Minggu, 20 Juli 2014

MENEJEMEN PENDIDIKAN





BAB I
PENDAHULUAN

A.    Latar Belakang

Dalam kehidupan yang semakin lama semakin ketat kompetensi dalam bidang pekerjaan ini, kita dituntut untuk dapat mengatur segala sesuatu dengan sistematis. Dalam menjalankan suatu proses kerja seseorang harus mempunyai pengetahuan tentang manajemen dari pekerjaannya tersebut. Dalam resume ini akan dibahas tentang pengertian,tujuan, prinsip, fungsi, dan ruang lingkup dari Manajemen pendidikan yang akan memperkaya wawasan keilmuan kita.

B.     Tujuan

Adapun tujuan pembuatan resume ini adalah untuk memberikan tambahan wawasan kepada kita sebagai calon pendidik atau guru dalam melaksanakan menejemen, khususnya dalam pendidikan. Agar pendidikan yang kita lakukan dapat berjalan dengan baik dan efisien guna mencapai tujuan pendidikan yang kita harapkan.

C.     Rumusan Masalah

1.      Apa itu menejemen dan pendidikan?
2.      Apa pendidngnya menejemen dalam sebuah pendidikan?








BAB II
PEMBAHASAN

A.    Pengertian Menejemen Pendidikan

Melihat dari asal katanya, menejemen pendidikan terbentuk dari dua suku kata, yaitu menejemen dan pendidikan.
Dimana menejemen sendiri menurut asal katanya adalah, Management berasal dari kata latin yaitu “manus” yang artinya “to control by hand” atau “gain result”. Kata manajemen mungkin juga berasal dari bahasa Italia maneggiare yang berarti “mengendalikan,” Kata ini mendapat pengaruh dari bahasa Perancis manège yang berarti “kepemilikan kuda” (yang berasal dari Bahasa Inggris yang berarti seni mengendalikan kuda), dimana istilah Inggris ini juga berasal dari bahasa Italia. Bahasa Prancis lalu mengadopsi kata ini dari bahasa Inggris menjadi ménagement, yang memiliki arti seni melaksanakan dan mengatur.
Manajemen dapat didefinisikan sebagai “proses perencanaan, pengorganisasian, pengisian staf, pemimpinan, dan pengontrolan untuk optimasi penggunaan sumber-sumber dan pelaksanaan tugas-tugas dalam mencapai tujuan organisasi secara efektif dan efisien”. Manajemen adalah Suatu Proses dalam rangka mencapai tujuan dengan bekerja bersama melalui orang-orang dan sumber daya organisasi lainnya.
Sedangkan pengertian pendidikan dalam UU Sisdiknas Pasal 1 ayat 1 dikatakan bahwa Pendidikan adalah usaha sadar untuk mewujudkan suasana belajar dan proses pembelajaran agar peserta didik secara aktif mengembangkan prtensi dirinya untuk memiliki kekuatan spiritual keagamaan, pengendalian diri, kepribadian, kecerdasan, akhlak mulia, serta keterampilan yang diperlukan dirinya, masyarakat, bangsa dan negara.
Jadi, jika kita mengacu kepada kedua pengertian diatas, maka kita dapat mendefinisikan Manajemen Pendidikan sebagai suatu Proses perencanaan, pengorganisasian, pelaksanaan dan pengawasan dalam mengelola sumber daya yang berupa man, money, materials, method, machines, market, minute dan information untuk mencapai tujuan yang efektif dan efisien dalam bidang pendidikan.



B.     Tujuan Managemen Pendidikan

Ada beberapa tujuan yang sangat mendasar dalam menejemen pendidikan, diantaranya :

1.      Efisien dalam menggunakan sumber daya
Dengan mempelajari manajemen pendidikan dengan baik, diharapkan seseorang dapat mengelola sumber daya secara efisien, misalnya sumber daya yang berupa pembiayaan, waktu dan lain sebagainya.


2.      Efektif dalam pencapaian tujuan
Dengan mempelajari manajemen pendidikan secara berkesinambungan dan secara sungguh-sungguh, diharapkan seseorang dapat mengefektifkanproses dan sumber daya yang dikelola untuk mencapai tujuan dengan optimal.

3.      Mendukung kegiatan pendidikan dalam upaya mencapai tujuan  pendidikan
Manajemen pendidikan juga mendukung dan memfasilitasi kegiatan pendidikan baik secara langsung maupun tidak langsung. Kegiatan pendidikan yang didukung dengan manajemen pendidikan yang baik, akan mendapatkan hasil yang baik sehingga tujuan pendidikan yang ditargetkan dapat tercapai.

C.     Prinsip Managemen Pendidikan

Kaitannya dengan prinsip menejemen pendidikan, ada beberapa hal yang harus diperhatikan, diantaranya :
1.      Pembagian kerja (Division of work)
Dalam pembagian kerja perlu diperhatikan penempatan orang-orang yang sesuai dengan keahlian, pengalaman, kondisi fisik dan mental. Tujuan pembagian kerja adalah agar diperoleh hasil kerja yang terbaik.
2.      Pemberian Wewenang dan Tanggung Jawab (Authority and responsibility)
Setiap personil atau karyawan yang ditempatkan pada posisi prembagian tugasnya, harus dilengkapi dengan wewenang untuk melakukan pekerjaan dan setiap wewenang melekat atau diikuti pertanggungjawaban.
3.      Memiliki Disiplin (Discipline)
Disiplin merupakan perasaan taat dan patuh terhadap pekerjaan yang menjadi tanggung jawab. Disiplin ini berhubungan erat dengan wewenang. Apabila wewenang tidak berjalan dengan semestinya, maka disiplin akan hilang.
4.      Adanya Kesatuan Komando atau perintah (Unity of command)
Dalam organisasi atau perusahaan, seorang pemimpin atau manajer harus memberikan perintah yang jelas kepada bawahannya. Jika dalam organisasi atau perusahaan mempunyai jenjang struktur, perintah dari pimpinan yang paling atas ke pimpinan di bawahnya harus satu bahasa dan satu kesatuan perintah.
5.      Adanya Kesatuan Arahan (Unity of direction)
Dalam melaksanakan tugas dan tanggung jawabnya, personil atau karyawan perlu diarahkan menuju tujuan yang menjadi sasarannya.
6.      Mengutamakan kepentingan organisasi di atas kepentingan sendiri
Setiap komponen organisasi, lembaga atau perusahaan baik pimpinan atau personil atau karyawan harus mengabdikan kepentingan pribadi demi kepentingan organisasi atu perusahaan

D.    Fungsi Managemen Pendidikan

Fungsi manajemen pendidikan adalah elemen-elemen dasar yang akan selalu ada dan melekat di dalam proses manajemen yang akan dijadikan acuan oleh manajer dalam melaksanakan kegiatan pendidikan untuk mencapai tujuan yang efektif dan efisien. Dalam Manajemen terdapat fungsi-fungsi manajemen yang terkait erat di dalamnya, diantaranya :
1.      Perencanaan (planning) adalah memikirkan apa yang akan dikerjakan dengan sumber yang dimiliki. Perencanaan dilakukan untuk menentukan tujuan perusahaan secara keseluruhan dan cara terbaik untuk memenuhi tujuan itu.
2.      Pengorganisasian (organizing) dilakukan dengan tujuan membagi suatu kegiatan besar menjadi kegiatan-kegiatan yang lebih kecil. Pengorganisasian mempermudah manajer dalam melakukan pengawasan dan menentukan orang yang dibutuhkan untuk melaksanakan tugas yang telah dibagi-bagi.
3.      Pelaksanaan (actuating) adalah suatu tindakan untuk mengusahakan agar semua anggota kelompok berusaha untuk mencapai sasaran sesuai dengan perencanaan manajerial dan usaha. Pelaksanaan adalah proses penggerakan orang-orang untuk melakukan kegiatan pencapaian tujuan sehingga terwujud efisiensi proses dan efektivitas hasil kerja.
4.      Pengendalian (controlling) adalah suatu aktivitas menilai kinerja berdasarkan standar yang telah dibuat untuk kemudian dibuat perubahan atau perbaikan jika diperlukan.

E.     Ruang Lingkup Managemen Pendidikan

Kemudian, kaitannya dengan ruang lingkup menejemen pendidikan, maka dapat dibagi menjadi tiga kelompok, yaitu :
1.      Menurut Wilayah kerja, ruang lingkupnya meliputi : Manajemen seluruh negara, manajemen satu propinsi, manajemen satu unit kerja, dan manajemen kelas.
2.      Menurut Objek garapan, ruang lingkupnya meliputi : Manajemen siswa, manajemen ketenaga pendidikan, manajemen sarana-prasarana, manajemen tata laksana pendidikan, mqanajemen pembiayaan dan manajemen humas.
3.      Menurut Fungsi Kegiatan, ruang lingkupnya meliputi : Merencanakan, mengorganisasikan, mengarahkan, mengkoordinasikan, mengko-munikasikan, mengawasi atau mengevaluasi.













BAB III
PENUTUP

A.    Kesimpulan

Jadi, kesimpulannya adalah, dalam sebuah organisasi lebih lebih pendidikan, menejemen sangatlah diperlukan. Karena, tampa adanya sebuah control atau menejemen, sebuah pendidikan tidak akan bisa berjalan dengan baik dan efisien dikarenakan sistem yang mengatur segala yang ada dalam pendidikan itu tidak ada.
Oleh karena itu penting sekali bagi kita sebagai seorang guru atau  pelaksana pendidikan mengetahui tentang menejemen, agar pendidikan yang kita lakukan dapat bergalan dengan baik dan efisien guna mencapai tujuan pendidikan yang semestinya.















DAFTAR PUSTAKA

Departemen Pendidikan Nasional.2000. Panduan Manajemen Sekolah.Proyek Peningkatan mutu Guru Kelas SD Setara D.II Jakarta.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar