Minggu, 20 Juli 2014

STRATEGI PAIKEM




No
STRATEGI PAIKEM
1
EVERYONE IS A TEACHER HERE (setiap murid sebagai guru)
2
WRITING IN THE HERE AND NOW (menulis pengalaman secara langsung)
3
READING ALOUD (strattegi membaca dengan keras)
4
THE POWER OF TWO & FOUR (menggabung 2 dan 4 kekuatan)
5
INFORMATION SEARCH (mencari informasi)
6
POINT-COUNTERPOINT (beradu pandangan sesuai dengan perspektif)
7
READING GUIDE (bacaan terbimbing)
8
ACTIVE DEBATE (debat aktif)
9
INDEX CARD MATCH (mencari jodoh kartu Tanya jawab/isu sejenisnya)
10
JIGSAW LERANING (belajar melalui tukar delegasi antar kelompok)
11
ROLE PLAY (bermain peran)
12
DEBAT BERANTAI
13
LISTENING TEAM (tim pendengar)
14
TEAM QUIZ (pertanyaan kelompok)
15
SMALL GROUP DISCUSSION (diskusi kelompok kecil)
16
CARD SORT (meyotir kartu)
17
GALERY WALK (pameran berjalan)

                Aplikasi berbagai segi atau metode, tersebut di atas dapat disimak dalam deskripsi prosedur dan langkah-langkah teknis sebagai berikut.
1.       EVERYONE IS A TEACHER HERE (setiap murid sebagai guru)
Langkah-langkah  penerapan:
1.       Bagikan kertas kepada setiap peserta didik dan mintalah mereka untuk menuliskan sebuah pertanyaan tentang materi pokok yang telah atau sedang dipelajari, atau topic khusus yang ingin mereka diskusiskan didalam kelas.
2.       Kumpulkan kertas-kertas tersebut, dikocok dan dibagikan kembali secara acak kepada masing-masing peserta didik dan diusahakan pertanyaan tidak kembali pada yang bersangkutan.
3.       Mintala mereka untuk membaca dan memahami pertanyaan di kertas masing-masing, sambil memikirkan jawabannya.
4.       Undang sukarelawan (volunteer) untuk membacakan pertanyaan yang ada di tangannya untuk menciptakan (budaya bertanya, upaya memotivasi siswa untuk angkat tangan bagi yang siap membaca-tanpa langsung menunjukannya).
5.       Mintalah dia memberikan respon (jawaban atau penjelasan) atas pertanyaan atau permasalahan tersebut, kemudian mintalah kepada teman-teman sekelasnya untuk memberi pendapat atau melengkapi jawaban.
6.        Berikan apresiasi (pujian/tidak menyepelekan) terhadap setiap jawaban atau tanggapan siswa agar termotivasi dan tidak takut salah.
7.       Kembangkan diskusi secara lebih lanjut dengan cara siswa berganti membacakan pertanyyaan yang ada di tangan maisng-masing dengan waktu yang tersedia.
8.       Guru malakukan kesimpulan, klarisifikasi, dan tindak lanjut.
Tujuan penerapan strategi ini adalah membiasakan peserta didik untuk belajar aktif secara individu  dan membudayakan sikap berani bertanya, tidak minder dan tidak takut salah.

2.       WRITING IN THE HERE AND NOW (menulis pengalaman secara langsung)
Menulis dapat membantu peserta didik merefleksikan pengalaman-pengalaman yang telah mereka alami. Langkah-langkah penerapan strategi ini adalah:
1.       Guru memilih jenis pengalaman yang diinginkan untuk ditulis oleh peserta didik. Ia bisa berupa peristiwa masa lampau atau yang akan datang. Guru menginformasiakn kepada peserta didik tentang pengalaman yang telah dipilih untuk tujuan penulisan reflektif. Guru memberitahu mereka bahwa cara yang berharga untuk merefleksikan pengalaman adalah mengenakan atau mengalaminya untuk pertama kali disini dan saat sekarang. Dengan demikian tindakan itu menjadi pengaruh lebuh jelas dan lebih dramatic dari pada menulis tetntang sesuatu di ”sana dan kemudian” atau dimasa depan yang jauh.
2.       Guru memerintahkan peserta didik untuk menulis, saat sekarang, tentang pengalaman yang telah dipilih. Perintahkan mereka untuk memulai awal pengalaman dan menulis apa yang sedang mereka dan lainnya lakukuan dan rasakan. Guru menyuruh peserta didik menulis sebanyak mungkun yang mereka inginkan tenteng peristiwa-peristiwa yang terjadi dan perasaan-perasaan yang dihasilkannya.
3.        Guru memberikan waktu yang cukup untuk menulis. Peserta didik harusnya tidak merasa terburu-buru. Ketika mereka selesai, guru mengajak mereka untuk membacakan tentang refleksinya.
4.       Guru mendiskusikan hasil pengalaman peserta didik tersebut bersama-sama.
5.       Guru malakukan kesimpulan, klarisifikasi, dan tindak lanjut.
3.    READING ALOUD (strattegi membaca dengan keras)
        Membaca suatu teks dengan menggunakan kertas, dapat membantu peserta didik memfokuskan perhatian secara mental, menimbulkan pertnyaan-pertanyaan, dan merangsang diskusi. Strategi tersebut mempunyai efek dan memusatkan perhatian dan membuat satu kelompok ynag kondusif. Prosedur di stategi ini adalah sebagai berikut
1.       Guru memilih sebuah teks yamg menarik untuk dibaca dengan kertas, misalnya manasik haji. Guru hendaknya membatasi dengan suatu pilihan teks yang kurang dari 500 kata.
2.       Guru menjelaskan teks itu kepada peserta didik secara singkat. Guru menjelasakan poin-poin kunci atau masalah-masalah pokok yang dapat diangkat.
3.       Guru membagi bacaan teks itu dengan alenia-alenia atau beberapa cara lainnya. Guru menyuruh sukarelawan-sukarelawan untuk membaca keras bagian-bagian yang berbeda.
4.       Ketika bacaan-bacaan tersebut berjalan,guru menghentikan dibeberapa tempat untuk menekankn poin-poin tertentu, kemudian guru memunculkan beberapa pertanyaan, atau memberikan contoh-contoh. Guru dapat membuat diskusi-diskusi singkat jika para peserta didik menujukan minat dalam bagian tertentu. Kemudian guru mencoba dengan mengujikan apa yang ada alam teks tersebut.
5.       Guru melakukn kesimpulan, klarifikasi dan tindak lanjut.
CATATAN: ketiga contoh strategi diatas bertujuan untuk lebih memotivasi pembelajaran aktif ecara individu. Sedangkan contoh berikutnya lebih memotivasi belajar aktif bersama.cooperative learning

4.       THE POWER OF TWO OF FOUR (menggabungkan 2 dan 4 kekuatan)
Langkah-langkah penerapan:
1.       Tetapakn suatu masalah atau pertanyaan terkait dengan materi pokok (SK/KD Indikator).
2.       Beri kesempatan kepada peserta untuk berfikir sejenak tentang masalah tersebut.
3.       Bagikan kertas pada setiap peserta didik untuk menuliskan pemecahan masalah/jawaban (secara mandiri) lalu periksalah hasil kerjanya.
4.       Perintahkan peserta didik berpasangan 2 prang dan berdiskusi tentang jawaban masalh tersebut, lalu periksalah hasil kerjanya.
5.       Peserta didik membual jawaban baru atas masalah yang disepakati berdua, lalu
6.       Selanjutnya perintahkan peserta didik bekerja berpasanga 4 orang dan berdiskusi lalu bersepakat mencari jawaban terbaik, lalu priksa hasil kerjanya.
7.       Jawaban bisa ditulis dalam kertas atau yang lainnya, dan guru memeriksa dan memastukan setiap kelompok telah menghaislkan kesepakatan terbaik menjawab masalh yang dicari.
8.       Guru mengemukakan penjelasan dan solusi atas permasalahan yang didiskusikan tadi.
9.       Guru melakukan kesimpulan, klarifikasi, dan tindak lanjut.
Tujuan penerapan strategi ini adalah membiasakan belajar aktif secara individu dan kelompok (belajar bersama hasilnya lebih berkesa)
 
5.       INFORMATION SEARCH (mencari informasi)
Langkah-langkah penerapan:
1.       Tersedia referensi terkait topic pembelajaran tersebut sesuai SK/KD indicator (misalnya: hakikat manusia dalam islam)
2.       Guru menyusun kompetensi dari topic tersebut.
3.       Mempu mengidentifikasi karakter muslim kaffah
4.       Guru membuat pertanyaan untuk memperoleh kompetensi tersebut.
5.       Carilah ayat dan hadis terkait
6.       Bagi kelas dalam kelompok kecil (maksimal 3 orang)
7.       Peserta ditugasi mencari bahan diperpustakaan/warnet yang sudah dikenal oleh guru bahwa bahan tersebut benar-benar ada.
8.       Setelah peserta mencari dan kembali ke kelas, guru membantu dengan cara membagi referensi kepada mereka
9.       Peserta diminta mencari jawaban dalam referensi tersebut yang dibatasi oleh waktu (mis 10 menit) oleh guru
10.   Hasilnya didiskusikan barsama seluruh kelas
11.   Guru menjelaskan materi pelajaran terkait denga topic tersebut
12.   Guru melakukan kesimpulan, klarifikasi, dan tindak lanjut.
Tujuan penerapan strategi ini adalah member kesempatan peserta didik untuk menemukan suatu ilmu pengetahuan dengan proses mencari sendiri

6.       POINT-CONTERPOINT (beradu pandangan sesuai prefektif)
Langkah-langkah penerapan:
1.       Pilih satu topik yang mempunyai dua perspektif (pandangan) atau lebih
2.       Bagi kelas menjadi beberapa kelompok sesuai dengan perspektif (pandangan yang ada)
3.       Pastikan bahwa masing-masingnkelompok duduk dalam tempat yang terpisah
4.       Mintalah masing-masing kelompok untuk menyiapkan argument sesui dengan perspektif kelompoknya
5.       Pertemukan kembali masing-masingg kelompok dan beri kesempatan salah satu kelompok tertentu untuk memulai berdebat dengan menyam[aikan argument yang telah disepakati dalam kalompok
6.       Undang anggota kelompok lain intuk menyampaikan argument yang berbeda. Demikian seterusnya
7.       Beri klasifikasi atau kesimpulan dengan membandingakan isu-isu yang diamati.
Tujuan penerapan strategi ini adalah untuk melatih peserta didik agar mencari argumentasi yang kuat dalam memecahkan suatu masalha yang actual dimasyarakat yang sesuai dengan posisi yang diperankan

7.       READING GUIDE (Bacaan terbimbing)
Langkah-langkah penerapan :
1.       Tentukan bacaan yang akan dipelajari
2.       Buatlah pertanyaan-pertanyaan yang akan dijawab oleh peserta atau kisi-kisi dan boleh juga bagan atau skema yang dapat diisi oleh mereka dari bahan bacaan yang telah dipilih tadi
3.       Bagikan bahan bacaan dengan pertanyaan atau kisi-kisinya kepada peserta
4.       Tugas peserta adalah mempelajari bahan bacaan tersebut dengan menggunakan pertanyaan atau kisi-kisi yang ada. Batasi aktivitas ini sehingga tidak memakan waktu yang berlebihan
5.       Bahas pertanyaan atau kisi-kisi tersebut dengan menanyakan jawaban kepada peserta
6.       Pada akhir penbelajaran, berilah ulasan atau penjelasan secukupnya.
7.        Guru melakukan kesimpulan, klarifikasi, dan tindak lanjut.
Tujuan penerapan strategi ini adalah membantu peserta didik lebih mudah dan terfokus memehami suatu materi pokok

8.       ACTIVE DEBATE (debat aktif)
Langkah-langkah penerapan:
1.       Kembangkan satu pertanyaan yang berkaitan dengan sebuah kasus atau isu kontrovfersional dalam suatu topic yang relevan dengan SK/KD indicator.
2.       Bagi kelas menjadi2 kelompok; tugaskan mereka pad posisi ”pro” satu kelompok, danposisi “kontra” pada kelompok yang lainnya
3.       Minta setiap kelompok untuk menujuk wakil mereka, dua atau tiga orang sebagai juru bicara denghan posisi duduk saling berhadapan
4.       Awali “debat” ini dengan meminta masing-masing juru bicara untuk mengungkapkan pandangannya secara bergantian
5.       Setelah itu, jurubicara ini akan kembali ke kelompok mereka untuk meminta pendapat guna mengatur strategi untuk membuat bentahan pada kelompok lainnya
6.       Apabila dirasa cukup, maka hentikan debat ini (pada saat puncak perdebatan) dengan tetep menyisakan waktu sebagai follow up dari kasus yang di perdebatkan
8.       Guru melakukan kesimpulan, klarifikasi, dan tindak lanjut.

Tujuan penerapan strategi ini adalah untuk melatih peserta didik agar mencari argumentasai yang kuat dalam memecahkan suatu masalah yang kontrversial serta memiliki sikap demokratis dan saling menghormati terhadap perbedaan pendapat

9.       INDEKS CARD MATCH (mencari jodoh kartu Tanya jawab)
Langkah-langkah penerapan:
1.       Buatlah potongan-potongan kertas sejumlah peserta  dalam kelas, dan kertas tersebut dibagi menjadi dua kelompok
2.       Tulis pertanyaan tentang materi yang telah diberikan sebelumnya pada potongan kertas yang telah dipersiapkan.setiap kertas stu pertanyaan
3.       Pada potongan kertas yang lain, tulislah jawaban dari pertanyaan-pertanyaan yang telah dibuat
4.       Kocoklah kertas tersebut sehingga akan tercampur antara soal dan jawaban
5.       Bagikan setiap peserta satu kertas. Jelaskan bahwa ini adalah aktivitas yang dilakukan berpasangan. Sebagian [eserta akan mendapat soal dan sebagian kagi akan mendapat jawaban
6.       Mintalah pesserta untuk mencari pasangannya. Jika sudah ada yang menemukan pasangannya, mintalah mereka untuk duduk berdeka. Jelaskan juga agar mereka tidak memberikan materi yang mereka daptkan kepada teman yang lain
7.       Setelah semua peserta menemukan pasangan dan duduk berdekatan, mintalah setiap peserta secara bergantian agar membacakan soal yang diperoleh dengan suara keras kepada teman-teman yang lainnya. Selanjutnya soal tersebut dijawab oleh pasangannya, demikian seterusnya.
8.       Akhiri proses ini dengan klarisifikasi dan kesimpulan serta tindak lanjut
Tujuan penerapan startegi ini adalah untuk melatij peserta didik agar lebih cermat dan lebih kuat pemahamannya terhadap suatu materi pokok
   
10.   JIGSAW LEARNING (belajar melalui tukar delegasi antar kelompok)
Langkah-lanhkah penerapan:
1.       Pilih materi pembelajaran yang dapat dibagi menjadi beberapa segmen (bagian)
2.       Bagilah peserta menjadi beberapa kelompok sesuai dengan jumlah segmen yang ada. Jika jumlah peserta 25 dan jumlah segmen ada 5, maka masing-masing kelompok terdiri dari 5 orang
3.       Setiap kelompok mendapat tugas membaca, memahami, mendiskusikan serta membuat ringkasan materi pembelajaran yang berbeda
4.       Setiap kelompok mengirimkan anggoteny ke kelompok lain untuk menyampaikan apa yang telah mereka pelajari di kelompoknya
5.       Kembalikan suasana kelas seperti semula kemudian tanyakan seandainya ada persoalan-persoalan yang tidak terpecahkan dalam kelompok
6.       Berilah peserta didik pertanyaan untuk mengecek pemahaman mereka tentang materi yang dipelajari
7.       Guru melakukan kesimpulan, klarifikasi, dan tindak lanjut.

11.   ROLE PLAY (bermain peran)
Langkah-langkah penerapan:
1.       Menetapkan topik:
o  Konflik interpersonal
o  Konnflik antar golongan
o  Perbedaan pendapat/perspektif, dll
2.       Tunjuk dua orang peserta didik untuk memerankan karakter tertentu: 5-10 menit
3.       Mintalah keduanya untuk bertukar peran
4.       Hentikan relo pley apabila telah mencapai puncak tinggi/dirasa sudah cukup
5.       Pada saat kedua peserta didik memerankan karakter tertentu di muka kelas, peserta didik lainnya diminta untuk mengamati dan menuliskan tanggapan mereka
6.       Guru melakukan kesimpulan, klarifikasi, dan tindak lanjut.

Tujuan penerapan strategi ini adalah
·   Memberikan pengalaman konkrit dari apa yang  telah dipelajari
·   Mengilustrasikan prinsip-prinsip dari setiap materi pembelajaran
·   Menumbuhkan kepekaan terhadap masalah-masalah hubungan social
·   Menyiapkan/menyediakan dasar-dasar diskusi yang konkrit
·   Menumbuhkan minat dan motivasi belajar siswa/peserta didik
·   Menyediakan sarana untuk mengekspresikan perasaan yang tersembunyi di balik suatu keinginan 
 


12.   DEBAT BERANTAI
Langkah-langkah penerapan:
1.       Peserta didik dibagi menjadi beberapa kelompok kecil
2.       Masing-masing kelompok ditujuk coordinator untuk menulis
3.       Mereka diberi konssep atau gagasan yang mengundang pro-kontra
4.       Masing-masing kelompok memberikan pendapatnya dengan cara:
a.    Coordinator mengatur posisi duduk melingkar
b.   Setiap keolmpok menyampaikan ide setuju dengan alasnnya, bergantian anggota yang lain tidak setuju dengan alasnnya.
c.    Pada putaran kedua, anggita yang tadi setuju berganti dengan menyampaikan ide tidak setuju dengan alasan, sementara yang tidak setuju berganti dengansetuju disertai alasannya, demikian hingga semua anggota selesai menyampaikan pendapat bebasnya
5.       Guru meminta siswa secara sukarela maju kedepan untuk menuliskan alasan yang setuju dan yang tidak setuju dari masing-masing kelpmpok tadi
6.       Guru melakukan kesimpulan, klarifikasi, dan tindak lanjut.
 
Tujuan penerapan startei ini adalah untuk menggali kemampuan peserta didik agar bisa memberikan argumentasi (reasoning) antara dua pendapat yang kontradiktif supaya tidak berfikir ekstrim dalam menyikapi suatu masalah

13.   LISTENING TEAM (tim pendengar)
        Strategi ini dimaksudkan untuk mengaktifkan seluruh peserta didik dengan membagi peserta didik secara berkelompok dan memberikan tugas yang berbeda kepada masing-masing kelompok tersebut. Strategi ini dapat dibuat dengan prosedur sebagai berikut;
1.       Peserta didik dibagi kedalam empat kelompok. Setiap kelompok mempunyai peran dan tugas sendiri-sendiri. Kelompok 1 (sebagai kelompok pengnya) bertugas membuat pertanyaan yang didasrkan pada materi yang telah disampaikan oleh guru. Kelompok dua (sebagai kelompok setuju) bertugas menyatakan poin-poin mana yang disepakati dan menjelaskan alasannya. Kelompok 3 (sebagai kelompok tidak setuju) bertugas mengumrntari poin mana yang tidak disetujui dan menjelaskan alasannya. Kelompok 4 (sebagai pembuat contoh) bertugas membuat contoh atau aplikasi meteri yangbaru disampaikan oleh guru
2.       Guru menyampaikan materi pelajaran. Setelah selasai, kelompok-kelompok tersebut diberi waktu untuk melaksanakan tugas sesuai denga apa yang telah ditetapkan. Tugas guru hanyya menyampaikan pengarahan agar empat kelompok tersebut mengemukakan tugasnya dengan baik. Selainitu, guru juga memberikan komentar jika ada pendapat kelomppok yang menyimpanh terlalu jauh dari materi pelajaran.
3.       Guru melakukan kesimpulan, klariifikasi, dan tindak lanjut.

Tujuan penerapan strategi ini untuk melatih peserta didik agar terbiasa belajar kelompok secara harmonis untuk mencapai belajar yang efektif

14.   TEAM QUIZ (pertanyaan kelompok)
Prosedur strategi ini adalah sebagai berikut:
1.       Guru memilih topic yang dapat dipresentasikan dalam tiga bagia; misalnya tentang pernikahan dan perceraian dalam islam
2.       Guru membagi peserta didik menjadi tiga kelompok
3.       Guru menjelaskan bentuk sesinya dan memulai presentase. Guru membatasi persentasi samoai 10 menit atau kurang.
4.       Guru meminta tim A untuk menyiapkan kuis yang bejawaban singkat. Kuis ini tidak memakan waktu lebih dari 5 menit untuk persiapan. Tim B dan C memanfaatkan waktu untuk menijau kembali catatan mereka
5.       Tim A menguij anggotya tim B. Jika tim B tidak bisa menjawab, tim C de beri kesempatan intuk menjawabnya
6.       Tim A mengajukan pertanyaan selanjutnya kepada anggota tim C, dan mengulangi proses yang sama
7.       Ketika kus selesi, guru melanjutkan pada bagian kedua pelajaran, dan menujuk tim B sebagai pemimpin kuis
8.       Setelah tim B menyelasaikan tugas tersebut,huru melanjutkan pada bagian ketiga dan menujuk tim C sebagai pemimpin kuis

Tujuan  penerapan strategi teknik tim ini dapat meningkatkan kemampuan tanggung jawab peserta didik tentang apa yang mereka pelajari melalui cara yang menyenangkan dan tidak menkutkan

15.   SMALL GROUP DISCUSSION (diskusi kelompok kecil)
Langkah-langkah penerapan:
1.       Bagi kelas menjadi beberapa kelompok kecil (maksimal 5 murid) dan menunjuk ketu dan sekretaris
2.       Berikan soal studi kasus (yang dipersiapkan oleh guru) sesuai dengan standard kompetensi (SK) & kompetensi dasar (KD). Terlampir contoh: MTS Kls VIII tenteng kurban & aqiqah
3.       Instruksikan setiap kelompok untuk mendiskusikan jawaban setiap pertanyaan tersebut
4.       Pastikan setiap anggota kelompok berpartisepasi aktif dalam diskusi
5.       Instruksikan setiap anggota kelompok melalui juru bicara yang ditunjuk menyajikan hasil diskusunya dalam forum kelas
6.       Guru melakukan kesimpulan, klariifikasi, dan tindak lanjut.

16.   CARD SORT (menyortir kartu)
Langkah-langkah penerapan:
1.       Guru menyiapkan kartu berisi tenteng pokok sesuai dengan Ks/KD maple (catatan:@perkiraan jumlah kartu sama dengan jumlah murid di kelas. @isi kartu terdiri dari kartu induk/topic utama dan kartu rincian).
2.       Seluruh kartu diacak/dikocok agar campur
3.       Bagikan kartu kepad murid, dan pastikan masing-masing memperoleh satu (boleh dua)
4.       Perintahkan setiap murid bergerak mencari kartu induknya dengan mencocokan dengan kawan sekelasnya
5.       Setelah kartu induk beserta kartu rinciannya ketemu, perintahkan masing-masing membentuk kelompok dan menempelkan hasilnya di papan secara urut
6.       Lakukan koreksi bersama setelah semua kelompok menempelkan hasilnya
7.       Mintalah slah satu penanggung jawab kelompok untuk menjelaskan hasil sortir kartunya, kemudian mintalah komentar dari kelompok lain
8.       Berikan apresiasi setiap hasil kerja murid
9.       Guru melakukan kesimpulan, klariifikasi, dan tindak lanjut.

Tujuan: mengaktifkan setiap individu sekaligus kelompok (cooperative learning) dalam belajar

17.   GALLERY WALK (pameran berjalan)
Tujuan penerapan strategi ini: membangun kerja sma kelompok (cooperative learning) dan saling member apresiasi dan koreksi dalam belajar.
Langkah-langkah penerapan:
1.       Peserta di bagi dalam beberapa kelompok
2.       Kelompok diberi kertas plano/filp cart
3.        Tentukan topic atau tema pelajaran
4.       hasil kerja kelompok ditempel di dinding
5.       Masing-masing kelompok berputar mengamati hasil kelompok lain
6.       Salah satu wakil kelompok menjelaskan tentang apa yang ditanyakan kelompok lain
7.       Koreksi bersama-sama
8.       Klarifikasi dan penyimpulan


Tidak ada komentar:

Posting Komentar