BAB
II
PEMBAHASAN
A.
Pengertian
sumber belajar dan medi pembelajaran
a.
Sumber Belajar
Menurut Association for Educational
Communications and Technology (AECT, 1977), sumber belajar adalah segala
sesuatu atau daya yang dapat dimanfaatkan oleh guru, baik secara terpisah
maupun dalam bentuk gabungan, untuk kepentingan belajar mengajar dengan tujuan
meningkatkan efektivitas dan efisiensi tujuan pembelajaran.[1]
Menurut hamalik
dalam herigunawan, bahwa sumber belajar bisa diartikan semua sumber yang dapat
dipakai oleh peserta didik, baik secara individual atau kelompok untuk
memudahkan proses terjadinya belajar.[2]
Sumber belajar ditetapkan sebagai informasi yang
disajikan dan disimpan dalam berbagai bentuk media, yang dapat membantu siswa
dalam belajar sebagai perwujudan dari kurikulum.Bentuknya tidak terbatas baik
dalam bentuk cetakan, video, format perangkat lunak atau kombinasi dari
berbagai format yang dapat digunakan oleh siswa ataupun guru.
Dengan demikian maka sumber belajar juga diartikan
sebagai segala tempat atau lingkungan sekitar, benda, dan orang yang mengandung
informasi dapat digunakan sebagai wahana bagi peserta didik untuk melakukan
proses perubahan tingkah laku. [3]Sumber
belajar dapat dikalifikasikan menjadi beberapa pengertian diantaranya sebagai
beriut:
·
Tempat
atau lingkungan alam sekitar yaitu dimana saja seseorang dapat melakukan
belajar atau proses perubahan tingkah laku maka tempat itu dapat dikategorikan
sebagai tempat belajar yang berarti sumber belajar, misalnya perpustakaan,
pasar, museum, sungai, gunung, tempat pembuangan sampah, kolam ikan dan lain
sebagainya
·
Benda
yaitu segala benda yang memungkinkan terjadinya perubahan tingkah laku bagi
peserta didik, maka benda itu dapat dikategorikan sebagai sumber belajar.
Misalnya situs, candi, benda peninggalan lainnya.
·
Orang
yaitu siapa saja yang memiliki keahlian tertentu di mana peserta didik dapat
belajar sesuatu, maka yang bersangkutan dapat dikategorikan sebagai sumber
belajar. Misalnya guru, ahli geologi, polisi, dan ahli-ahli lainnya.
·
Bahan
yaitu segala sesuatu yang berupa teks tertulis, cetak, rekaman elektronik, web,
dll yang dapat digunakan untuk belajar.
·
Buku yaitu
segala macam buku yang dapat dibaca secara mandiri oleh peserta didik dapat
dikategorikan sebagai sumber belajar. Misalnya buku pelajaran, buku teks,
kamus, ensiklopedi, fiksi dan lain sebagainya.
·
Peristiwa
dan fakta yang sedang terjadi, misalnya peristiwa kerusuhan, peristiwa bencana,
dan peristiwa lainnya yang guru dapat menjadikan peristiwa atau fakta sebagai
sumber belajar.
Sumber belajar akan menjadi bermakna bagi peserta didik
maupun guru apabila sumber belajar diorganisir melalui satu rancangan yang
memungkinkan seseorang dapat memanfaatkannya sebagai sumber belajar. Jika tidak,
maka tempat atau lingkungan alam sekitar, benda, orang, dan atau buku hanya
sekedar tempat, benda, orang atau buku yang tidak ada artinya apa-apa[4]
b.
Media Pembelajaran
Kata
media berasal dari bahasa latin medius yang
secara harifah berarti “tengah, perantara atau pengantar” . dalam bahasa sarab
, media adalah perantara atau pengantar pesan dari pengirim kepada penerima
pesan. Gerlach dan Ely (1971) mengatakan bahwa media apabila dipahami secara
garis besar adalah manusia, materi, atau kejadian yang membangun kondisi yang
membuat siswa manpu memperoleh pengetahuan, keterampilan dan sikap.dalam
pengertian ini, guru, buku teks, dan lingkungan sekolah maupun media. Secara
lebih khusus, pengertian media dalam proses belajar mengajar cendrung diartikan
sebagai alat-alat grafis, fhotografis,
Atau elektronis untuk menangkap, memperoleh dan menyusun kembali informasi
visual atau verbal.[5]
Media pembelajaran bisa dikatakan sebagai alat yang bisa merangsang siswa untuk
supaya terjadi proses belajar. Sanjaya (2008) menyatakan bahwa media
pembelajaran meliputi perangkat keras yang dapat mengantarkan pesan dan
perangkat lunak yang mengandung pesan.
Namun demikian, media bukan hanya berupa alat
atau bahan saja, tapi juga hal-hal lain yang memungkinkan siswa memeroleh
pengetahuan. Media bukan hanya berupa TV, radio, computer, tapi juga meliputi
manusia sebagai sumber belajar, atau kegiatan seperti diskusi, seminar
simulasi, dan sebagainya. Dengan demikian media pembelajaran dapat disimpulkan
sebagai segala sesuatu yang dapat menyalurkan pesan, dapat merangsang pikiran,
perasaan, dan kemauan siswa sehingga dapat mendorong terciptanya proses belajar
pada diri siswa.Pada mulanya, media pembelajaran hanya berfungsi sebagai alat
bantu bagi guru untuk mengajar dan yang digunakan adalah baru sebatas alat
bantu visual. Sekitar pertengahan abad ke-20 usaha pemanfaatan visual
dilengkapi dengan digunakannya alat audio, sehingga lahirlah alat bantu
audio-visual. Sejalan dengan perkembangan ilmu pengetahuan dan teknologi
(IPTEK), khususnya dalam bidang pendidikan, saat ini penggunaan alat bantu atau
media pembelajaran menjadi semakin luas dan interaktif, seperti adanya komputer
dan internet.[6]
Menurut Hamidjojo dalamm Azhar Arsyad memberi batasan
media sebagai semua bentuk perantara yang digunakan oleh manusia untuk
menyampaikan atau menyebar ide,gagasan,atau pendapat. Sehingga ide, gagasan atau pendapat yang
dikemukakan itu sampai kepada penerma yang dituju.[7]
B. Fungsi dan Manfaat Sumber Belajar dan Media Pembelajaran
a. Media Pembelajaran
Seperti
yang telah disebutkan sebelumnya, bahwa pengetahuan akan semakin abstrak jika
hanya disampaikan melalui bahasa verbal. Hal tersebut akan memungkikan
terjadinya verbalisme, yakni siswa hanya mengetahui tentang kata tanpa
mengetahui dan mengerti makna yang dimiliki kata tersebut. Selain itu,
penyampaian informasi yang hanya melalui bahasa verbal, akan menurunkan gairah
siswa dalam menangkap pesan pada saat proses pembelajaran. Padahal untuk
memahami sesuatu idealnya memerlukan pengalaman langsung yang melibatkan fisik
maupun psikis siswaPada kenyataannya, memberikan pengalaman langsung pada siswa
bukanlah sesuatu yang mudah, karena tidak semua pengalaman dapat langsung
dipelajari oleh siswa. Misalnya jika ingin menerangkan kondisi di permukaan
bulan, maka tidak mungkin pengalaman tersebut didapat langsung oleh siswa. Oleh
karenanya di sini media pembelajaran berperan sangat penting dalam suatu
kegiatan belajar mengajar. Guru dapat menggunakan TV, film, atau gambar dalam
memberikan informasi pada siswa. Dengan media pembelajaran hal yang bersifat
abstrak bisa menjadi lebih konkret.
·
Secara
umum media memiliki beberapa fungsi, diantaranya:
a)
Dapat mengatasi
keterbatasan pengalaman yang dimiliki oleh para siswa. Pengalaman tiap siswa
berbeda-beda, tergantung dari faktor-faktor yang menentukan kekayaan pengalaman
anak, seperti ketersediaan buku, kesempatan berwisata, dan sebagainya. Hal tersebut
bisa diatasi dengan media pembelajaran. Jika siswa tidak mungkin dibawa ke
obyek langsung yang dipelajari, maka obyeknyalah yang dibawa ke siswa.
b)
Dapat melampaui
batasan ruang kelas. Banyak hal yang tidak mungkin dialami secara langsung di
dalam kelas oleh para siswa tentang suatu obyek, yang disebabkan, karena:
·
obyek terlalu
besar
·
obyek terlalu
kecil
·
obyek yang bergerak
terlalu lambat
·
obyek yang
bergerak terlalu cepat
·
obyek yang
terlalu kompleks
·
obyek yang
bunyinya terlalu halus
c)
Memungkinkan
adanya interaksi langsung antara siswa dengan lingkungannya.
d)
Menghasilkan
keseragaman pengamatan
e)
Menanamkan
konsep dasar yang benar, konkrit, dan realistis.
f)
Membangkitkan
keinginan dan minat baru.
g)
Membangkitkan
motivasi dan merangsang anak untuk belajar.
h)
Memberikan
pengalaman yang menyeluruh dari yang konkritsampai dengan abstrak
·
Manfaat Media Pembelajaran
Manfaat
media pembelajaran menurut Sujana dan Riafai (1992) mengemukakan bahwa:
1. Pembelajaran
akan lebih menarik perhatian siswa sehingga dapat menumbukhan motivasi belajar
2. Bahan
pembelajaran akan lebih jelas maknanya sehingga dapat lebih dipahami oleh siswa
dan memungkinkannya menguasai dan mencapai tujuan pembelajaran
3. Metode
mengajar akan lebih bervariasi, tidak semata-mata komunikasi verbal melalui
penuntutan kata-kata oleh guru, sehingga siswa tidak bosan dan guru tidak
kehabisan tenaga, apalagi guru mengajar pada setiap jam pelajaran.
4. Siswa
dapat lebih banyak melakukan kegiatan belajar sebab tidak hanya mendengarkan
uraian guru, tetapi juga aktivitas lain seperti mengamati, melakukan,
mendemonstrasikan, dll.
b. Sumber
Belajar
Sumber belajar juga memiliki fungsi yang
sangat penting dalam pembelajaran.Jika media pembelajaran hanya media untuk
menyampaikan pesan, tetapi sumber belajar tidak hanya memiliki fungsi tersebut.
Sumber belajar juga memiliki strategi, metode, dan tekniknya. Rusman (2008)
menyatakan bahwa untuk mengoptimalkan sumber belajar dalam memecahkan
permasalahan pembelajaran terdapat beberapa pertanyaan yang dapat dijadikan
pedoman, yakni: apa masalah pembelajaran yang dihadapi? bagaimana sumber
belajar dapat membantunya?bagaimana sumber belajar itu dapat dimanfaatkan oleh
siswa dan guru? berapa lama dipakai? apa alat/sarana yang diperlukan dalam
penggunaannya? bagaimana dapat ditentukan mutunya?apakah sumber belajar dapat
diganti?dan bagaimana cara memerolehnya?
·
Fungsi Sumber Belajar
a)
Meningkatkan
produktivitas pembelajaran dengan jalanmempercepat laju belajar dan membantu
guru untuk menggunakan waktu secara lebih baik dan mengurangi beban guru dalam
menyajikan informasi, sehingga dapat lebih banyak membina dan mengembangkan
gairah
b)
Memberikan
kemungkinan pembelajaran yang sifatnya lebih individual, dengan cara:mengurangi
kontrol guru yang kaku dan tradisional; danmemberikan kesempatan bagi siswa
untuk berkembang sesuai dengan kemampuannnya
c)
Memberikan dasar
yang lebih ilmiah terhadap pembelajaran dengan caraperancangan program
pembelajaran yang lebih sistematis danpengembangan bahan pengajaran yang
dilandasi oleh penelitian.
d)
Lebih
memantapkan pembelajaran, dengan jalanmeningkatkan kemampuan sumber belajar, penyajian
informasi dan bahan secara lebih kongkrit.
e)
Memungkinkan
belajar secara seketika, yaitu mengurangi kesenjangan antara pembelajaran yang
bersifat verbal dan abstrak dengan realitas yang sifatnya kongkrit, memberikan pengetahuan yang
sifatnya langsung.
f)
Memungkinkan
penyajian pembelajaran yang lebih luas, dengan menyajikan
informasi yang mampu menembus batas geografis.Fungsi-fungsi di atas sekaligus menggambarkan tentang alasan dan arti penting sumber belajar untuk kepentingan proses dan pencapaian hasil pembelajaran siswa.[8]
informasi yang mampu menembus batas geografis.Fungsi-fungsi di atas sekaligus menggambarkan tentang alasan dan arti penting sumber belajar untuk kepentingan proses dan pencapaian hasil pembelajaran siswa.[8]
·
Manfaat Sumber Belajar
Sumber belajar merupakan
bagian terpenting dari proses pembelajaran, sebagaimana menurut Ali Muhtadi
dalam Heri Gunawan diantaranya :
ü
Sumber belajar dapat memberikan pengalaman belajar
yang kongkritdan langsung kepada peserta didik.
ü
Sumber belajar dapat mengatasi segala keterbatasan
waktu,ruang dan keadaan.
ü
Sumber belajar dapat memberikan informasidengan jelas,
teliti, terbaru.
ü
Sumber belajar dapat membantu memecahkan masalah
pendidikan.
ü
Sumber belajar dapat memberikan motivasi yang positif.
ü
Sumber belajar dapat memberikan yang positif,
bersikap, dan berkembang lebih lanjut.[9]
C. Ciri-ciri Sumber Belajar
Secara
garis besar sumber belajar mempunyai ciri-ciri sebagai berikut:
1.
Sumber belajar harus mampu memberikan kekuatan dalam
proses belajar mengajar,sehingga tujuan instruksional dapat terapai dengan
maksimal
2.
Sumber belajar harus mempunyai nilai-nilai
instruksional edukatif yaitu dapat mengubah dan membawa perubahan yang sempurna
terhadap tingkah laku sesuai dengan tujuan yang ada
3.
Dengan adanya klasifikasi sumber belajar, maka sumber
belajar yang dimanfaatkan mempunyai ciri-ciri sebagai berikut:
1)
Tidak terorganisasi dan sistematis baik dalam bentuk
maupun isi
2)
Hanya dipergunakan menurut keadaandan tujuan tertentu
4.
Sumber belajar yang dirancang (resource by signed)[10]
D. Prinsip-prinsip Pemilihan Media Pembelajaran
Dalam pemilihan dan menggunakan media pembelajran,
hendaknya guru memberikan sejumlah prinsip-prinsip tertentu agar penggunaan
media dapat mencapai hasil yang baik. Prinsip-prinsip tersebut antara lain :
1.
Menentukan jenis media dengan tepat, artinya sebaiknya
guru memilih terlebih dahulu media manakah yang sesuai dengan tujuan dan materi
pembelajaran.
2.
Menetapkan atau mempertimbangkan subyek yang tepat,
artinya perlu diperhitungkan apakah penggunaan media itu sesuai dengan tingkat
kematengan dan kemampuan siswa
3.
Menyajikan media yang tepat, artinya teknik dan metode
penggunaan media dalam proses pembelajaran harus disesuaikan dengan tujuan,
bahan atau materi, metode, waktu dan sarana
4.
Menempatkan atau memperlihatkan media pada waktu
tempat dan situasi yang tepat, artinya kapan dan dalam situasi mana media
digunakan[11]
E. Kriteria Sumber Belajar dan Media Pembelajaran
1. Kriteria Sumber Belajar
Sudrajat
(2008) lebih lanjut mengemukakan lima kriteria dalam pemilihan sumber belajar,
yaitu:
1)
Ekonomis, sumber
belajar yang digunakan tidak harus terpatok pada
harga yang mahal.
harga yang mahal.
2)
Praktis, sumber
belajar yang dipilih tidak memerlukan pengelolaan yangrumit, sulit dan langka.
3)
Mudah, sumber
belajar harus dekat dan tersedia di sekitar lingkungan
kita.
kita.
4)
Fleksibel,
artinya sumber belajar dapat dimanfaatkan untuk berbagai
tujuan instruksional
tujuan instruksional
5)
Sesuai dengan
tujuan, sumber belajar harus dapat mendukung proses
6)
pencapaian
tujuan belajar, dapat membangkitkan motivasi dan minatbelajar siswa.[12]
2. Kriteria Media Pembelajaran
Secara umum
kriteria yang harus dipertimbangkan dalam pemilihan mediapembelajaran sebagai
berikut:
1)
Tujuan
Apakah tujuan pembelajaran
yang ingin dicapai, apakah tujuan tersebut masuk kedalam kawasan kognitif,
afektif, psikomotorik, atau kombinasinya
2)
Sasaran Didik
Siapakah sasaran didik yang
menggunakan media, bagaimana karakteristik mereka, berapa jumlahnya, bagaimana
latar belakang sosialnya, apakah ada yang berkelainan, bagaimana motivasinya
dan minat belajarnya. Apabila mengabaikan kriteria ini maka media yang kita
pilih tentu tidak akan banyak gunanya, karena pada akhirnya sasaran inilah yang
akan mengambil manfaat dari media yang digunaka. Oleh karena itu media harus
benar-benar sesuai dengan kondisi peserta didik.
3)
Karakteristik Media yang Bersangkutan
bagaimana karakteristik media
tersebut,apa kelebiahan dan kelemahanya, sesuaikah media yang kita gunakan
dengan tujuan pembelajaran yang ingin dicapai. kita tidak akan dapat memilih
media yang baik, jika kita tidak mengenal dengan baik karakteristik
masing-masing media
4)
Waktu
Berapa lama waktu yang
diperlukan untuk mengadakan atau membuat media yang akan kita pilih, serta
berapa lama waktu yang tersedia. Berapa lama waktu yang diperlukan untuk
menyajikan media tersebut dan berapa lama alokasi waktu yang tersedia dalam
proses pembelajaran
5)
Biaya
Penggunaan media pada
dasarnya dimaksudkan untuk meningkatkan efisiensi yang harus dipertimbangkan
6)
Ketersediaan
Dalam memperoleh media juga
menjadi salah satu pertimbangan, apakah media yang dibutuhkan tersedia
disekitar kita mis: disekolah, atau pasar
7)
Konteks Penggunaan
Dalam kondisi dan strategi
bagaimana media tersebuat akan digunakan mis : dalam belaja secara individual,
kelompok kecil dan kelompok besar
8)
Mutu Teknis
Kriteria ini terutama untuk
memilih atau membeli media siap pakai yang telah ada mis: program video,
grafis, atau media cetak lain.[13]
BAB III
PENUTUP
A. Kesimpulan
Dalam proses pemebelajaran kita sebagai pengajar
ataupun peserta didik membutuhkan sumber belajar yang baik,karena sumber
belajar merupakan suatu unsur yang memiliki peranan penting dalam menentuka
proses pembelajaran, agar pembelajaran menjadi lebih efektif dan
efisen dalam pencapaian tujuan. Selain itu manfaat darri sumber belajarpun
dapat memberikan pengalaman beljar yang kongkrit dan langsung kepada peserta
didik dan dapat mengatasi segala keterbatasan waktu, ruang dan keadaan.
Sehingga sumber belajar menentukan keberhasilan proses pembelajaran dan
pencapaian tujuan pembelajaran.
Selain dari sumber belajar, dalam proses pembelajaran
juga dibutuhkan media pembelajaran karena media merupakan alat bantu dalam
proses pembelajaran. Media merupakan perantara yang mengantar informasi antara
sumber dan penerima. Media pembelajaran memiliki beberapa fungsi dalam proses
pembelajaran, diantaranya, membantu untuk mempercepat proses pemahaman dalam
proses pembelajaran, memperjelas penyajian pesan agar tidak bersifat
verbalitas.
Sehingga antara sumber belajar dan media pembelajaran
sangat dibutuhkan dalam proses pemebelajaran, dan selain itu pembelajaranpun
akan lebih afektif .
DAFTAR PUSTAKA
Hery Gunawan, Kurukulum dan Pembelajaran Pendidikan
Agama Islam,(Bandung:Alfabeta,2012),hlm.189
http://endahsulistyowati.wordpress.com/2009/07/21/apakah-perbedaan-bahan-ajar-dan-sumber-belajar/ jam 00:00 tgl 26 mei 2014.
Arsyad,
Azhar. Media Pemelajaran,PT Rajagrafindo Persada:Jakarta,2011.hal 3
Azhar Arsyad, Media Pembelajaran,(Jakarta:Rajawali
Pes,2011),hal 3-4
Ibid,hlm.110-111
nfo-makalah.blogspot.com/2011/07/media-dan-sumber-belajar.html
jm 23:38,26 05 2014
Etin Solihatin dan Raharjo,Cooperatif Learning
Analisis Pembelajaran Ips,(Jakarta:PT Bumi Aksar,2005)
[1]http://endahsulistyowati.wordpress.com/2009/07/21/apakah-perbedaan-bahan-ajar-dan-sumber-belajar/
jam 00:00
tgl 26 mei 2014.
[2]Hery Gunawan, Kurukulum dan Pembelajaran Pendidikan
Agama Islam,(Bandung:Alfabeta,2012),hlm.189
[4]http://endahsulistyowati.wordpress.com/2009/07/21/apakah-perbedaan-bahan-ajar-dan-sumber-belajar/ jam 00:00 tgl 26 mei 2014.
[5]Arsyad,
Azhar. Media Pemelajaran,PT Rajagrafindo Persada:Jakarta,2011.hal 3
[7]Azhar Arsyad, Media Pembelajaran,(Jakarta:Rajawali
Pes,2011),hal 3-4
[9]Heri Guntara, Kurikulum dan Pembelajaran Pendidikan
Agama Islam,(Bandung:Alfabeta,2012),hal.190
[10] Ahmad Rohani, Media Instruksional
Edukatif,(Jakatra:Rineka Cipta,1997),hlm.104
[11]Ibid,hlm.110-111
[12]nfo-makalah.blogspot.com/2011/07/media-dan-sumber-belajar.html
jm 23:38,26 05 2014
[13]Etin Solihatin dan Raharjo,Cooperatif Learning
Analisis Pembelajaran Ips,(Jakarta:PT Bumi Aksar,2005)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar