BAB I
PENDAHULUAN
A.
Latar belakang
Saat ini tengah didihadapkan pada tantangan abad ke 21
yang dimana ilmu pengetahuan dan teknologi berkembang sangat pesat. Ini bisa
kita lihat dengan penemuan-penemuan dan juga teknologi yang sangat canggih.
Oleh karena itu tantangan dunia pendidikanpun semakin kompleks, baik tantangan
kurikulum, Guru dan bahkan Siswa itu sendiri. Siswa yang menjadi objek dan
sekaligus menjadi output dalam dunia pendidikan harus disiapkan sedari awal
untuk mampu bertahan dan berdiri sendiri yang tentunya berkaitan dengan karirnya
yang berguna bagi dirinya, keluarga, bangsa dan negara secara umum.
B.
Landasan teori
Pendidikan merupakan aktivitas yang dilakukan oleh dan
diperuntukkan bagi manusia. Fungsi utama pendidikan adalah untuk menumbuhkan
kreativitas peserta didik dan penanaman nilai-nilai yang baik dan juga untuk
mengembangkan potensi peserta didik yang telah Tuhan berikan kepada setiap
manusia. [1]
jadi
berdasarkan teori yang dikemukakan diatas dapat disimpulkan bahwa pendidikan
merupakan salah satu wadah untuk mengembangkan potensi yang ada dalam diri
anak, yang mana anak didik/peserta didik masih belum mampu untuk berdiri
sendiri untuk mengenal potensi yang ada. Dalam teori perkembangan yang memiliki
tugas-tugas perkembangan anak didik pada masa bayi (6-12 tahun), yaitu :
1.
Belajar memperoleh keterampilan fisik untuk bermain
2.
Belajar membentuk sikap yang baik
3.
Belajar bergaul dengan teman sebaya
4.
Belajar memainkan peran
5.
Belajar keterampilan membaca, menulis dan berhitung
6.
Belajar mengembangkan konsep sehari-hari[2]
Jadi berdasarkan teori yang
dikemukakan diatas dapat diambil kesimpulan bahwa, seorang Guru dituntut untuk
tidak hanya mentarnfer ilmu saja akan tetapi bagaimana mengembangkan potensi
yang dmiliki oleh peserta didik.
Menurut Tohirin (2009), tujuan pelayanan
bimbingan karir di sekolah dan madrasah adalah :
1)
Agar siswa memperoleh informasi tentang karir atau
jabatan atau profesi tertentu.
2)
Agar siswa memperoleh pemahaman tentang karir atau pekerjaan atau profesi
tertentu secara benar.
3)
Agar siswa mampu merencanakan dan membuat
pilihan-pilihan karir tertentu kelak setelah selesai dari pendidikan.
4)
Agar siswa mampu menyesuaikan diri dengan karir yang
akan dipilihnya kelak
5)
Agar siswa mampu mengembangkan karir setelah selesai
dari pendidikannya
C.
Rumusan masalah
1.
Apa pengertian bimbingan karir ?
2.
Bagaimana perencanaan bimbingan karir di sekolah dasar
?
3.
Bagaimana evaluasi terhadap perencanaan bimbingan karir
di Sekolah dasar ?
D.
Tujuan
1.
Mahasiswa/i mengetahui pengertian bimbingan karir
2.
Mahasiswa/i mampu merencanakan bimbingan karir di
sekolah dasar
3.
Mahasiswa/i mampu mengevaluasi dalam perencanaan
bimbingan karir di sekolah dasar
BAB II
PEMBAHASAN
A.
Pengertian
Bimbingan Karir
Secara umum, bimbingan merupakan suatu proses
pemberian bantuan yang ditujukan kepada
individu/siswa atau sekelompok siswa agar yang bersangkutan dapat mengenali
dirinya sendiri, baik kemampuan-kemampuan yang ia miliki serta
kelemahan-kelemahannya agar selanjutnya dapat mengambil keputusan sendiri dan
bertanggung jawab dalam mennetukan jalan hidupnya, mampu memecahkan sendiri
kesulitan yang dihadapi serta memahami lingkungan untuk dapat dan menyesuaikan
diri secara tepat dan memperoleh kebahagiaan hidup.(Elfi Mu’anah.2009:54)
Menurut Winkel (1991), bimbingan karir merupakan bantuan
dalam mempersiapkan diri menghadapi dunia pekerjaan, pemilihan lapangan
pekerjaan atau jabatan (profesi) tertentu serta membekali diri agar siap
memangku jabatan tersebut dan dalam menyesuaikan diri dengan tuntutan-tuntutan
dari lapangan pekerjaan yang telah dimasuki.
Menurut Tohirin (2009) menyatakan bahwa bimbingan bermakna suatu bantuan
dari pembimbing kepada terbimbing (Siswa) dalam menghadapi dan memecahkan
masalah-masalah karir.
B.
Perencanaan
Bimbingan Karir Di Sekolah Dasar
Secara umum sekolah dasar belum memiliki Guru BK
secara khusus. Jadi yang berperan sebagai Guru BK adalah Guru kelas, yang mana
setiap hari berinteraksi dengan siswa, dalam proses interaksi baik dari dalam
kelas maupun dari luar kelas seorang Guru setidaknya mampu mengetahui bakat dan
potensi yang dimiliki oleh peserta didiknya.
Berkaiatan dengan perencanaan bimbingan karir di
sekolah dasar, yang anak masih berfikir sesuatu yang konkrit yakni suatu
keadaan dimana hanya mampu berfikir apa yang dia lihat. Contohnya : ketika kita
menanyakan apa cita-citamu, maka jawabannya terkadang akan berubah-ubah, ketika
peserta didik melihat Gurunya, ia akan mengatakan bahwa ia ingin menjadi
seorang Guru, ketika ia dibawa ke Rumah Sakit dan melihat Dokter ia akan
mengatakan akan menjadi seorang Dokter, ketika ia melihat Polisi ia akan
mengatakan akan menjadi seorang Polisi. Nah itu menghindari sikap seperti itu,
agar tidak berkelanjutan, seorang Guru, bisa melakukan hal-hal sebagai berikut
dalam memperkenalkan bimbingan karir pada siswa sekolah dasar.
Perencanaan
pertama, tindakan dilakukan di luar sekolah, yakni, musium.
Berikut perencanaan bimbingan karir yang bisa
dilakukan oleh Guru.
1.
Mengajak study tour ke musium.
2.
Guru membagi siswa menjadi beberapa kelompok
3.
Guru meminta siswa untuk mengobservasi jenis-jenis
pekerjaan
4.
Guru membagikan masing-masing kelompok, lembar
observasi.
5.
Guru meminta masing-masing siswa untuk menganalisa hasil
observasi.
Perencanaan
kedua, tindakan dilakukan di dalam kelas.
1.
Guru memberikan pengantar mengenai bimbingan karir
2.
Guru meminta perwakilan masing-masing kelompok
mempersentasikan hasil observasinya
3.
Anggota kelompok yang lain mendengarkan dan menanggapi
siswa yang mempersentasikan
4.
setelah semua kelompok mempersentasikan hasil
observasi, Guru memberikan kesimpulan dan penguatan mengenai bimbingan karir
C.
Evaluasi
Pada tahap
perencanaan pertama, yang harus diperhatikan adalah :
1.
Guru harus memperhatikan kegiatan yang dilakukan oleh
Siswa, ini dikarenakan siswa belajar ditempat yang terbuka, tingkat fokus siswa
menjadi berkurang
2.
Guru harus memastikan jika semua siswa terlibat dalam
diskusi yang telah dibentuk.
Dalam
tahap perencanaan pertama, hipotesis yang memungkinkan adalah bertambahnya
pemahaman kepada peserta didik mengenai jenis-jenis pekerjaan, dengan observasi
yang dilakukan secara langsung. Dengan kegiatan ini maka fungsi BK sebagai
pemahaman dapat tercapai dengan kegaiatan observasi secara langsung.
pada tahap perencanaan kedua, yang harus diperhatikan
adalah :
1.
Guru membimbing diskusi kecil sebagai lanjutan
tindakan pada perencanaan pertama yang sebelumnya telah dilakukan
2.
Guru harus mengevaluasi tindakan pada perencanaan
kedua
Dalam
tahap perencanaan kedua, ini merupakan bentuk evaluasi terhadap perencannaan
pertama. Jadi setelah siswa melakukan observasi mengenai bimbingan karir,
diharapkan mampu memberikan pemahaman yang luas terhadap berbagai jenis
pekerjaan yang ada. Setelah itu
tanyakan kembali apa yang menjadi cita-cita peserta didik.
BAB
III
PENUTUP
A.
Kesimpulan
Bimbingan karir merupakan bantuan dalam mempersiapkan
diri menghadapi dunia pekerjaan, pemilihan lapangan pekerjaan atau profesi
tertentu serta membekali diri agar siap memangku jabatan dan menyesuaikan diri
dengan tuntutan-tuntutan dari lapangan pekerjaan yang telah dimasuki, akan
tetapi bimbingan karir di sekolah dasar adalah bantuan ynag diberikan oleh Guru
sebgai konselor dan peserta didik sebagai klient baik yang dimana
mengintegrasikan materi pelajaran dengan bimbingan yang berkaitan dengan
bimbingan karir yang bertujuan untuk memberikan pemahaman kepada peserta didik
miltiple jenis-jenis pekerjaan.
Berkaiatan dengan fungsi BK sebagai fungsi pemahaman,
Guru dituntut untuk memberikan pemahaman terhadap siswa yang berkaitan dengan
karir. Bimbingan ini nantinya menambah wawasan siswa dalam menentukan masa
depan peserta didik, selnjutnya perencanaan dan pemilihan karir dan jabatan
tertentu, yang dimana tujuan utamanya adalah meransang imajinasi peserta didik
untuk mampu merancang masa depan yang berguna bagi dirinya sendiri.
Dalam melakukan perencanaan bimbingan perlu
memperhatikan karakteristik anak didik. ini nantinya akan membantu Guru untuk
menentukan bimbingan ynag akan diberikan kepada peserta didik.
Perencanaan bimbingan karir yang dilakukan di luar
kelas diaharapkan mampu memberikan pemahaman yang lebih luas kepada siswa akan
keanekaragaman profesi, setelah pemahaman ini nantinya disessuaikan dengan
bakat dan kemampuan siswa dalam menentukan karinya, ini berkaitan dengan
perencanaan.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar