Minggu, 20 Juli 2014

BIMBINGAN KARIR DI SEKOLAH DASAR



BAB I
PENDAHULUAN
A.    Latar belakang
Saat ini tengah didihadapkan pada tantangan abad ke 21 yang dimana ilmu pengetahuan dan teknologi berkembang sangat pesat. Ini bisa kita lihat dengan penemuan-penemuan dan juga teknologi yang sangat canggih. Oleh karena itu tantangan dunia pendidikanpun semakin kompleks, baik tantangan kurikulum, Guru dan bahkan Siswa itu sendiri. Siswa yang menjadi objek dan sekaligus menjadi output dalam dunia pendidikan harus disiapkan sedari awal untuk mampu bertahan dan berdiri sendiri yang tentunya berkaitan dengan karirnya yang berguna bagi dirinya, keluarga, bangsa dan negara secara umum.
B.     Landasan teori
Pendidikan merupakan aktivitas yang dilakukan oleh dan diperuntukkan bagi manusia. Fungsi utama pendidikan adalah untuk menumbuhkan kreativitas peserta didik dan penanaman nilai-nilai yang baik dan juga untuk mengembangkan potensi peserta didik yang telah Tuhan berikan kepada setiap manusia. [1]
 jadi berdasarkan teori yang dikemukakan diatas dapat disimpulkan bahwa pendidikan merupakan salah satu wadah untuk mengembangkan potensi yang ada dalam diri anak, yang mana anak didik/peserta didik masih belum mampu untuk berdiri sendiri untuk mengenal potensi yang ada. Dalam teori perkembangan yang memiliki tugas-tugas perkembangan anak didik pada masa bayi (6-12 tahun), yaitu :
1.      Belajar memperoleh keterampilan fisik untuk bermain
2.      Belajar membentuk sikap yang baik
3.      Belajar bergaul dengan teman sebaya
4.      Belajar memainkan peran
5.      Belajar keterampilan membaca, menulis dan berhitung
6.      Belajar mengembangkan konsep sehari-hari[2]
Jadi berdasarkan teori yang dikemukakan diatas dapat diambil kesimpulan bahwa, seorang Guru dituntut untuk tidak hanya mentarnfer ilmu saja akan tetapi bagaimana mengembangkan potensi yang dmiliki oleh peserta didik.
Menurut Tohirin (2009), tujuan pelayanan bimbingan karir di sekolah dan madrasah adalah :
1)      Agar siswa memperoleh informasi tentang karir atau jabatan atau profesi tertentu.
2)      Agar siswa memperoleh pemahaman  tentang karir atau pekerjaan atau profesi tertentu secara benar.
3)      Agar siswa mampu merencanakan dan membuat pilihan-pilihan karir tertentu kelak setelah selesai dari pendidikan.
4)      Agar siswa mampu menyesuaikan diri dengan karir yang akan dipilihnya kelak
5)      Agar siswa mampu mengembangkan karir setelah selesai dari pendidikannya
C.     Rumusan masalah
1.      Apa pengertian bimbingan karir ?
2.      Bagaimana perencanaan bimbingan karir di sekolah dasar ?
3.      Bagaimana evaluasi terhadap perencanaan bimbingan karir di Sekolah dasar ?
D.    Tujuan
1.      Mahasiswa/i mengetahui pengertian bimbingan karir
2.      Mahasiswa/i mampu merencanakan bimbingan karir di sekolah dasar
3.      Mahasiswa/i mampu mengevaluasi dalam perencanaan bimbingan karir di sekolah dasar
















BAB II
PEMBAHASAN
A.    Pengertian Bimbingan Karir
Secara umum, bimbingan merupakan suatu proses pemberian  bantuan yang ditujukan kepada individu/siswa atau sekelompok siswa agar yang bersangkutan dapat mengenali dirinya sendiri, baik kemampuan-kemampuan yang ia miliki serta kelemahan-kelemahannya agar selanjutnya dapat mengambil keputusan sendiri dan bertanggung jawab dalam mennetukan jalan hidupnya, mampu memecahkan sendiri kesulitan yang dihadapi serta memahami lingkungan untuk dapat dan menyesuaikan diri secara tepat dan memperoleh kebahagiaan hidup.(Elfi Mu’anah.2009:54)
Menurut Winkel (1991), bimbingan karir merupakan bantuan dalam mempersiapkan diri menghadapi dunia pekerjaan, pemilihan lapangan pekerjaan atau jabatan (profesi) tertentu serta membekali diri agar siap memangku jabatan tersebut dan dalam menyesuaikan diri dengan tuntutan-tuntutan dari lapangan pekerjaan yang telah dimasuki.  Menurut Tohirin (2009) menyatakan bahwa bimbingan bermakna suatu bantuan dari pembimbing kepada terbimbing (Siswa) dalam menghadapi dan memecahkan masalah-masalah karir.
B.     Perencanaan Bimbingan Karir Di Sekolah Dasar
Secara umum sekolah dasar belum memiliki Guru BK secara khusus. Jadi yang berperan sebagai Guru BK adalah Guru kelas, yang mana setiap hari berinteraksi dengan siswa, dalam proses interaksi baik dari dalam kelas maupun dari luar kelas seorang Guru setidaknya mampu mengetahui bakat dan potensi yang dimiliki oleh peserta didiknya.
Berkaiatan dengan perencanaan bimbingan karir di sekolah dasar, yang anak masih berfikir sesuatu yang konkrit yakni suatu keadaan dimana hanya mampu berfikir apa yang dia lihat. Contohnya : ketika kita menanyakan apa cita-citamu, maka jawabannya terkadang akan berubah-ubah, ketika peserta didik melihat Gurunya, ia akan mengatakan bahwa ia ingin menjadi seorang Guru, ketika ia dibawa ke Rumah Sakit dan melihat Dokter ia akan mengatakan akan menjadi seorang Dokter, ketika ia melihat Polisi ia akan mengatakan akan menjadi seorang Polisi. Nah itu menghindari sikap seperti itu, agar tidak berkelanjutan, seorang Guru, bisa melakukan hal-hal sebagai berikut dalam memperkenalkan bimbingan karir pada siswa sekolah dasar.

Perencanaan pertama, tindakan dilakukan di luar sekolah, yakni, musium.
Berikut perencanaan bimbingan karir yang bisa dilakukan oleh Guru.
1.      Mengajak study tour ke musium.
2.      Guru membagi siswa  menjadi beberapa kelompok
3.      Guru meminta siswa untuk mengobservasi jenis-jenis pekerjaan
4.      Guru membagikan masing-masing kelompok, lembar observasi.
5.      Guru meminta masing-masing siswa untuk menganalisa hasil observasi.
Perencanaan kedua, tindakan dilakukan di dalam kelas.
1.      Guru memberikan pengantar mengenai bimbingan karir
2.      Guru meminta perwakilan masing-masing kelompok mempersentasikan hasil observasinya
3.      Anggota kelompok yang lain mendengarkan dan menanggapi siswa yang mempersentasikan
4.      setelah semua kelompok mempersentasikan hasil observasi, Guru memberikan kesimpulan dan penguatan mengenai bimbingan karir
C.    Evaluasi
Pada tahap perencanaan pertama, yang harus diperhatikan adalah :
1.      Guru harus memperhatikan kegiatan yang dilakukan oleh Siswa, ini dikarenakan siswa belajar ditempat yang terbuka, tingkat fokus siswa menjadi berkurang
2.      Guru harus memastikan jika semua siswa terlibat dalam diskusi yang telah dibentuk.
Dalam tahap perencanaan pertama, hipotesis yang memungkinkan adalah bertambahnya pemahaman kepada peserta didik mengenai jenis-jenis pekerjaan, dengan observasi yang dilakukan secara langsung. Dengan kegiatan ini maka fungsi BK sebagai pemahaman dapat tercapai dengan kegaiatan observasi secara langsung.
pada tahap perencanaan kedua, yang harus diperhatikan adalah :
1.      Guru membimbing diskusi kecil sebagai lanjutan tindakan pada perencanaan pertama yang sebelumnya telah dilakukan
2.      Guru harus mengevaluasi tindakan pada perencanaan kedua
Dalam tahap perencanaan kedua, ini merupakan bentuk evaluasi terhadap perencannaan pertama. Jadi setelah siswa melakukan observasi mengenai bimbingan karir, diharapkan mampu memberikan pemahaman yang luas terhadap berbagai jenis pekerjaan yang ada. Setelah itu tanyakan kembali apa yang menjadi cita-cita peserta didik.



BAB III
PENUTUP
A.    Kesimpulan
Bimbingan karir merupakan bantuan dalam mempersiapkan diri menghadapi dunia pekerjaan, pemilihan lapangan pekerjaan atau profesi tertentu serta membekali diri agar siap memangku jabatan dan menyesuaikan diri dengan tuntutan-tuntutan dari lapangan pekerjaan yang telah dimasuki, akan tetapi bimbingan karir di sekolah dasar adalah bantuan ynag diberikan oleh Guru sebgai konselor dan peserta didik sebagai klient baik yang dimana mengintegrasikan materi pelajaran dengan bimbingan yang berkaitan dengan bimbingan karir yang bertujuan untuk memberikan pemahaman kepada peserta didik miltiple jenis-jenis pekerjaan.
Berkaiatan dengan fungsi BK sebagai fungsi pemahaman, Guru dituntut untuk memberikan pemahaman terhadap siswa yang berkaitan dengan karir. Bimbingan ini nantinya menambah wawasan siswa dalam menentukan masa depan peserta didik, selnjutnya perencanaan dan pemilihan karir dan jabatan tertentu, yang dimana tujuan utamanya adalah meransang imajinasi peserta didik untuk mampu merancang masa depan yang berguna bagi dirinya sendiri.
Dalam melakukan perencanaan bimbingan perlu memperhatikan karakteristik anak didik. ini nantinya akan membantu Guru untuk menentukan bimbingan ynag akan diberikan kepada peserta didik.
Perencanaan bimbingan karir yang dilakukan di luar kelas diaharapkan mampu memberikan pemahaman yang lebih luas kepada siswa akan keanekaragaman profesi, setelah pemahaman ini nantinya disessuaikan dengan bakat dan kemampuan siswa dalam menentukan karinya, ini berkaitan dengan perencanaan.


[1] Ismail Thoib. Wacana baru pendidikan(Alam tara institut : Mataram.2009)h. 143
[2] Syamsul Yusuf, psikologi perkembangan anak dan remaja,(Remaja rosda karya:Bandung, 2008)h.66

Tidak ada komentar:

Posting Komentar