Selasa, 24 Juni 2014

SUMBER BELAJAR DAN MEDIA PEMBELAJARAN



BAB II
PEMBAHASAN
A.    Pengertian sumber belajar dan medi pembelajaran
a.      Sumber Belajar
Menurut Association for Educational Communications and Technology (AECT, 1977), sumber belajar adalah segala sesuatu atau daya yang dapat dimanfaatkan oleh guru, baik secara terpisah maupun dalam bentuk gabungan, untuk kepentingan belajar mengajar dengan tujuan meningkatkan efektivitas dan efisiensi tujuan pembelajaran.[1]
Menurut hamalik dalam herigunawan, bahwa sumber belajar bisa diartikan semua sumber yang dapat dipakai oleh peserta didik, baik secara individual atau kelompok untuk memudahkan proses terjadinya belajar.[2]
Sumber belajar ditetapkan sebagai informasi yang disajikan dan disimpan dalam berbagai bentuk media, yang dapat membantu siswa dalam belajar sebagai perwujudan dari kurikulum.Bentuknya tidak terbatas baik dalam bentuk cetakan, video, format perangkat lunak atau kombinasi dari berbagai format yang dapat digunakan oleh siswa ataupun guru.
Dengan demikian maka sumber belajar juga diartikan sebagai segala tempat atau lingkungan sekitar, benda, dan orang yang mengandung informasi dapat digunakan sebagai wahana bagi peserta didik untuk melakukan proses perubahan tingkah laku. [3]Sumber belajar dapat dikalifikasikan menjadi beberapa pengertian diantaranya sebagai beriut:
·         Tempat atau lingkungan alam sekitar yaitu dimana saja seseorang dapat melakukan belajar atau proses perubahan tingkah laku maka tempat itu dapat dikategorikan sebagai tempat belajar yang berarti sumber belajar, misalnya perpustakaan, pasar, museum, sungai, gunung, tempat pembuangan sampah, kolam ikan dan lain sebagainya
·         Benda yaitu segala benda yang memungkinkan terjadinya perubahan tingkah laku bagi peserta didik, maka benda itu dapat dikategorikan sebagai sumber belajar. Misalnya situs, candi, benda peninggalan lainnya.
·         Orang yaitu siapa saja yang memiliki keahlian tertentu di mana peserta didik dapat belajar sesuatu, maka yang bersangkutan dapat dikategorikan sebagai sumber belajar. Misalnya guru, ahli geologi, polisi, dan ahli-ahli lainnya.
·         Bahan yaitu segala sesuatu yang berupa teks tertulis, cetak, rekaman elektronik, web, dll yang dapat digunakan untuk belajar.
·         Buku yaitu segala macam buku yang dapat dibaca secara mandiri oleh peserta didik dapat dikategorikan sebagai sumber belajar. Misalnya buku pelajaran, buku teks, kamus, ensiklopedi, fiksi dan lain sebagainya.
·         Peristiwa dan fakta yang sedang terjadi, misalnya peristiwa kerusuhan, peristiwa bencana, dan peristiwa lainnya yang guru dapat menjadikan peristiwa atau fakta sebagai sumber belajar.
Sumber belajar akan menjadi bermakna bagi peserta didik maupun guru apabila sumber belajar diorganisir melalui satu rancangan yang memungkinkan seseorang dapat memanfaatkannya sebagai sumber belajar. Jika tidak, maka tempat atau lingkungan alam sekitar, benda, orang, dan atau buku hanya sekedar tempat, benda, orang atau buku yang tidak ada artinya apa-apa[4]
b.      Media Pembelajaran
Kata media berasal dari bahasa latin medius yang secara harifah berarti “tengah, perantara atau pengantar” . dalam bahasa sarab , media adalah perantara atau pengantar pesan dari pengirim kepada penerima pesan. Gerlach dan Ely (1971) mengatakan bahwa media apabila dipahami secara garis besar adalah manusia, materi, atau kejadian yang membangun kondisi yang membuat siswa manpu memperoleh pengetahuan, keterampilan dan sikap.dalam pengertian ini, guru, buku teks, dan lingkungan sekolah maupun media. Secara lebih khusus, pengertian media dalam proses belajar mengajar cendrung diartikan sebagai alat-alat grafis, fhotografis, Atau elektronis untuk menangkap, memperoleh dan menyusun kembali informasi visual atau verbal.[5] Media pembelajaran bisa dikatakan sebagai alat yang bisa merangsang siswa untuk supaya terjadi proses belajar. Sanjaya (2008) menyatakan bahwa media pembelajaran meliputi perangkat keras yang dapat mengantarkan pesan dan perangkat lunak yang mengandung pesan.
 Namun demikian, media bukan hanya berupa alat atau bahan saja, tapi juga hal-hal lain yang memungkinkan siswa memeroleh pengetahuan. Media bukan hanya berupa TV, radio, computer, tapi juga meliputi manusia sebagai sumber belajar, atau kegiatan seperti diskusi, seminar simulasi, dan sebagainya. Dengan demikian media pembelajaran dapat disimpulkan sebagai segala sesuatu yang dapat menyalurkan pesan, dapat merangsang pikiran, perasaan, dan kemauan siswa sehingga dapat mendorong terciptanya proses belajar pada diri siswa.Pada mulanya, media pembelajaran hanya berfungsi sebagai alat bantu bagi guru untuk mengajar dan yang digunakan adalah baru sebatas alat bantu visual. Sekitar pertengahan abad ke-20 usaha pemanfaatan visual dilengkapi dengan digunakannya alat audio, sehingga lahirlah alat bantu audio-visual. Sejalan dengan perkembangan ilmu pengetahuan dan teknologi (IPTEK), khususnya dalam bidang pendidikan, saat ini penggunaan alat bantu atau media pembelajaran menjadi semakin luas dan interaktif, seperti adanya komputer dan internet.[6]
Menurut Hamidjojo dalamm Azhar Arsyad memberi batasan media sebagai semua bentuk perantara yang digunakan oleh manusia untuk menyampaikan atau menyebar ide,gagasan,atau pendapat.  Sehingga ide, gagasan atau pendapat yang dikemukakan itu sampai kepada penerma yang dituju.[7]


B.     Fungsi dan Manfaat Sumber Belajar dan Media Pembelajaran
a.       Media Pembelajaran
Seperti yang telah disebutkan sebelumnya, bahwa pengetahuan akan semakin abstrak jika hanya disampaikan melalui bahasa verbal. Hal tersebut akan memungkikan terjadinya verbalisme, yakni siswa hanya mengetahui tentang kata tanpa mengetahui dan mengerti makna yang dimiliki kata tersebut. Selain itu, penyampaian informasi yang hanya melalui bahasa verbal, akan menurunkan gairah siswa dalam menangkap pesan pada saat proses pembelajaran. Padahal untuk memahami sesuatu idealnya memerlukan pengalaman langsung yang melibatkan fisik maupun psikis siswaPada kenyataannya, memberikan pengalaman langsung pada siswa bukanlah sesuatu yang mudah, karena tidak semua pengalaman dapat langsung dipelajari oleh siswa. Misalnya jika ingin menerangkan kondisi di permukaan bulan, maka tidak mungkin pengalaman tersebut didapat langsung oleh siswa. Oleh karenanya di sini media pembelajaran berperan sangat penting dalam suatu kegiatan belajar mengajar. Guru dapat menggunakan TV, film, atau gambar dalam memberikan informasi pada siswa. Dengan media pembelajaran hal yang bersifat abstrak bisa menjadi lebih konkret.
·      Secara umum media memiliki beberapa fungsi, diantaranya:
a)      Dapat mengatasi keterbatasan pengalaman yang dimiliki oleh para siswa. Pengalaman tiap siswa berbeda-beda, tergantung dari faktor-faktor yang menentukan kekayaan pengalaman anak, seperti ketersediaan buku, kesempatan berwisata, dan sebagainya. Hal tersebut bisa diatasi dengan media pembelajaran. Jika siswa tidak mungkin dibawa ke obyek langsung yang dipelajari, maka obyeknyalah yang dibawa ke siswa.
b)      Dapat melampaui batasan ruang kelas. Banyak hal yang tidak mungkin dialami secara langsung di dalam kelas oleh para siswa tentang suatu obyek, yang disebabkan, karena:
·         obyek terlalu besar
·         obyek terlalu kecil
·         obyek yang bergerak terlalu lambat
·         obyek yang bergerak terlalu cepat
·         obyek yang terlalu kompleks
·         obyek yang bunyinya terlalu halus
c)      Memungkinkan adanya interaksi langsung antara siswa dengan lingkungannya.
d)     Menghasilkan keseragaman pengamatan
e)      Menanamkan konsep dasar yang benar, konkrit, dan realistis.
f)       Membangkitkan keinginan dan minat baru.
g)      Membangkitkan motivasi dan merangsang anak untuk belajar.
h)      Memberikan pengalaman yang menyeluruh dari yang konkritsampai dengan abstrak

·         Manfaat Media Pembelajaran
Manfaat media pembelajaran menurut Sujana dan Riafai (1992) mengemukakan bahwa:
1.      Pembelajaran akan lebih menarik perhatian siswa sehingga dapat menumbukhan motivasi belajar
2.      Bahan pembelajaran akan lebih jelas maknanya sehingga dapat lebih dipahami oleh siswa dan memungkinkannya menguasai dan mencapai tujuan pembelajaran
3.      Metode mengajar akan lebih bervariasi, tidak semata-mata komunikasi verbal melalui penuntutan kata-kata oleh guru, sehingga siswa tidak bosan dan guru tidak kehabisan tenaga, apalagi guru mengajar pada setiap jam pelajaran.
4.      Siswa dapat lebih banyak melakukan kegiatan belajar sebab tidak hanya mendengarkan uraian guru, tetapi juga aktivitas lain seperti mengamati, melakukan, mendemonstrasikan, dll.

b.      Sumber Belajar
Sumber belajar juga memiliki fungsi yang sangat penting dalam pembelajaran.Jika media pembelajaran hanya media untuk menyampaikan pesan, tetapi sumber belajar tidak hanya memiliki fungsi tersebut. Sumber belajar juga memiliki strategi, metode, dan tekniknya. Rusman (2008) menyatakan bahwa untuk mengoptimalkan sumber belajar dalam memecahkan permasalahan pembelajaran terdapat beberapa pertanyaan yang dapat dijadikan pedoman, yakni: apa masalah pembelajaran yang dihadapi? bagaimana sumber belajar dapat membantunya?bagaimana sumber belajar itu dapat dimanfaatkan oleh siswa dan guru? berapa lama dipakai? apa alat/sarana yang diperlukan dalam penggunaannya? bagaimana dapat ditentukan mutunya?apakah sumber belajar dapat diganti?dan bagaimana cara memerolehnya?
·         Fungsi Sumber Belajar
a)      Meningkatkan produktivitas pembelajaran dengan jalanmempercepat laju belajar dan membantu guru untuk menggunakan waktu secara lebih baik dan mengurangi beban guru dalam menyajikan informasi, sehingga dapat lebih banyak membina dan mengembangkan gairah
b)      Memberikan kemungkinan pembelajaran yang sifatnya lebih individual, dengan cara:mengurangi kontrol guru yang kaku dan tradisional; danmemberikan kesempatan bagi siswa untuk berkembang sesuai dengan kemampuannnya
c)      Memberikan dasar yang lebih ilmiah terhadap pembelajaran dengan caraperancangan program pembelajaran yang lebih sistematis danpengembangan bahan pengajaran yang dilandasi oleh penelitian.
d)     Lebih memantapkan pembelajaran, dengan jalanmeningkatkan kemampuan sumber belajar, penyajian informasi dan bahan secara lebih kongkrit.
e)      Memungkinkan belajar secara seketika, yaitu mengurangi kesenjangan antara pembelajaran yang bersifat verbal dan abstrak dengan realitas yang sifatnya kongkrit, memberikan pengetahuan yang sifatnya langsung.
f)       Memungkinkan penyajian pembelajaran yang lebih luas, dengan menyajikan
informasi yang mampu menembus batas geografis.Fungsi-fungsi di atas sekaligus menggambarkan tentang alasan dan arti penting sumber belajar untuk kepentingan proses dan pencapaian hasil pembelajaran siswa.[8]
·         Manfaat Sumber Belajar
Sumber belajar merupakan bagian terpenting dari proses pembelajaran, sebagaimana menurut Ali Muhtadi dalam Heri Gunawan diantaranya :
ü  Sumber belajar dapat memberikan pengalaman belajar yang kongkritdan langsung kepada peserta didik.
ü  Sumber belajar dapat mengatasi segala keterbatasan waktu,ruang dan keadaan.
ü  Sumber belajar dapat memberikan informasidengan jelas, teliti, terbaru.
ü  Sumber belajar dapat membantu memecahkan masalah pendidikan.
ü  Sumber belajar dapat memberikan motivasi yang positif.
ü  Sumber belajar dapat memberikan yang positif, bersikap, dan berkembang lebih lanjut.[9]

C.    Ciri-ciri Sumber Belajar
Secara garis besar sumber belajar mempunyai ciri-ciri sebagai berikut:
1.      Sumber belajar harus mampu memberikan kekuatan dalam proses belajar mengajar,sehingga tujuan instruksional dapat terapai dengan maksimal
2.      Sumber belajar harus mempunyai nilai-nilai instruksional edukatif yaitu dapat mengubah dan membawa perubahan yang sempurna terhadap tingkah laku sesuai dengan tujuan yang ada
3.      Dengan adanya klasifikasi sumber belajar, maka sumber belajar yang dimanfaatkan mempunyai ciri-ciri sebagai berikut:
1)      Tidak terorganisasi dan sistematis baik dalam bentuk maupun isi
2)      Hanya dipergunakan menurut keadaandan tujuan tertentu
4.      Sumber belajar yang dirancang (resource by signed)[10]

D.    Prinsip-prinsip Pemilihan Media Pembelajaran
Dalam pemilihan dan menggunakan media pembelajran, hendaknya guru memberikan sejumlah prinsip-prinsip tertentu agar penggunaan media dapat mencapai hasil yang baik. Prinsip-prinsip tersebut antara lain :
1.      Menentukan jenis media dengan tepat, artinya sebaiknya guru memilih terlebih dahulu media manakah yang sesuai dengan tujuan dan materi pembelajaran.
2.      Menetapkan atau mempertimbangkan subyek yang tepat, artinya perlu diperhitungkan apakah penggunaan media itu sesuai dengan tingkat kematengan dan kemampuan siswa
3.      Menyajikan media yang tepat, artinya teknik dan metode penggunaan media dalam proses pembelajaran harus disesuaikan dengan tujuan, bahan atau materi, metode, waktu dan sarana
4.      Menempatkan atau memperlihatkan media pada waktu tempat dan situasi yang tepat, artinya kapan dan dalam situasi mana media digunakan[11]

E.     Kriteria Sumber Belajar dan Media Pembelajaran
1.      Kriteria Sumber Belajar
Sudrajat (2008) lebih lanjut mengemukakan lima kriteria dalam pemilihan sumber belajar, yaitu:
1)      Ekonomis, sumber belajar yang digunakan tidak harus terpatok pada
harga yang mahal.
2)      Praktis, sumber belajar yang dipilih tidak memerlukan pengelolaan yangrumit, sulit dan langka.
3)      Mudah, sumber belajar harus dekat dan tersedia di sekitar lingkungan
kita.
4)      Fleksibel, artinya sumber belajar dapat dimanfaatkan untuk berbagai
tujuan instruksional
5)      Sesuai dengan tujuan, sumber belajar harus dapat mendukung proses
6)      pencapaian tujuan belajar, dapat membangkitkan motivasi dan minatbelajar siswa.[12]




2.      Kriteria Media Pembelajaran
Secara umum kriteria yang harus dipertimbangkan dalam pemilihan mediapembelajaran sebagai berikut:
1)      Tujuan
Apakah tujuan pembelajaran yang ingin dicapai, apakah tujuan tersebut masuk kedalam kawasan kognitif, afektif, psikomotorik, atau kombinasinya
2)      Sasaran Didik
Siapakah sasaran didik yang menggunakan media, bagaimana karakteristik mereka, berapa jumlahnya, bagaimana latar belakang sosialnya, apakah ada yang berkelainan, bagaimana motivasinya dan minat belajarnya. Apabila mengabaikan kriteria ini maka media yang kita pilih tentu tidak akan banyak gunanya, karena pada akhirnya sasaran inilah yang akan mengambil manfaat dari media yang digunaka. Oleh karena itu media harus benar-benar sesuai dengan kondisi peserta didik.
3)      Karakteristik Media yang Bersangkutan
bagaimana karakteristik media tersebut,apa kelebiahan dan kelemahanya, sesuaikah media yang kita gunakan dengan tujuan pembelajaran yang ingin dicapai. kita tidak akan dapat memilih media yang baik, jika kita tidak mengenal dengan baik karakteristik masing-masing media
4)      Waktu
Berapa lama waktu yang diperlukan untuk mengadakan atau membuat media yang akan kita pilih, serta berapa lama waktu yang tersedia. Berapa lama waktu yang diperlukan untuk menyajikan media tersebut dan berapa lama alokasi waktu yang tersedia dalam proses pembelajaran
5)      Biaya
Penggunaan media pada dasarnya dimaksudkan untuk meningkatkan efisiensi yang harus dipertimbangkan
6)      Ketersediaan
Dalam memperoleh media juga menjadi salah satu pertimbangan, apakah media yang dibutuhkan tersedia disekitar kita mis: disekolah, atau pasar
7)      Konteks Penggunaan
Dalam kondisi dan strategi bagaimana media tersebuat akan digunakan mis : dalam belaja secara individual, kelompok kecil dan kelompok besar
8)      Mutu Teknis
Kriteria ini terutama untuk memilih atau membeli media siap pakai yang telah ada mis: program video, grafis, atau media cetak lain.[13]






BAB III
PENUTUP
A.    Kesimpulan
Dalam proses pemebelajaran kita sebagai pengajar ataupun peserta didik membutuhkan sumber belajar yang baik,karena sumber belajar merupakan suatu unsur yang memiliki peranan penting dalam menentuka proses pembelajaran, agar pembelajaran menjadi lebih efektif dan efisen dalam pencapaian tujuan. Selain itu manfaat darri sumber belajarpun dapat memberikan pengalaman beljar yang kongkrit dan langsung kepada peserta didik dan dapat mengatasi segala keterbatasan waktu, ruang dan keadaan. Sehingga sumber belajar menentukan keberhasilan proses pembelajaran dan pencapaian tujuan pembelajaran.
Selain dari sumber belajar, dalam proses pembelajaran juga dibutuhkan media pembelajaran karena media merupakan alat bantu dalam proses pembelajaran. Media merupakan perantara yang mengantar informasi antara sumber dan penerima. Media pembelajaran memiliki beberapa fungsi dalam proses pembelajaran, diantaranya, membantu untuk mempercepat proses pemahaman dalam proses pembelajaran, memperjelas penyajian pesan agar tidak bersifat verbalitas.
Sehingga antara sumber belajar dan media pembelajaran sangat dibutuhkan dalam proses pemebelajaran, dan selain itu pembelajaranpun akan lebih afektif .


DAFTAR PUSTAKA

Hery Gunawan, Kurukulum dan Pembelajaran Pendidikan Agama Islam,(Bandung:Alfabeta,2012),hlm.189
http://www.bced.gov.bc.ca/irp/appskill/asleares.htm January 28, 1999.
Arsyad, Azhar. Media Pemelajaran,PT Rajagrafindo Persada:Jakarta,2011.hal 3
Azhar Arsyad, Media Pembelajaran,(Jakarta:Rajawali Pes,2011),hal 3-4
Ibid,hlm.110-111
nfo-makalah.blogspot.com/2011/07/media-dan-sumber-belajar.html jm 23:38,26 05 2014
Etin Solihatin dan Raharjo,Cooperatif Learning Analisis Pembelajaran Ips,(Jakarta:PT Bumi Aksar,2005)





[2]Hery Gunawan, Kurukulum dan Pembelajaran Pendidikan Agama Islam,(Bandung:Alfabeta,2012),hlm.189
[3]http://www.bced.gov.bc.ca/irp/appskill/asleares.htm January 28, 1999.
[5]Arsyad, Azhar. Media Pemelajaran,PT Rajagrafindo Persada:Jakarta,2011.hal 3
[7]Azhar Arsyad, Media Pembelajaran,(Jakarta:Rajawali Pes,2011),hal 3-4
[9]Heri Guntara, Kurikulum dan Pembelajaran Pendidikan Agama Islam,(Bandung:Alfabeta,2012),hal.190
[10] Ahmad Rohani, Media Instruksional Edukatif,(Jakatra:Rineka Cipta,1997),hlm.104
[11]Ibid,hlm.110-111
[12]nfo-makalah.blogspot.com/2011/07/media-dan-sumber-belajar.html jm 23:38,26 05 2014

[13]Etin Solihatin dan Raharjo,Cooperatif Learning Analisis Pembelajaran Ips,(Jakarta:PT Bumi Aksar,2005)

Tidak ada komentar:

Posting Komentar