BAB I
PENDAHULUAN
A..Latar
belakang
Kehidupan bangsa Arab sebelum diutusnya Rasulullah berada dalam kekacauan
yang luar biasa. Mereka menyekutukan Allah, banyak berbuat maksiat, tidak
memiliki norma, percaya kepada khurafat, dan berbagai bentuk kebobrokan moral
lain.
Permulaan
zaman Jahiliyah tidak ditentukan permulaannya. Tidak dicatatkan dalam mana-mana
rekod bertulis mahupun bukti artifak yang menunjukkan bila zaman Jahiliyah
bermula. Hanya al-Qur'an menyatakan
zaman tersebut adalah sebelum Islam yaitu zaman sebelum turunnya Al-Quran.
Namun, maksud ayat-ayat Al-Quran menunjukkan zaman tersebut adalah seperti
berikut:
·
Zaman tidak mempunyai nabi dan kitab
suci.
·
Tidak mempunyai peradaban dan
ketamadunan.
·
Masyarakat tidak berakhlak, angkuh
dan bongkak.
·
Masyarakatnya jahil dan tidak boleh
membaca dan menulis
Untuk lebih memahami lagi kami akan
membahas Pada Pembahasan yaitu Arab Pra-Islam.
B.Rumusan Masalah
1.Siapakah
Orang Arab itu?
2. Bagaimana Keadaan Arab Pra- Islam?
Ø Segi Sosial
Budaya Arab?
Ø Ekonomi dan
Perdagangan?
Ø Politik dan
Pemerintahan?
Ø Agama dan
Kepercayaan?
C.Tujuan Penulisan
1.
Untuk Mengetahui Asal Usul dari Bnagsa Arab itu sendiri
2.
Untuk Mengetahui Keadaan Arab Pra-Islam
3.
Untuk Mengetahui Segi Sosial Budaya Arab
4. Untuk Mengetahui Ekonomi dan Perdagangan
5. Untuk Mengetahui Politik dan
Pemerintahan
6. Untuk Mengetahui Agama dan
Kepercay
BAB II
PEMBAHASAN
A.Asal Usul
Bangsa Arab
Secara Etimologis kata Arab berasal dari kata ‘Araba artinya yang berani
bergoyang atau mudah berguncang. Bangsa Arab maupun Israel termasuk dalam
rumpun bangsa Semit atau Samyah. Nabi Ibrahim dianggap sebagai cikal bakal dari
rumpun bangsa itu yang diduga berasal dari Babilonia.
Secara fisik
bnagsa Arab tidak menunjukkan bentuk yang tunggal, karen aterdapat variasi yang
berkaiatan dengan lokasi.. DiArab Utar fisik mereka mirip dengan orang Eropa,
yang memiliki rambut agak kemerah-merahan, agak bergelombang, dan warna kulit
agak cerah. Di Arab Tengah fisik mereka agak tambun, warna kulit cerah, rambut
bergelombang dengna warn ahitam. Sedangklan Arab Selatan memilki bentuk hidung
mancung dan melengkung, bagai patuk burung elang. Bentuk pipi menonjol, mata
tajam agak terlindung tulang dahi. Rambut hitam dan bergelombang dengan warn
kulit agak kelam.
Perkembangan
bangsa Arab terbagi kepada dua kelompok besar,yaitu:
1. Arab Ba'idah, yaitu kelompok yang telah punah sejarah mereka telah terhenti bersama dengan punahnya mereka dipermukaan bumi, seperti bangsa Ad dan Tsamud.
2. Arab Musta'rabah (Arab Campuran), yaitu keturunan suku Ad-nan yang umumnya mereka tinggal di hijaz. Mereka adalah keturunan nabi Ismail as.
Kehidupan orang-orang Arab sebelum Islam sering disebut dengan kehidupan Jahiliyah. Akan tetapi, jahiliyah dalam pengertian suatu tata kehidupan yang terlapas dari nilai-nilai ajaran Agama, wlaupun masyarakatnya menganut agama.
1. Arab Ba'idah, yaitu kelompok yang telah punah sejarah mereka telah terhenti bersama dengan punahnya mereka dipermukaan bumi, seperti bangsa Ad dan Tsamud.
2. Arab Musta'rabah (Arab Campuran), yaitu keturunan suku Ad-nan yang umumnya mereka tinggal di hijaz. Mereka adalah keturunan nabi Ismail as.
Kehidupan orang-orang Arab sebelum Islam sering disebut dengan kehidupan Jahiliyah. Akan tetapi, jahiliyah dalam pengertian suatu tata kehidupan yang terlapas dari nilai-nilai ajaran Agama, wlaupun masyarakatnya menganut agama.
B.Arab
Pra-Islam
1.Segi Sosial Budaya Arab
Sistem sosial masarakat Arab mengikuti garis bapak (patrilinial) dalam
memperhitungkan keturunan, sehingga setiap nama anak dibelakangnya selalu disebutkan
nama bapak. Bahkan secara beruntun nama bapak-bapak mereka dicantumkan
dibelakang nama mereka dan dikaitkan dengan status dalam keluarga , yaitu bin
yang berasal dari kata ibnu yang berarti anak laki-laki. Bagi anak perempuan
tentu saja disebut binti, yang berarti anak perempuan. Orang-orang Arab
sangat bangga dengan rentetan nama-nama dibelakang nama mereka. Dalam
sebuah kabilah atau suku bangsa mereka terikat oleh bapak moyang mereka yang
sangat dihormati. Sekelompok orang yang berada dalam satu garis keturunan
dengan moyang yang sama biasa disebut sebagai satu keluarga besar dengan
sebutan Bani (anak keturunan), kalueangsa atau dinansti tertentu Dalam sistem
masarakat Arab yang sederhana sebuah kabilah dikepalai seoarang ternama sebagai
seorang patriarkh atau seoarang bapak utama atau perimus interpares, dengan
julukan sekh.
Masyarakat Arab sebelum Islam adalah masyarakat feodal dan sudah mengenal
sistem perbudakan. Sistem kekerabatanya adalah sistemk partilinial
(Patriarchat-agnatic), yaitu hubungan kekerabatan yang berdasarkan garis
keturunan bapak. Wanita kurang mendapat tempat yang layak dalam masyarakat.
Bahkan tidak jarang apabila mereka melahirkan anak perempuan, mereka merasa
malu dan hina mereka kuburkan hidup-hidup, seperti yang dinyatakan dalam ayat
Al-qur'an surat An-Nahal Ayat 58-59; artinya : dan apabila salah seorang
diantara mereka dikabarkan dengan kelahiran anak perempuan, lalu merah pada
mukanya, sedang ia berduka cita. Ia menyembunyikan diri dari kaumnya, karena
kejelekan berita tersebut, apakah anak perempuan tersebut terus dipelihara
dengan menanggung hina atau dikubur hidup-hidup kedalam tanah. Ketahuilah amat
kejam hukuman yang mereka lakukan.
Dengan demikian, akhlak masyarakat telah merosot sekali, sehingga sering berlaku hukum rimba; siapa yang perkasa ialah yang berkuasa, siapa yang bodoh diperas oleh yang pandai, siapa yang miskin dihisap oleh yang kaya. Masa inilah yang disebut dengan masa Jahiliya.
Dengan demikian, akhlak masyarakat telah merosot sekali, sehingga sering berlaku hukum rimba; siapa yang perkasa ialah yang berkuasa, siapa yang bodoh diperas oleh yang pandai, siapa yang miskin dihisap oleh yang kaya. Masa inilah yang disebut dengan masa Jahiliya.
Jahiliyah (جاهلية,jahiliyah) adalah konsep dalam
agama islam yang berarti "ketidaktahuan akan petunjuk ilahi" atau
"kondisi ketidaktahuan akan petunjuk dari Tuhan" atau masa kebodohan (Qutb, Sayyid (1981). Milestones. The
Mother Mosque Foundation. p.11, 19) Keadaan tersebut merujuk pada situasi
bangsa Arab sendiri, yaitu pada masa masyarakat Arab-pra islam sebelum
diturunkannya al-Qur'an. Pengertian khusus kata jahiliyah ialah keadaan
seseorang yang tidak memperoleh bimbingan dari Islam dan al-Qur'an.
2.Ekonomi
dan Perdagangan
Terikat oleh keadaan geografis alam yang tandus kering dan gersang, maka
pada umumnya kehidupan orang Arab sebelum Islam bersumber dari kegiatan
perdagangan dan peternakan terkenalah beberapa kota di Hijaaz sebagai pusat
perdagangan, seperti Mekkah, madinah, yaman dan lain-lainya,dikota Mekah sekali
setahun diadakan keramaian yang ramai dikunjungi orang sekitarnya, sehingg
dengan demikian Mekkah tumbuh menjadi kota dagang antar suku bangsa yang
terdapat di sekitar Jazirah Arab samping itu, penduduk yang tinggal dipedesaan
umumnya hidup dengan beternak kambing, biri-biri, unta. Ternak ini sekaligus
merupakan bahan makanan bagi mereka. Hewan ternak ini mereka gembalakan dengan
jumlahnya amat sedikit dan terbatas diJazirah Arab justru itu kehidupan para
pternak selalu berpindah-pindah, sesuai dengan lahan tempat mereka perselisihan
atau peperangan antar suku dengan yang lain disebabkan ternak. Disebabkan antar
oleh karena memperebutkan lahan yang memiliki padang rumput dan air, demi
mempetahankan kehidupan.
3. Politik
dan Pemerintahan
Bangsa Arab sebelum Islam tidak pernah dijajah oleh bangsa asing, bahkan
tidak pernah tercipta kesatuan politik di seluruh jazirah Arab. Kerjaan
–kerajaan kecil yang terdapat di Jazirah Arab bahagian selatan umumnya
berdaulat atas wilyah mereka yang sepit dan sebatas masyarakatnya. Mereka lebih
suka hidup berkabilah-kabilah dan setiap kabilah atau suku diperintah oleh
seorang Syaikh, yaitu seorang yang dianggap tertua dan berani di antara anggota
kabilah tersebut. Oleh karena itu, tidak ada rasa solidaritas sosial yang
menyeluruh bagi semua suku Arab, bahkan hubungan kerjasama antar suku hanya
didasari atas kepentingan bersama, tanpa ada kepentingan bersama, sukar
tercipta hubungan kerjasama antar suku atau antar kerjaan-kerajaan kecil yang
terdapat di sekitar Jazirah Arab, seperti kerajaan Mu'in Himyar, Saba' Hirrah,
gassan dan lain-lainya.
Kota Mekkah diperintah oleh suku quraisy, yang berasal dari keturunan qusai
bin Kilab. Oleh karena itu mereka disegasni dan dihormati oleh suku-suku Arab
lainnya. Semenjak masa qusai bin Kilab, pelaksanaan pemerintahan kota Mekkah
berjalan dengan baik. Akan tetapi, pada masa Abd. Al-Dar, salah seorang anak
Qusai bin Kilab, telah mulai timbul perselisihan antar anak Abd. Al-Dar dengan
anak saudaranya Abd. Al-manaf. Perselisihan ini umumnya disebabkan oleh kota
mekkah. Perslisihan ini berlanjut sampai dengan kelahiran Nabi Muhammada
SAW.,walaupun dalam intensitas yang berbeda.
4.AGAMA DAN
KEPERCAYAAN
Sebelu Islam lahir dan dikembangkan dikawasan Padang Pasir Nejed yang
melengkupi Mekah dan Madinah disan atelah berkembang agama Yahudi maupun
Nasrani. Namun orang-orang Pribumi masih banyak memeluk keyakinan peyembahan
brahala, yang terutama dipeluk oleh orang-orang Arab dari kabilah Quraisy di
Mekah.
Mayoritas bangsa Arab sebelum Islam menganut kepercayaan yang menyembah
berhala atau patung atau benda-benda lain yang dianggap mempunyai kekuatan
gaib, seperti batu, pohon kayu, binatang dan sebagainya. Oleh karena itu,
dikalangan mereka terdapat beberapa nama tuhan yang disembah seperti Uzza, Mana,
Lata dan Hubal. Hubal adalah tuhan orang-orang keturunan suku Quraisy. Berhala
ini berbentuk manusia. Ada sekitar 360 buah patung di sekitar Ka'bah yang
disembah oleh orang-orang Arab sebelum Islam.
Terdapat
pelbagai agama dan kepercayaan di Semenanjung Tanah Arab termasuklah Majusi,
Nasrani, Yahudi dan Hanif, Berhala, Animisme dan Tahyul. Kepelbagaian ini
berlaku kerana adanya pengaruh asing disamping menaruh harapan yang tinggi
terhadap alam sekitar yang dipercayaan dapat mengawai dan membantu kehidupan
seharian.
Kepercayaan
Majusi disebarkan oleh orang Parsi yang menjajah Bahrain, Oman dan Yaman.
Masyarakat Arab di kawasan ini turut memuja api sebagaimana diamalkan oleh
Masyarakat Parsi.
Agama
Nasrani disebarkan oleh orang-orang Rom yang menjajah Hirah dan Ghassan di
utara Semenanjung Tanah Arab, mereka mempunyai kitab suci tetapi ajaran yang
dibawa oleh Nabi Isa a.s telah dipinda berdasarkan kefahaman mereka sendiri.
Najran merupakan pusat agama ini.
Agama Yahudi
disebarkan oleh saudagar-saudagar yang berasal dari Palestine. Penganut asal
agama ini ialah Bani Israeil. Mereka mempunyai kitab suci tetapi ajaran yang
dibawa oleh Nabi Musa telah dipinda oleh orang-orang Yahudi. Mereka membohongi
masyarakat Arab, dengan menyatakan agama mereka benar daripada Allah
s.w.t. Agama Yahudi bertapak di Yaman dan Madinah.
Disamping
itu terdapat segelintir orang Arab yang menganut ajaran yang dibawa oleh Nabi
Ibrahim a.s digelar Hunafa dan bertempat Makkah. Nabi Ibrahim dan puteranya
Nabi Ismail a.s sampai di Makkah lebih awal. Maka ajaran Hanif mendahului
ajaran Yahudi dan Nasrani di Arab.
Penganut
agama-agama dari langit iaitu Hanif, Nasrani dan Yahudi dikalangan masyarakat
Arab tidak ramai, mereka menjalani kehidupan berdasarkan ajaran yang dianuti
kecuali penganut Yahudi didapati lebih kejam terhadap penganut ajaran lain.
Kepercayaan
yang paling dominan di kalangan masyarakat Arab ialah penyembahan berhala.
Penyembahan berhala mucul selepas kewafatan Nabi Ismail a.s Masyarakat
berkehendakan perantara bagi menghubungkan mereka dengan Allah s.w.t Mereka
mencipta berhala-berhala daripada kayu-kayu dan batu dan diletakkan disekliling
Kaabah. Penyembahan berhala muncul lebih awal dari agama Nasrani dan Yahudi.
Masyarakat Arab menganggap penyembahan berhala adalah amalan nenek moyang
mereka yang perlu dipertahankan.
Di samping
mempercayaai berhala, masyarakat Arab percaya kepada anamisme dan tahyul. Objek
cakrawala dan objek di bumi disembah sebagai menandakan pengharapan dan terima
kasih ke atas apa yang mereka terima. Mereka memuja tukang tilik dan percaya
tanda-tanda baik dan buruk yang ditunjukan sesuatu objek.
Disamping agama menyembah berhala diatas terdapat pula sebahagian kecil
penduduk Mekkah dan sekitarnya yang menganut agama Hanafiyah, yaitu agama
monotheisme yang dibawa oleh nabi Ibrahim as.
BAB III
KESIMPULAN
Asal-usul bangsa Arab dari rumpun Bangsa Semit. Menurut Hasan Ibrahim
Hasan, perkembangan bangsa Arab terbagi kepada dua kelompok besar, yaitu:
1. Arab Ba'idah, yaitu kelompok yang telah punah sejarah mereka telah terhenti bersama dengan punahnya mereka dipermukaan bumi, seperti bangsa Ad dan Tsamud.
2.Arab Musta'rabah (Arab Campuran), yaitu keturunan suku Ad-nan yang umumnya mereka tinggal di hijaz. Mereka adalah keturunan nabi Ismail as.
Kehidupan orang-orang Arab sebelum Islam sering disebut dengan kehidupan Jahiliyah. Akan tetapi, jahiliyah dalam pengertian suatu tata kehidupan yang terlapas dari nilai-nilai ajaran Agama, wlaupun masyarakatnya menganut agama.
1. Arab Ba'idah, yaitu kelompok yang telah punah sejarah mereka telah terhenti bersama dengan punahnya mereka dipermukaan bumi, seperti bangsa Ad dan Tsamud.
2.Arab Musta'rabah (Arab Campuran), yaitu keturunan suku Ad-nan yang umumnya mereka tinggal di hijaz. Mereka adalah keturunan nabi Ismail as.
Kehidupan orang-orang Arab sebelum Islam sering disebut dengan kehidupan Jahiliyah. Akan tetapi, jahiliyah dalam pengertian suatu tata kehidupan yang terlapas dari nilai-nilai ajaran Agama, wlaupun masyarakatnya menganut agama.
Masyarakat
Jahiliah tidak mempunyai peraturan hidup yang jelas, sebaliknya menurut hawa
nafsu semata-mata.
DAFTAR PUSTAKA
Su’ud Abu.
2003. Islamologi, Sejarah Ajaran, dan Peranannya Dalam Peradaban Umat Manusia.
Jakarta: Penerbit Rineka Cipta
http://sejarahstpmt.com/2009/04/agama-dan-kepercayaan-masyarakat-arab.html, Diakses
pada tanggal 23 Maret 2012
Tidak ada komentar:
Posting Komentar