian kepala madrasah yaitu
sejak berdirinya:
a.
Hj. Alidah (th. 1963-th. 1971)
b.
Hj. Rochani (th. 1971-th. 1995)
c.
Hj. Sakmah,
S.Pd.I (th. 1995-sekarang)
C. Letak Geografis
Letak geografis dari MI NW Dasan Agung ini terletak
disebuah perkampungan ditengah kota Mataram bernama Dasan Agung, yang berlokasi disebelah utara Masjid Islamic Center yang sedang dibangun.
Untuk menuju MI ini kita bisa melewati jalur Selatan, dan Timur.
Dari selatan masuk
dari Jebaq Beleq, kemudian lurus ada dua perempatan, perempatan pertama lurus
sebelum perempatan kedua ada masjid di bawah penurunan dan rumah warga kemudian
belok kanan dan lurus sekitar 50 meter di samping kiri dan kanan terdapat rumah
warga dan toko, kemudian belok kiri sekitar 20 meter di samping kiri dan kanan
terdapat perumahan warga dan sampailah di lokasi yang berada di sebelah kanan
jalan.
Kemudian dari
timur kita dari jalan Udayana kemudian belok ke arah kanan yang menuju Pasar
Dasan Agung Mataram di samping ada Pasar Banyak toko-toko dan perumahan
kemudian belok ke kanan sekitar 20 meter di samping kiri dan kanan terdapat
perumahan warga dan sampailah di lokasi tempat Observasi yang berada di sebelah
kanan jalan. Karena letaknya itu berada di tengah-tengah pemukiman penduduk. MI
NW Dasan Agung Mataram berusaha menjadi yang di antara kerasnya kompetisi antar
sekolah-sekolah umum lainnya.
Gb 3.1 Denah Lokasi MI NW Dasan Agung
BAB
III
HASIL PENGAMATAN
A. Administrasi Madrasah
Sistem administrasi
Madrasah yang dimiliki oleh MI Dasan Agung Mataram sudah terpenuhi, ini dapat
kita lihat dari adanya data tentang struktur organisasi, data siswa, data guru,
data kelulusan siswa, kurikulum dan silabus, kalender pendidikan dan
dokumen-dokumen lainnya seperti ada data-data profil sekolah dan fungsi dan
tugas pengelolaan sekolah. Dengan kondisi yang berbeda-beda yaitu:
1. Struktur organisasi bagus sekali karena dari
penyusunannya sudah rapi dan lengkap, mulai dari kepala MI, Wakil, Sekretaris
dan bendahara maupun TU (sudah lengkap dan tertata dengan rapi).
2. Data siswa bagus sekali Karena dari data siswa tersebut
kita bisa mengetahui jumlah siswa-siswa dari tahun ke tahun berdasarkan usia
dan jenis kelamin.
3.
Data guru bagus sekali karena Dari data-data guru tersebut kita bisa
mengetahui guru-guru yang sudah PNS, guru-guru yang sudah pindah, dan guru-guru
yang sudah pensiun.
4.
Kurikulum dan Silabus kurang bagus karena MI Dasan Agung Mataram masih
menggunakan kurikulum 2006 dan sedang mempelajari kurikulum 2013 yang berbasis
berkarakter tetapi sebagian guru ada yang sudah menerapkannya di dalam kelas
dan juga sebelum melaksanakan pembelajaran guru sudah menyiapkan silabusnya.
5.
Data kelulusan siswa bagus sekali karena Dari data tersebut kita bisa
mengetahui bahwa setiap tahun siswa-siswi yang ada di MI NW Dasan Agung Mataram
Lulus 100%. Dan dokumen lainnya antara lain sebagai berikut:
a.
Data personil MI NW Dasan Agung Mataram tahun pembelajaran 2008/2009.
b.
Data propil sekolah.
c.
Data fungsi dan tugas pengelolaan sekolah.
d.
Data analisis kohort siswa.
e.
Data program kinerja kepala sekolah.
f.
Data program tahunan.
g.
Bank data siswa.
h.
Piagam jenjang akriditas B
i.
Piagam penghargaan lomba gerak jalan tingkat SD/SLTP/SLTA.
j.
Piagam penghargaan lomba usaha kesehatan Madrasah tingkat kecamatan
sekabupaten lobar.
k.
Piala :
- Juara 3 sepak bola
- Juara 2 putra dan putri engran
- Juara 3 MHQ
B. Pelaksanaan Pembelajaran
Desain pembelajaran adalah kisi-kisi dari penerapan teori belajar dan
pembelajaran untuk mempasilitasi proses belajar seseorang (Salma, 2009). Dalam pelaksanaan
pembelajaran yang berlalngsung di MI NW Dasan Agung Mataram, ditunjang dengan
adanya RPP (Rencana Pelaksanaan Pembelajaran) dan Silabus. Namun tidak
semua mata pelajaran menggunakan RPP dan
Silabus, tetapi hanya beberapa pada mata pelajaran tertentu saja. Seperti mata pelajaran Bahasa Indonesia, PPKN, Al-Qur’an
Hadist dan Aqidah Akhlak.
Media pembelajaran merupakan wadah dari pesan yang oleh sumber pesan atau
penyalurannya ingin diteruskan kepada sasaran atau penerima pesan tersebut. (Kusman,
2008). Media pembelajaran adalah bahwa media mengandung dan membawa pesan
atau informasi kepada penerima yaitu
siswa. (Azhar, 2002).
Alat peraga atau media pembelajaran yang di miliki oleh MI NW Dasan Agung
Mataram yaitu cukup lengkap karena hampir setiap mata pelajaran masing-masing
memilliki alat peraga dan media pembelajaran seperti dalam bidang studi IPA
(Ilmu Pengetahuan Alam), IPS (Ilmu Pengetahuan Sosial), Olah Raga, Bahasa
Indonesia, Bahasa Inggris, PAI (Pendidikan Agama Islam), dan Seni Budaya.
Berikut adalah media pembelajaran antara lain sebagai berikut:
1.
Computer berjumlah 4
2.
LCD 1
3.
Earphone 3
4.
Printer 1
Berikut adalah alat praga dan fungsi masing-masing antara
lain:
1.
Alat Praga IPA
a)
KIT IPA yang digunakan sebagai alat praktik siswa berjumlah
1 kotak.
b)
Kerangka Manusia untuk mengetahui organ-organ tubuh
Manusia berjumlah 2 buah.
c)
Tabung air untuk mengukur berat suatu benda dan
mengetahui tekanan suatu benda berjumlah 3 buah.
d)
Nerca Pegas yang digunakan untuk mengukur. berjumlah 1
buah.
e)
Tiang Neraca Pegas yang digunakan mengukur berat
timbangan antara yang satu dengan yang lainnya berjumlah 1 buah.
f)
Antariksa, Bulan, Bumi dan Tata Surya berfungsi untuk
mengetahui bagaimana urutan letak sebuah planet dan apa saja yang terdapat di
dalam Bumi dan Bulan.
g)
Gambar kerangka Katak dan Ikan untuk mengetahui seluruh
bagian-bagian yang terdapat dalam krangka tersebut masing-masing 1 gambar.
2.
Alat Praga Matematika
a)
KIT Matematika yang di gunakan untuk praktik siswa
berjumlah 1 kotak
b)
Jangka Sorong yang digunakan untuk membuat lingkaran
berjumlah 1 set.
c)
Jam untuk mengetahui arah jam dan peputarannya berjumlah
1 buah.
3.
Alat Praga Bahasa Indonesia
a)
Denah untuk mengetahui arah dan tujuan berjumlah 1
lembar.
b)
Lembar kerja siswa berjumlah 3 buah.
c)
IPC CD Room untuk bahan belajar siswa berbasis Media.
4.
Alat Praga Olah Raga
a)
Bola Basket berjumlah 1 buah.
b)
Sepak Bola berjumlah 2 buah.
c)
Bulu tangkis
d)
Tenis meja berjumlah 1 buah.
e)
Bola Voli berjumlah 1 buah
f)
Skiping untuk meningkatkan tinggi badan berjumlah 1 buah.
5.
Alat Praga Bahasa Inggris
a)
KIT Bahasa Inggris yang digunakan untuk praktik siswa
berjumlah 1 kotak.
b)
Lembar kerja siswa berjumlah 2 set.
c)
Papan alas untuk siswa berjumlah 2 buah.
6.
Alat Praga IPS
a)
Globe dan Peta untuk mengenali letak dan wilayah suatu
daerah di dunia berjumlah 2 buah.
7.
Alat Praga Kesenian
a)
Organ yang digunakan untuk melatih siswa bernyanyi dan
pengenalan not-not pada organ berjumlah 1 buah.
b)
Alat kasidah yang di gunakan untuk mengiring nyanyian
Islami berjumlah 1 set
Dalam pembelajaran
haruslah memiliki sumber belajar yang akurat dan efektif, yang mudah dipahami
oleh siswa. Di MI NW Dasan Agung Mataram menggunakan sumber
belajar berupa buku Paket, dan Modul.
Adapun Lembar Kerja Siswa (LKS) digunakan
dalam sebagian mata pelajaran yaitu PKN, Matematika, Bahasa Indonesia, Ilmu
Pengetahuan Sosial (IPS), Ilmu Pengetahuan Alam (IPA), Olahraga, dan Bahasa
Inggris.
C. Metode dan Strategi Pembelajaran
Strategi pembelajaran
adalah siasat guru dalam mengektifkan, mengefisienkan serta mengoptimalkan fungsi
dan interaksi antara siswa dengan komponen pembelajaran untuk mencapai tujuan
pengajaran. Dalam strategi pembelajaran ada tiga tahapan pokok yang harus
diperhatikan dan diterapkan antaralain.
Secara umum dalam strategi pembelajaran ada 3 tahapan pokok
yang harus diperhatikan dan di terapkan (Riyanto,2001). Yaitu tahap pemula,
pengajaran dan penilaian yaitu:
1.
Tahap pemula (Pra-Intruksional) adalah tahapan persiapan guru sebelum
kegiatan pembelajaran dimulai. Kegiatan yang dilakukan pada tahap ini seperti;
a.
Memeriksa kehadiran siswa.
b.
Pretest (menanyakan materi sebelumnya).
c.
Apersepsi (mengulas kembali secara singkat materi sebelumnya).
2.
Tahap Pengajaran (Intruksional) kegiatan yang dilakukan antara lain;
a.
Menjelaskan tujuan pengajaran.
b.
Menuliskan pokok-pokok materi yang akan dibahas.
c.
Membahas pokok-pokok materi yang telah ditulis.
d.
Menggunakan alat peraga.
e.
Menyimpulkan hasil pembahasan dari semua pokok materi
3.
Tahap Penilaian dan Tindak Lanjut (evaluasi) terhadap hasil belajar siswa
stelah mengikuti pembelajaran. Kegiatan yang dapat dilakukan antara lain;
a.
Mengajukan pertanyaan pada siswa tentang materi yang telah dibahas.
b.
Mengulas kembali materi yang belum dikuasai siswa.
c.
Memberi tugas atau pekerjaan rumah pada siswa.
d. Menginformasikan pokok materi yang akan dibahas pada
pertemuan berikutnya.
Namun strategi
pembelajaran yang digunakan di MI NW Dasan Agung Mataram tidak sesuai dengan apa yang di
jelaskan di atas. Strategi pembelajaran yang digunakan adalah dimana Guru dan
Siswa sama-sama tidak aktif (pasif). Ini bisa dilihat dari kegiatan-kegiatan
yang dilakukan oleh guru maupun siswa saat berada didalam kelas.
1.
kegiatan Guru selama berada di dalam kelas yaitu:
a.
Guru hanya fokus terhadap materi yang sudah ada di buku paket.
b.
Guru memberikan tugas mencatat kepada siswa /sisw.
c.
Setelah memberikan tugas, Guru meninggalkan siswa /siswinya.
d.
Guru tidak mengontrol siswa /siswinya, Guru sibuk dengan kegiatan sendiri.
e.
Guru sring keluar masuk kelas tanpa menghiraukan siswa /siswinya.
f.
Setelah jam pelajaran selesai guru langsung mengkhiri pembelajaran tanpa
mengajak siswa /siswi mengucap hamdalah terlebih dahulu.
2.
Kegiatan siswa selama berada di dalam kelas yaitu:
a.
siswa /siswi berkeliaran kesana kemari.
b.
siswa /siswi memberi salam kepada Guru dengan tidak teratur.
c.
siswa /siswi mengerjakan tugas yang diberikan oleh guru dengan tidak baik.
d.
siswa /siswi ribut saat proses pembelajaran berlangsung.
e.
siswa /siswi kurang antusias selama proses belajar berlangsung.
f.
Setelah selesai mengerjakan tugas siswa /siswi bermain.
g. Setelah jam istirahat siswa /siswi langsung keluar tanpa
memberi salam kepada Guru.
D. Lingkungan Pembelajaran
1.
Lingkungan Fisik
Lingkungan belajar merupakan sarana yang digunakan para
pelajar untuk dapat mencurahkan dirinya beraktifitas, berekreasi, termasuk
melakukan berbagai monipulasi banyak hal hingga mereka mendapatkan sejumlah
perilaku baru dari kegiatannya itu.
Pengelolaan lingkungan belajar merupakan terjemahan dari
kata management. Berasal dari kata “to manage” yang berarti mengatur,
melaksanakan, mengelola, mengendalikan dan memperlakukan (Rachmawati, 2009).
Dalam menajemen kelas yang efektif, lingkungan fisik
merupakan faktor yang sangat penting. Oleh karena itu, lingkungan fisik harus
dapat didesain
secara baik dan lebih dari sekedar penataan barang-barang dikelas. Menurut Everston et al (2003) terdapat empat prinsip umum yang dapat
dipakai dalam menata kelas, yaitu :
1. Kurangi kepadatan ditempat lalu
lalang.
2.
Pastikan bahwa guru dapat dengan mudah melihat semua anak.
3.
Materi pelajaran dan perlengkapan anak harus mudah diakses.
4.
Pastikan siswa dengan mudah melihat semua presentasi kelas.
Lingkungan fisik yang kondusif untuk belajar adalah
lingkungan yang cukup, bersih, indah dan rapi. Kondisi lingkungan fisik yang
ada di madrasah dapat kita lihat pada fasilitas-fasilitas yang ada yaitu berupa
keadaan raung kelas, perpustakaan, kantor, ruang guru, halaman atau lingkungan
di sekitar sekolah. Lingkungan fisik yang terdapat di MI NW Dasan Agung Mataram
adalah ada yang memenuhi dan adapun yang tidak memenuhi penjelasan tentang
lingkungan fisik di atas.
Adapun kondisi
dari tiap-tiap fasilitas yang ada di MI NW Dasan Agung Mataram yaitu untuk
ruang kelas dari hasil observasi yang dilakukan, dari segi kebersihan ruang
kelas itu sudah sudah cukup bersih, begitu pula dengan keindahan dan kerapian
dari keadaan kelas itu juga sudah cukup indah dan rapi, ini dapat kita lihat
dari apa saja yang terdapat didalam ruang kelas itu ada meja dan kursi lengkap,
poster alpabet, lemari tempat penyimpanan buku-buku, dispencer, data
administrasi kelas, jam dinging, white board, gambar pembagian, rukun islam,
gambar cuaca, kaligrafi Al Qur’an, dan nama-nama perlengkapan belajar.
Selanjutnya kondisi fisik dari perpustakaannya dari segi
kondisi kebersihan cukup bersih, tetapi dalam segi kerapian dan keindahannya
kurang rapi dan indah. Adapun barang-barang yang terdapat di dalam perpustakaan
yaitu ada buku-buku bersama raknya, meja dan kursi bekas, kerangka badan
manusia, globe, dispencer, meja baca, struktur organisasi perpustakaan yaitu MI
NW Dasan Agung Mataram, permainan etika diperpustakaan.
Sedangkan untuk kondisi fisik dari kantor, dari segi
kebersihan , keindahan dan kerapiannya sangat bersih, indah dan rapi. Untuk
barang-barang yang ada di kantor berupa meja, keset, fos bunga, di atas meja
ada berkas-berkas analisa kohort siswa, kursi tami/sofa, tempat air, dispencer,
buku, meja dan kursi kepala sekolah,
kalender, program kerja kepala sekolah, program kerja tahunan, foto maulana
syiekh, bendera, lemari penyimpanan buku,kipas angin, bak sampah, lemari
penyimpanan berkas-berkas, lemari piala dan peralatan piagam-piagam, data
personil MI NW Dasan Agung tahun pelajaran 2008/2009, tape, dispencer
dan jam dinding.
Kemudian untuk kondisi fisik dari ruang guru, dari segi
kebersihan sangat bersih dan dan keindahannya itu cukup indah dan cukup rapi,
karena adanya penempatan barang-barang yang tidak sesuai pada tempatnya. Untuk
barang-barang yang ada di ruang guru berupa kursi, meja guru, kursi tamu,
gambar pahlawa, kalender, map/berkas-berkas, jadwal pelajaran MI NW Dasan Agung
Mataram, papan struktur organisasi sekolah.
Selanjutnya kondisi fisik di halaman atau lingkungan
sekitar sekolah, dari segi kebersihannya sangat bersih dan untuk keindahan dan
kerapiannya cukup indah dan rapi. Barang yang dapat di lihat pada halaman
sekitar sekolah berupa visi dan misi sekolah, tempat bermain, bunga-bunga,
tempat cuci muka dan tangan, bak sampah, skop plastik, sapu lidi, lukisan, peta
benua, tempat wudhu, mading dan meja piket.
Untuk kondisi fisik lain-lain seperti: kamar mandi ada
dua, alat kebersihan yang terdapat di dalamnya yaitu ember, sikat wc, gayung.
Dari segi kebersihan, keindahan dan kerapian kurang bersih, indah dan rapi
karena masih kotor dan lantainya ada yang rusak.
Selanjutnya untuk kondisi fisik multimedia dari segi
kebersihan sangat bersih karena tidak terlihat debu dan sampah, sedangkan dari
segi keindahan dan kerapian sangat indah dan rapi, karena barang-barangnya di
tata pada tempatnya. Untuk barang-barang yang ada di multimedia itu sendiri
seperti komputer, kursi, poster tata surya, our phone, meja dan kursi di tata
rapi, di atas meja ada buku, kemoceng, white board 2 buah, kipas angin, foto
siswa, kaset DVD, lemari, globe, bunga, dan buku-buku lainnya tertata rapi di
atas rak buku.
Kondisi fisik UKS dari segi kebersihan sangat bersih
karena tidak terlihat bedu dan sampah, sedangkan dari segi keindahan dan
kerapian sangat rapi dan indah dipadang karena barang-barang yang ada disana di
jaga kebersihannya. Untuk perlengkapan yang ada di dalamnya yaitu matras,
lemari obat-obatan, dispencer, mading uks, tempat tidur, bak sampah, bantal,
wadah tempat air, alat timbang, dan pengukur tinggi badan, salon/pengeras
suara, jam dinding, piring, gelas, botol, papan usaha, kesehatan sekolah, papan
program kerja uks.
Kemudian untuk kondisi fisik mushola kebersihannya sangat
bersih karena tidak terdapat sampah, untuk kerapian dan keindahan cukup rapi
dan indah karena terdapat kaligrafi Al Qur’an.
Untuk kondisi fisik kantin, di lihat dari kebersihan
cukup berish karena kebersihannya cukup dijaga, untuk kerapian dan keindahan
kurang rapi dan indah karena barang-barangnya
masih banyak salah penempatan dan kantinnya sempit. Barang-barang yang
ada yaitu sapu, lemari, etalase tempat makan, ember, meja dan kursi.
2.
Lingkungan Non Fisik
lingkungan non fisik yang kondusif untuk belajar adalah lingkungan yang
aman dan nyaman.
Adapun
lingkungan nonfisik (suasana) yang perlu diciptakan oleh seorang guru demi
terselenggaranya kelas yang kondusif yaitu sebagai berikut :
a.
Interaksi siswa dengan guru serta siswa dengan siswa lainnya.
b.
Buatlah aturan, tata tertib, etika, yang disepakati oleh semua
siswa.
c.
Kenyamanan kelas sebagai tanggung jawab bersama.
d. Refleksi.
Lingkungan non
fisik yang terdapat di MI NW Dasan Agung Mataram sesuai penjelasan di atas
bahwa sesuai dengan apa yang telah di jelaskan di atas. Dimana para siswa atau
siswi nampak antusias dalam belajar, karena gurunya menyelipkan sedikit
permainan agar siswa ataupun siswi tidak cepat bosan di dalam proses
pembelajaran.
Selain itu
terdapat tata tertib atau peraturan yang harus dipatuhi oleh para siswa ataupun
siswi, seperti datang tepat waktu dan pulang tepat waktu, memakai seragam
skolah sesuai dengan hari yang di tentukan. Apabila ada siswa atau siswi yang
melanggar tata tertib tersebut. Siswa dan siswi melanggar tata tertib sebanyak
tiga kali maka pihak sekolah ataupun guru akan memberikan sanksi seperti
menyapu halaman atau ruang kelas.
Hukuman atau
sanksi yang diberikan tersebut merupakan kesepakatan dari siswa dan siswi dan
guru, karena jika tata tertib atau peraturan tersebut ditentukan oleh sekolah
maka siswa dan siswi akan segan untuk melakukan kesalahan lagi karena sudah
mengetahui sanksi yang sudah di tentukan.
Di MI NW Dasan
Agung Mataram terdapat intraksi yang sangat positif antar guru dengan guru,
karena setiap guru disana memiliki rasa saling membutuhkan, rasa kekeluargaan,
saling kerjasama di dalam berbagai hal yang berhubungan dengan siswa dan siswi
mereka.
Begitu juga
dengan intraksi positif yang terjalin antara guru dan siswa, karena setiap guru
berusaha menyapa dan berkomunikasi dengan siswa dengan bahasa yang baik dan
sopan, sehingga siswanya ikut memberikan respon yang positif kepada gurunya
seperti, siswa mengucapkan salam kepada
gurunya dan siswa menjadi belajar dengan penuh antusias.
Adanya intraksi yang positif antara siswa
dengan komite misalnya siswa baru tiba di sekolah, maka siswa mengucapkan salam
kepada para petugas. Hal ini disebabkan karena para guru selalu menerapkan
kebiasaan untuk sopan dalam hal apapun dan kepada siapapun.
Dalam proses
belajar jika terdapat kemajuan ataupun prestasi yang dimiliki oleh setiap siswa
maka guru memberikan feedbeck dan penghargaan. Penghargaan yang diberikan
berupa motivasi, pujian dan juga penghargaan berbentuk fisik seperti, pemberian
Permen dan Makanan ringan.
Selain itu juga
guru sangat menghargai pendapat dan jawaban siswa ataupun siswinya. Apabila ada
kekeliruan di dalam pendapat siswa atau siswinya, maka guru akan berusaha
menyempurnakan pendapat atau jawaban mereka.
Adapun Guru
dengan siswa saling bekerjasama sebagai anggota tim kelas, bentuk kerjasama
yang dilakukan yaitu, apabila kelas belum dibersihkan, maka guru memberikan
intruksi kepada siswa atau siswi untuk membersihkan ruang kelas dengan cara
memungut sampah di kolom meja dan di bawah meja.
Pada saat-saat
tertentu guru menunjukkan rasa gembira yang sungguh-sungguh kepada siswa atau
siswinya atas prestasi yang diraih, misalnya dalam bentuk pemberian hadiah,
pujian, motivasi dan dorongan kepada siswanya agar keberhasilan yang telah
dicapai oleh muridtersebut dapat dipertahankan atau ditingkatkan lagi.
BAB IV
PENUTUP
A. Kesimpulan
Dari hasil observasi yang telah
kami lakukan di MI NW Dasan Agung
dapat kami simpulkan:
1. Sistem administrasi madrasah yang
dimiliki oleh MI NW Dasan Agung
sudah terpenuhi, dengan adanya data-data tentang struktur organisasi, data
siswa, data guru, data kelulusan siswa, kurikulum/silabus, kalender pendidikan
dan dokumen-dokumen lainnya dengan keadaan cukup baik.
2. Dalam pelaksanaan pembelajaran yang
berlangsung di MI NW Dasan Agung, ditunjang oleh adanya
RPP (Rencana Pelaksanaan Pembelajaran,
sumber belajar yang memadai, LKS dan adanya alat peraga atau media pembelajaran
yang di miliki oleh MI NW Dasan Agung
yaitu ada dalam bidang studi seperti Ilmu Pengetahuan Alam
(IPA), Ilmu Pengetahuan Sosial (IPS),
Bahasa Indonesia, Bahasa Inggris, Kasidah, kesenian Matematika, dan ada
juga untuk bidang studi Olahraga.
3. Strategi pembelajaran yang digunakan di
MI NW Dasan Agung tidak
menggunakan strategi pembelajaran yang berpusat
pada guru saja sedangkan siswanya bersifat pasif, tetapi
menggunakan strategi atau metode
pembelajarannya berpusat pada guru,
yaitu siswa bersifat pasif juga,
jadi tidak ada interaksi yang
positif antara guru dan siswa
4. Lingkungan fisik maupun non fisik yang
ada di MI NW Dasan Agung
sudah kondusif untuk belajar yaitu
dengan adanya lingkungan yang aman, bersih, indah, dan nyaman yang disertai dengan berbagai
fasilitas seperti perpustakaan, UKS, Mushollha, kantin, Multimedia dan juga lapangan.
5. Lingkungan non fisik yang mana siswa
Nampak antusias dalam mengikiti pelajaran yang di berikan oleh guru, disamping
itu ada perarturan atau tata tertib yang
harus yang harus ditaati oleh semua siswa salah satunya: setiap hari jum’at mengikuti
imtaq, dan membersihkan kelas setiap hari.
Apabila melanggar peraturan yang sudah dibuat maka siswa yang bersangkutan akan
dihukum sesuai dengan kesepakatan bersama antara siswa dan guru itu sendiri. Ada
interaksi yang positif antara guru dengan guru, guru dengan siswa, siswa dengan
siswa. Guru juga memberikan feedback
atau penghargaan kepad siswa yang mempunayi prestasi ini dilakukan untuk merangsang motivasi siswa itu
sendiri iuntuk melakukan ynag lebih dan juga bagi siswa yang lain. Guru juga
menghargai setiap pendapat siswa akan siswa tidak merasa minder atau malu untuk
mengeluarkan pendapatnya apabila pendpat itu salah maka guru dengan segera memperbakinya
tanpa menyalahkan pendapat dari siswa tersebut. Guru dan siswa bekerja sama
menjadi satu anggota tim ini bertujuan untruk mempermudah proses pembelajaran.
Guru menunjukkan rasa senang apabila siswa berhasil karena itu menunjukkan
bahwa guru mendapatkan respon yang baik dalam proses pembelajaran itu
sendiri.
B. Saran dan Rekomendasi
Adapun saran dan rekomendasi yang ingin kami
sampaikan yaitu:
1.
Untuk MI NW Dasan Agung kami mengharapkan agar
mempertahankan metode-metode pembelajaran yang sudah dilaksanakan atau lebih
untuk di tingkatkan lagi.
Melihat potensi yang ada pada peserta didik itu sendiri
dan semangat mereka untuk menuntut yang ditunjukkan oleh peserta didik itu
sendiri.
2.
Sarana dan prasarana yang ada dilengkapi, seperti
buku-buku pelajaran, buku-buku yang berhubungan dengan materi pembelajaran itu
sendiri.
3.
Melengkapi sara dalam pembelajaran untuk menunjang proses
belajar.
4.
Meningkatkan kreatifitas agar mampu bersaing dengan
sekolah-sekolah umum lainnya.
5.
Kebersihan, kerapian, kedisiplinan dan keindahan sekolah
perlu ditingkatkan.
6.
Meningkatkan kedisiplinan siswa dengan pengawasan yang
lebih optimal.
C. Refleksi
Kelompok
Refleksi kelompok yang ada pada kelompok kami selama kami berada di MI NW
Dasan Agung Mataram adalah sangat mengesankan dengan sambutan yang ramah-tamah
dari semua yang ada disana baik kepala sekolah, para guru dan murid-murid.
Disana kami mengerjakan tugas observasi ini dengan saling mengadakan kerjasama
antara anggota yang satu dengan yang lainnya. Sehingga data-data ataupun
hal-hal yang kami cari di MI NW Dasan Agung Mataram dapat kami selesaikan
dengan baik. Kami juga sangat merasa nyaman dan bahagia ketika berada disana
karena adanya hubungan yang erat antara guru dan murid-muridnya, ini dapat
dilihat dari ketika anak-anak pulang
sekolah mereka tetap mengucapkan salam dan mencium tangan kepada para gurunya,
sehingga observasi kami di MI NW Dasan Agung Mataram ini bagi kami adalah
pengalaman yang tak terlupakan dan sangat menyenangkan. Kami mendapatkan
sesuatu yang tak pernah kami dapatkan sebelumnya.
DAFTAR PUSTAKA
Arsyad, Azhar.2011. Media
Pembelajaran.
Jakarta: PT
Raja Grafindo Persada.
Riyanti, Yatim. 2012. Paradigma Baru
Pembelajaran. Surabaya: Kencana Prenada Media Group.
Muriaya, Rita dkk. 2009. Pengelolaan
Lingkungan Belajar. Surabaya: Kencana Prenada Media Group.
Kusman. 2008. manajman Kurikulum. Jakarta:
PT Rajagrafindo Persada.
Prawiradilagu, Dewi Salma. 2009.
Prinsip-prinsip Disain Pembelajaran. Surabaya: Kencana Prenada Media Group.
Assalmualikum Pak,
BalasHapusboleh mita file ini gak yaa
buat saya post di bolg saya.
terimaksih